99nabiAvatar border
TS
99nabi
Sama-sama Bening, Kenapa Air Keran Gak Lazim Langsung Diminum?


Sama-sama bening tapi air keran di Indonesia pada umumnya gak lazim untuk langsung diminum. Mau tau alasannya?

emoticon-Bingung emoticon-Bingung emoticon-Bingung
Pernah gak sih pertannyaan tersebut terlintas dipikiran? Kenapa ya hal yang sama-sama bening gak bisa langsung diminum? Rasa penasaran ini yang akhirnya melahirkan thread ini.

Dari riset yang ane cari, ternyata terkuak satu fakta bahwa kualitas air di Indonesia itu secara umum ada di kategori aman alias belum masuk kategori layak untuk diminum. Nah, karena hal tersebut, air dari keran harus lebih dulu di masak dengan suhu 100 derajat celcius untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya.

Memang secara kasat mata, air yang keluar dari keran dengan air kemasan sama-sama bening. Namun ada bakteri yang berada didalamnya sehingga air tersebut sebaiknya di proses terlebih dahulu sebelum di minum.

Di Indonesia sendiri, pencemaran mikro organisme terhadap air adalah kasus yang sering terjadi. Walaupun tidak terdapat di setiap tempat, namun menjaga agar air tidak tercemar mikro organisme adalah salah satu hal yang bisa kita lakukan.

TAPI TAU GAK SIH KALAU AIR KERAN BISA LANGSUNG DIMINUM TANPA DIMASAK?

Ada beberapa sistem yang bisa dipakai selain memasak air keran bila air keran ingin diminum. Salah satunya adalah sistem RO (Reverse Osmosis)!


Secara sederhana, Reverse Osmosis adalah sebuah sistem penyaringan atau pemurnian air yang memungkinkan penyaringan sampai ke ukuran mikrometer. Dengan penyaringan hingga mikrometer ini membuat bakteri tidak akan ikut kedalam air yag akan diminum. Bahkan ion logam pun akan tersaring dengan sistem ini.

Setidaknya ada 4 tahapan filterasi air melalui siste RO ini, yaitu: 



1. Filtersai tahap pertama
 Air keran yang masuk kedalam sistem RO akan terlebih dahulu disaring. Pada fase ini, penyaringan difokuskan pada partikel padat seperti tanah, pasir, lumpur, rambut, debu, dan lain sebagainya.

2. Filterasi Granular Carbon
Pada fase ini, filterasi difokuskan untuk menyaring senyawa organik yang mudah menguap, klorin, sedimen, dan lain sebagainya.

3. Filterasi Carbon Filter
Tidak berhenti sampai sistem filterasi tahap kedua, setelah melewati filterasi Granular Carbon, air akan melewati carbon filter kembali. Tujuannya adalah memastikan bahwa filterasi fase 2 berjalan dengan baik.

4. Filterasi RO (Reverse Osmosis)
Setelah melewati ketiga tahapan di atas, barulah air masuk kedalam filterasi sistem RO. Air akan masuk ke Reverse Osmosis Membrane yang merupakan sebuah saringan yang mampu memisahkan air dengan partikel yang berukuran 0.0001 mikron.



Sistem ini juga yang biasa kita jumpai di beberapa taman atau tempat publik di kota-kota besar. Dimana karena sistem RO ini, air keran dapat langsung diminum tanpa khawatir.

Hebatnya lagi, bukan hanya dapat ditemukan di tempat umum, sistem RO juga bisa kamu bawa pulang loh. Karena sekarang beberapa water purifier juga sudah menggunakan sistem ini yang memungkinkan air keran kamu bisa langsung diminum.

Semoga dengan informasi ini, semakin banyak orang yang aware bahwa air keran gak bisa sembarangan langsung di minum. Tapi harus di proses dulu.

Apalagi bulan puasa. Biasanya akan semakin banyak nih orang yang minum air keran tanpa diproses dengan alasan "gak sengaja ketelen".

emoticon-Hammer2 emoticon-Hammer2 emoticon-Hammer2

saefulsdkAvatar border
faranrl27Avatar border
bashirauliaAvatar border
bashiraulia dan 35 lainnya memberi reputasi
36
7.2K
133
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.