• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Inilah 3 Alasan Mengapa Truk Dan Bus Tidak Memakai Suspensi Per Keong

ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
Inilah 3 Alasan Mengapa Truk Dan Bus Tidak Memakai Suspensi Per Keong
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar alasan mengapa truk dan bus tidak menggunakan suspensi jenis per keong.


Mungkin, Gansis akan terheran-heran, kenapa bus dan truk tak memakai per keong. Sementara, jika dibandingkan, mobil-mobil zaman sekarang sudah sangat banyak yang memakai per keong, karena kenyamanan yang lebih tinggi.

Tentu, hal ini menimbulkan rasa penasaran yang cukup besar, "kenapa bus dan truk tak pakai per keong ya?". Oleh karena itu, ane akan menjawabnya dalam thread yang satu ini.

1. Daya Angkut


sumber gambar

Inilah faktor utama kenapa bus dan truk tak memakai per keong. Per keong memiliki daya angkut yang notabene rendah. Apalagi, dengan tren bus berbody SHD saat ini, yang butuh sasis stabil dengan G.V.W tinggi. Tren truk bersasis panjang dan ber-G.V.W tinggi juga menambah alasan mengapa bus dan truk tak memakai per keong.

Per keong memiliki daya angkut yang rendah karena hanya mengandalkan satu batang per saja. Memang, daya angkat dari satu batang per keong cukup tinggi, tetapi bus dan truk membutuhkan per dengan daya angkut yang tinggi, dengan lebih dari satu per. Misalnya, air suspension, atau bisa juga per daun yang menggunakan banyak per. Per daun akan lebih besar daya angkutnya dengan jumlah per yang banyak, apalagi air suspension yang menggunakan prinsip daya angkut dengan udara.

2. Durabilitas



Yang namanya bus dan truk, pasti akan dipakai sangat sering. Berbeda dengan mobil-mobil biasa, bus yang menjalani trayek Madura-Jakarta misalnya, akan menempuh 1.000 kilometer sekali jalan, bayangkan saja kalau setiap hari bus tersebut jalan. Belum lagi truk yang biasa melayani trayek tertentu, apalagi truk cabe yang harus menempuh jarak jauh dengan waktu yang sangat singkat.

Maka dari itu, dibutuhkan suspensi dan parts yang durable. Jika bus dan truk memakai per keong, per keong tersebut akan mudah patah, belum lagi jika mengangkut beban yang sangat berat. Terlebih apabila melewati jalan rusak, per keong akan "mentok", dan akan patah dengan mudah.

3. Efisiensi 



Setahu ane, per keong dan per daun memiliki shock absorber di bagian tengah yang berfungsi sebagai peredam oskilasi. Shock absorber umumnya berada di bagian tengah, yang berarti jika ingin menggantinya perlu melepas per keongnya juga, dan akan meningkatkan ongkos untuk mengganti shock absorber. Berbeda dengan leaf spring yang terletak di luar sehingga tak perlu melepas pernya. Terlebih lagi, harga leaf spring atau per daun notabene kurleb lebih murah.

Memang, perawatan air suspension lebih sulit ketimbang per keong. Tetapi, dengan kebanyakan bus dan truk yang memakai per daun, maka efisiensi akan bisa didongkrak Gansis.


Wah, ternyata itu alasannya. Ternyata, banyak ya Gansis. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ane yang salah!

Sumber: Opini Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan maupun menjatuhkan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh ulungrinjani 18-04-2021 14:34
si.matamalaikatAvatar border
fan.kuiAvatar border
koi7Avatar border
koi7 dan 34 lainnya memberi reputasi
33
10.8K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.