• Beranda
  • ...
  • Sista
  • Sikap Bijak Yuni Shara Menghadapi Komentar Negatif

adindaptrarn
TS
adindaptrarn
Sikap Bijak Yuni Shara Menghadapi Komentar Negatif

Sosial media sudah menjadi gaya hidup manusia di berbagai belahan dunia. Gak cuma di Indonesia aja, tren untuk terus membuat dan bermain sosial media ini seperti sudah menjadi kewajiban di negara lain. Sudah lebih dari 1 dekade dunia sosial kita dipenuhi oleh sosial media, mulai dari mengunggah aktivitas, foto, musik, berjualan, bahkan sekarang ada pekerjaan yang didasarkan dengan platform ini yang biasa disebut dengan Influencer.


Photo by Tracy Le Blanc  from Pexels

Pekerjaan sebagai Influencer ini terhitung baru adanya di Indonesia, kurang lebih selama 5 tahunan ini kita udah diselimutin oleh beberapa akun sosial media yang memilki followers banyak dan melakukan kegiatan rajin mengupload, membagikan cerita mereka sehari-hari, bahkan endorse atau mempromosikan dagangan orang lain kepada pengikut mereka.

Influencer ini bisa dateng dari mana aja. Mungkin bisa yang dulunya artis sekarang lebih rajin bermain di sosial media, atau memang awalnya bukan siapa-siapa tetapi karena kepandaiannya menggunakan platform yang satu ini, maka mereka bisa dikenal sebagai influencer. Di lingkungan sosial Indonesia sendiri, sosial media itu gak cuma satu atau 2 melainkan banyak banget, seperti Twitter, Instagram, dan yang paling baru ini digemari adalah Tik Tok.

Udah jelas gak nih, Sist, dari namanya, kalau memang kegiatan yang mereka lakukan ini meng”influence” banyak kalangan terutama pengikutnya. Memang banyak orang yang berpikir bahwa bekerja dengan dasar sosial media zaman sekarang ini mudah dan dapat menghasilkan banyak uang. Memang benar itu adanya, dengan pamor sosial media yang terus meningkat dan pengguna baru yang terus bertambah, gak bisa dipungkiri lagi kalau ini super menguntungkan.

Tapi pasti semua pekerjaan memiliki resikonya sendiri. Gak ada pekerjaan yang cuman lancar atau mulus aja, sist. Menjadi influencer dengan banyak pengikut, harus menerima juga resiko mempunyai privasi yang terekspos dan mayoritas netizen akan merasa berhak mengomentari kehidupan pribadi yang dimiliki. Mulut netizen yang bisa berbicara apa aja di kolom komentar ini jadi salah satu sisi gelap dari sosial media, dan baru-baru ini Yuni Shara menjadi salah satu yang sedang hangat dibicarakan.


Photo By Detik.com

Permasalahan utama yang terjadi adalah netizen menganggap pakaian yang digunakkan oleh Yuni Shara ini terlalu terbuka dan gak cocok dipakai untuk wanita seusianya.  "Keliatan juga ya tuanya di bagian badan dan tangan walaupun mukanya tetap halus," “"Berkali2 pergi umroh bajunya msh kurang kain,, apa yg didapat disana?" menjadi beberapa komentar yang dilontarkan warganet kepada Yuni Shara.

Yang berbeda pada fenomena ini, penyanyi kelahiran Malang ini gak ambil pusing dengan drama dan membalas komentar negatif itu dengan, “Tikasih atas perhatian nya ibu yang baik, Saya sedang memakai Ulos Batak, jadi justru kebanyakan kain inii hehe... InshaaaaAllah ibu saya bertanggung jawab atas diri saya sendiri.”

"Kelihatan dunk buu... kan memang sudah memasuki 46 tahun????, Dan saya tampil apa adanya kok bu, gak dimuda-mudain dan gak dipakein sarung tangan biar gak kliatan klo keriput. Sayaaa Santaaaaai bangeeet dengan keriput saya...... Malah ibu yang kurang santai liat nyaaaa heheeee...." tulis Yuni.

Keren banget gak sih, Sist? Dasar yang paling penting menurut ane kalau udah mencakup sosial media sendiri itu gak usah ambil pusing apa kata orang! Balasan Yuni Shara yang bernada baik dan positif mendapatkan tepuk tangan dan dukungan dari netizen lainnya. "Yuni Shara, a pure definition of "Young outside, mature inside". Be like Yuni Shara (Yuni Shaar, definisi muda di luar, dewasa di dalam. Jadilah seperti Yuni Shara)," kata salah satu warganet.


Photo By Twitter.com

Yang jadi pertanyaan besar, kenapa masih banyak orang yang tega dan peduli untuk kasih komentar negatif ke orang lain? Menurut studi Pew Research Center terkuak bahwa sebanyak 22% pengguna internet udah jadi korban dari pelecehan di kolom komentar sosial media mereka. Yang menyedihkan adalah studi ini terjadi pada 2014, dan udah sebanyak itu, Sist. Di zaman ini sosial media udah jauh banget lebih berkembang dan bahkan lebih mudah buat orang-orang untuk berkomentar seenaknya.

Dari yang ane udah omongin di atas, sosial media itu punya sisi negatif dan positifnya sendiri. Ketika kita mau terjun ke dunia yang dikerumuni oleh banyak orang ini, harus juga menyiapkan mental yang kuat. Ini penting banget biar kita gak terfokus sama hal-hal yang bikin kita down aja, tapi juga bisa ngeliat sisi positifnya. Kalau kita gak menyiapkan mental, bukan mendatangkan keuntungan, sosial media bisa ngebawa kerugian besar! Agan & Sista sendiri sering gak sih mengalami komentar negatif? Ane ada beberapa tips nih buat ngadepinnya:

1. Berfokus Sama Komentar Positif

Melakukan unfollow, block atau unfriend juga fair rasanya ke orang yang cuma bisa bikin down aja, Sist. Kalo banyak komentar negatif, pasti gak kalah banyak komentar positif yang ada. Gak harus dari orang yang gak dikenal kok, cukup dari orang terdekat aja udah cukup bikin semangat lagi.

2. Punya Prinsip Yang Kuat

Prinsip dan ketahanan hati yang kuat bikin kita jadi gak gampang mempermasalahkan komentar dari warganet, Sist. Karena sebenernya dalam lubuk hati kita tau, kalau kita punya kekuatan dan kita bisa ngambil apa yang harus diambil dengan disaring dulu.

3. Jangan Menggunakan Yang Tidak Diinginkan

Berbagai jenis sosial media sekarang udah tersedia, tetapi kita juga harus pintar untuk memilih mana yang mau digunakan sesuai keinginan kita. Mending Sista jauh-jauh dari sosial media yang menyediakan ruang untuk orang berkomentar secara anonim karena mereka bisa lebih blak-blakkan untuk berbicara.

4. Kalau Bisa, Jangan Membaca Komentar Negatif

Tips yang satu ini mungkin mendapatkan pro dan kontra karena sebenarnya ini cuma berlaku untuk beberapa orang aja. Bagi Sista yang ngerasa kalau komentar negatif itu toxic banget, mending gak usah dibaca, karena sebenarnya nggak tau itu lebih baik dibanding tau tapi menyiksa diri sendiri. Kalau dipikir, komentar negatif mungkin bisa diambil sisi positifnya aja sebagai saran untuk kedepannya supaya lebih baik.

5. Memperluas Pengetahuan

Membuka diri akan perkembangan zaman dan ilmu-ilmu baru juga bisa ikut membantu diri kita supaya gak gampang percaya sama apa yang dibilang oleh netizen. Banyakkan dari pengguna sosmed kurang membuka diri akan ilmu baru, maka dari itu terkadang mereka percaya aja nih, sist, apa yang orang lain bilang walaupun gak kenal.

6. Kasih Komentar Positif Kepada Orang Lain

Melakukan hal positif ternyata bisa juga ngebawa energi positif dalam jiwa kita. Komentar yang kita berikan gak perlu panjang, bahkan cuman ngelike aja udah bikin orang lain seneng! Yuk, sist, mulai menghargai orang lain!

7. Mencari Hobi Lain 

Biar di pikiran kita isinya gak sosmed aja, perlu banget mencari kegiatan atau hobi lainnya. Mungkin bisa mulai dari olahraga, membaca buku, atau sekedar pergi sama orang terdekat.

8. Jangan Terlalu Lama Bermain Sosial Media

Membuat batasan dalam menggunakan sosial media atau gadget penting banget, sist. Ini bisa membuat mental kita dan bahkan tubuh secara keseluruhan menjadi lebih sehat. Seperti yang kita tau, kebanyakan pakai gadget juga berefek buruk sama kesehatan tubuh kita karena bisa menyebabkan masalah penglihatan.

9. Memprioritaskan Orang Terdekar

Fenomena ketika makan di restoran bersama keluarga terus anggota keluarga lainnya malah asik main gadget ini banyak banget ane temuin. Nah, karena sosial media itu hanya dunia online, ada baiknya kita tetap ngehargain apa yang bener-bener nyata di depan mata kita, Sist. Jangan sampai malah jauh sama orang terdekat karena sosial media.

Efek komentar negatif di hidup personal kita emang berbagai macam bentuknya, mulai dari ada yang gak peduli sampai bisa nangis karena baca komentar-komentar ini. Membaca komentar di sosial media sendiri ngebuat pekerjaan lainnya bisa terbengkalai dan jadi gak produktif karena semakin kita baca, pasti bakalan makin penasaran sama komentar lainnya. Kalau udah memasuki ruang komentar negatif, pasti ada aja kan habis baca malah jadi insecure dengan dirinya.

Rasa insecure ini biasanya bikin cewek-cewek jadi gak mood dan malah kena berbagai aspek lainnya. Seorang cewek yang biasanya super pemikir dan ngebawa pake hati, kalau membaca komentar negatif ini takut malah bikin nurunin rasa percaya diri, jadi stress, depresi, dan efek negatif lainnya. Ini sebenarnya udah jadi wake up call buat kita loh, sist, jangan sembarangan untuk berkomentar di sosial media kepada siapapun itu, gak pandang gender, ya. Karena kita gak pernah tau pastinya apa efek dari perkataan kita ke orang lain.


Junmai92yugeelfira262
fira262 dan 45 lainnya memberi reputasi
44
10.2K
244
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.