• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Petak Umpet Kematian, Payton Leutner Hampir Jadi Tumbal Slender Man

ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Petak Umpet Kematian, Payton Leutner Hampir Jadi Tumbal Slender Man

Pada tanggal 31 Mei 2014 di Waukesha, Wisconsin,, seorang anak berusia 12 tahun bernama Anissa E Weisser dan Morgan E Geyser mengajak teman mereka Payton Leutner masuk ke dalam hutan untuk mengajak bermain petak umpet. Kemudian Anissa dan Morgan memutuskan untuk menikam Leutner sebanyak 19 kali kemudian meninggalkannya.

Christopher Robin Milne, Bocah Nyata Dari Kartun Winnie The Pooh

Untungnya, Leutner berhasil selamat dari serangan itu dan kedua pelaku percobaan pembunuhan segera ditangkap. Alasan yang mereka berikan untuk serangan tersebut sangat menyeramkan dan tidak bisa dipercaya, mereka melakukannya demi Slender Man.

Slender Man adalah sosok fiktif yang berawakan tinggi, kurus dengan wajah putih pucat yang dipercayai oleh masyarakat barat. Dia biasanya muncul dengan mengenakan setelan jas hitam dan kadang-kadang tangannya terlihat seperti berbentuk tentakel serta beberapa lengan panjang yang tumbuh dari belakang punggungnya. Dia dimitoskan suka memangsa anak-anak, mengikutinya untuk membuat mereka trauma ketakutan. Slender Man adalah makhluk misterius sangat menyeramkan.

Ide karakter Slender Man muncul pada kontes Photoshop di forum internet yang bertajuk Something Awful pada bulan Juni 2009. Penciptanya Eric Knudsen terinspirasi oleh berbagai mitologi horor dan menciptakan beberapa gambar sebagai bagian dari kompetisi tersebut.


Slender Man menarik para dewan juri dan anggota forum lainnya yang kemudian menyumbangkan gambar dan cerita yang berhubungan dengan Slender Man, masing-masing membangun dan mengembangkan mitos Slender Man.

Penampilan dan perilakunya yang bervariasi tergantung pada siapa yang menceritakan ceritanya, tetapi mungkin elemen kolaboratif inilah yang membuat Slender Man menjadi monster yang begitu populer.


Sebuah webseries dari Marble Hornets, orang pertama yang memperkenalkan hubungan manusia yang menjadi pembunuh akibat berada di bawah pengaruh Slender Man. Tontonan tersebut dengan cepat mempengaruhi banyak orang dan tak lama cerita Slender Man yang biasa mengganggu manusia kemudian berubah melakukan kekerasan yang mengendalikan manusia melalui alam bawah sadar.

Weisser dan Geyser membaca cerita Slender Man ketika mengunjungi sebuah situs web horor Creepypasta selama berbulan-bulan sebelum percobaan pembunuhan tersebut dan sangat yakin bahwa Slender Man itu nyata.


Mereka memutuskan untuk menuruti kemauan Slender Man, membuktikan keberadaannya di dunia untuk menjaga keluarga mereka agar tetap aman dari pengaruhnya. Sebagai pembuktian kepada Slender Man, mereka harus membunuh manusia, setelah itu mereka akan dibawa oleh Slender Man untuk hidup selamanya di dunia lain.

Rencana awalnya adalah untuk membunuh teman mereka Leutner ketika kegiatan camping. Mereka sepakat akan melakukan perbuatan itu dengan membungkam mulutnya, menutupinya dengan selimut, lalu kemudian menusuknya dari luar selimut.


Kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 30 Mei 2014, tetapi untuk alasan yang tidak diketahui kedua anak tersebut memilih untuk menunda pembunuhan tersebut. Sebaliknya, peristiwa naas itu terjadi keesokan harinya ketika ketiga gadis itu bermain petak umpet di area hutan. Keduanya menyudutkan Leutner sebelum Weisser akhirnya menikamnya berulang kali dengan pisau dapur sementara Geyser menahan memeganginya.

Setelah menikam Leutner sebanyak 19 kali, mereka meninggalkan Leutner untuk mati di hutan. Meskipun mengalami luka yang mengerikan, termasuk satu luka tusuk yang berada dekat dengan jantungnya, Leutner tetap sadar dan merangkak ke jalan terdekat di mana dia ditemukan dan hampir saja tidak selamat oleh seseorang yang kebetulan lewat.

Kedua pelaku segera ditemukan di dekat area hutan, pisau yang mereka gunakan untuk menusuk, berada di dalam ransel yang mereka bawa. Mereka ditangkap, dan setelah persidangan yang panjang dan rumit, diputuskan bahwa mereka berdua tidak bersalah dengan alasan penyakit jiwa dan gangguan mental.


Mereka masing-masing dijatuhi hukuman setidaknya tiga tahun kurungan di rumah sakit jiwa dan diikuti dengan pengawasan selama 40 tahun. Korban mereka, Payton Leutner berhasil selamat, meskipun tubuhnya akan menanggung bekas luka dari serangan itu selama sisa hidupnya. Meskipun sosok fiktif Slender Man terus dipopulerkan baik secara online maupun di film dan di media lainnya. Penusukan Payton Leutner bukanlah satu-satunya serangan yang dikaitkan dengan pengaruhnya.

Referensi 1
Referensi 2
Referensi 3

KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 16-04-2021 04:45
yugeelAvatar border
c4punk1950...Avatar border
tokek.terbangAvatar border
tokek.terbang dan 29 lainnya memberi reputasi
30
9.4K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.