• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 'Meugang' Sebuah Tradisi Menjelang Ramadhan di Tanah Serambi Mekkah

ElviHusnaAvatar border
TS
ElviHusna
'Meugang' Sebuah Tradisi Menjelang Ramadhan di Tanah Serambi Mekkah


Hai, Agansis sekaskus raya! Welcome back to my thread. Apa kabarnya nih, udah empat hari aja ya kita puasa, gimana sehat, masih semangat?
Harus dong!


sumber gambar
Tradisi Meugang di Aceh

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dinanti oleh semua umat Islam di setiap tahunnya. Bulan suci yang menjadi momen dan kesempatan untuk manusia bertaubat dan memperoleh kemampuan dari Allah SWT. Maka dari itu, untuk manyambut Ramadhan, setiap daerah mempunyai cara tersendiri dalam memeriahkan, dalam menyambut bulan itu dengan penuh suka cita. Termasuk Aceh, tanah kelahiran ane, tanah para ulama tercinta.

Di Aceh, ada satu tradisi yang cukup unik, ane rasa tradisi ini sudah cukup dikenal hingga seluruh Indonesia.

Tradisi itu adalah Meugang.

Meugang atau orang juga menyebut Makmeugang adalah sebuah tradisi di Aceh menjelang menyambut bulan Ramadhan. Biasanya Meugang dilakukan sehari atau dua hari sebelum memasuki Ramadhan.

Meugang itu sebenarnya ada dua hari, makanya disambut dua hari sebelum Ramadhan. Dalam istilah bahasa Aceh disebut Meugang Ubeutatau meugang kecil, yaitu meugang yang disambut dua hari sebelum Ramadhan. Selanjutnya ada Meugang Rayeuk atau meugang besar, yaitu meugang yang dilakukan sehari sebelum menyambut puasa.


sumber gambar

Tak hanya saat menyambut puasa, tradisi meugang juga dilakukan sehari sebelum menyambut Idul Fitri dan Idul Adha. Jadi, dalam setahun, di Aceh ada tiga kali meugang.

Tradisi Meugang di Aceh sudah dilakukan turun temurun sejak sebelum Sultan Iskandar Muda memerintah di Aceh ratusan tahun lalu. Ketika Sultan Iskandar Muda menjadi raja di Aceh, tradisi ini semakin kuat dan masih ada sampai sekarang. Tradisi ini bermula ketika sang raja ingin menyantuni fakir miskin, anak yatim dan kaum dhuafa yang akan menjalani puasa esok hari. Pada masa raja, disantuni dengan memberikan daging, kain dan uang untuk kebutuhan mereka. Hal ini semacam menyetarakan rasa, ibaratnya orang-orang kaya bisa makan daging, maka orang miskin juga harus. Raja-raja terdahulu ingin semua masyarakat Aceh bisa merasakan #RamadanBerkah

Makanya sampai sekarang, di Aceh ada program penyantunan saat hari Meugang, dilakukan oleh lembaga tertentu seperti baitul mal.

Jadi, memang dari nenek moyang sudah ada tradisi ini.


sumber gambar

Di hari Meugang, semua orang akan membeli daging sapi atau kerbau untuk diolah dan disantap di rumah masing-masing. Ada juga yang menambah dengan daging ayam atau kambing bagi yang mampu. Membeli daging sapi di hari meugang sudah menjadi kewjiban untuk semua masyarakat Aceh. Wajib di sini bukan berarti kalau tidak beli jadi dosa, bukan! Tapi lebih ke wajib secara adat istiadat yang telah mendarah daging. Rasanya jika tidak bisa membeli daging di hari meugang ini sedih sekali, akan merasa kecil hati, sedih, bahkan merasa diri terlalu miskin. Intinya tak terbayang kesedihan orangtua jika di hari Meugang tak mampu beli daging.


sumber gambar
Tak hanya beli daging, masyarakat Aceh juga beramai-ramai membeli bumbu dapur

Biasanya para pemotong sapi akan bekerja, menyembelih saat malam. Sedangkan para pembeli akan membeli malam juga atau waktu subuh, perkilo dijual 180-200 ribu rupiah. Daging itu akan dibawa pulang ke rumah, dimasak merah, kari, rendang atau sesuai selera.

Biasanya anak-anak akan dilarang oleh orangtuanya makan di rumah orang lain, wajib makan di rumah untuk menikmati sensasi kebersamaan. Ane ingat dulu waktu masih kecil, saat hari Meugang emak banyak banget ngolah makanan. Ada kari, rendang, sop tulang pakai mie aceh kayak mie kuah gitu, ada kerupuk, dll. Orang tua selalu nyuruh makan sepuasnya biar besok bisa puasa dengan tenang, gak ingat-ingat makanan.


sumber gambar

Hari Meugang di Aceh sangat semarak, mulai dari malam penyembelihan hingga saat pagi pembeli memilih-milih daging. Dulu, adik ane tiap meugang selalu nonton proses penyembelihan sapi. Ada euforia tersendiri bagi anak-anak. Ane juga ingat, saat dulu belum punya blender, Mak ane dari malam udah meracik bumbu untuk masak esok hari. Antusias dan euforianya sangat terasa.

Sekarang meskipun udah gede segini, kegembiraan itu tetap terasa. Bukan hanya tentang makan enak, tapi tentang penyatuan kenangan dan kebersamaan.

Well, Agansis, itulah sedikit pembahasan dari ane tentang sebuah tradisi dari daerah ane. Tradisi daerah Agansis apa?

Share di sini ya!

Sekian thread ane kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk cendol, rate, komen dan share ya. See you emoticon-2 Jempolemoticon-Cendol Gan:terimakasih

Ditulis oleh @ElviHusna
Opini pribadi


Diubah oleh ElviHusna 16-04-2021 03:15
aygilagilityAvatar border
Shyesun.puchaAvatar border
c4punk1950...Avatar border
c4punk1950... dan 35 lainnya memberi reputasi
36
4.8K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.