nooralifah
TS
nooralifah
PENGENDALIAN INTERN SIA DALAM USAHA HIJAB
Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru
Email : sridewi@unissula.co.id
Nama : Noor Alifah
D3 Akuntansi FE Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Kemajuan zaman saat ini sangat mempengaruhi kemajuan sebuah teknologi informasi yang membuat dunia usaha dihadapkan dengan situasi atau kondisi persaingan yang ketat dan membutuhkan cara yang efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk perusahaan dagang sendiri pengendalian terhadap persediaan sangat diutamakan. Adanya sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga dapat digunakan dalam menjalankan sebuah usaha. Informasi yang baik adalah informasi yang menyediakan atau menghasilkan sesuai kebutuhan waktu. Salah satu sitem informasi yang penting adalah Sistem Informasi Akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkombinasi informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak-pihak luar (seperti pemerintah, masyarakat, investor, dan kreditur) dan pihak-pihak dalam (seperti manajemen). Selain itu Sistem Informasi Akuntansi juga berfungsi untuk menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang apa pun.

Bagi organisasi bisnis yang disebut perusahaan pasti mengalami beberapa ancaman-ancaman yang cenderung terus berkembang dan berpotensi merusak bahkan menghancurkan Sistem Informasi Akuntansi. Maka dari itu diperlukan perlindungan bagi Sistem Informasi Akuntansi yang disebut dengan sistem pengendalian internal.

Menurut Sanyoto (2007 : 256) Sistem pengendalian internal merupakan management responbility. Bahwa sesungguhnya yang paling berkepentingan terhadap sistem pengendalian internal suatu entitas organisasi/ perusahaan adalah manajemen (lebih tepatnyanya lagi ialah top management/ direksi), karena dengan sistem pengendalian internal yang baik itulah top management dapat mengharapkan kebijakan dipatuhinya, aktiva atau harta perusahaan dilindungi, dan penyelenggaraan berjalan baik.

Pengendalian internal dalam suatu perusahaan sangat berguna dalam pengawasan harta kekayaan perusahaan. Agar tujuan sistem pengendalian internal perusahaan dapat dicapai dengan baik, maka selayaknya mempertimbangkan unsur-unsur atau komponen dari sistem pengendalian internal. Dimana sistem pengendalian internal pada usaha Hijab ini telah diberlakukan berdasarkan unsur pokok pengendalian internal.

Dalam usaha Hijab juga terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan mulai dari pemisahaan tugas dalam aktivitas pengendalian yang dimana usaha Hijab melaksanakan pemisahan tugas yang sesuai dengan prosedur yang talah ditetapkan oleh top management yaitu pemilik usaha. Pemisahan tugas ini bertujuan agar karyawan bisa bekerja sesuai profesional sesuai dengan bagian-bagiannya tanpa timbulnya kesalahpahaman dalam bekerja. Untuk meningkatkan sebuah usaha dibutuhkan SDM yang mampu dibidangnya yang bertujuan untuk dapat mengelola dan menghadapi setiap resiko perusahaan secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan demi terwujudnya tujuan perusahaan.

Otorisasi atas transaksi dan aktivitas juga termasuk unsur dalam pengendalian internal yang memiliki kepentingan dalam pengambilan keputusan mengenai aktivitas toko harus berkoordinasi dengan pemilik toko sebagai top management. Dalam dunia usaha Hijab sebelum melakukan transaksi harus melaporkan barang-barang yang akan dibeli, dan disinilah pemilik toko yang akan memutuskan dan mensetujui atas barang yang akan diorder.

Tidak hanya itu komponen selanjutnya adanya pencatatan atas setiap transaksi yang terjadi, ini gunanya untuk mempermudah dalam kegiatan perusahaan dan memberi tahu kondisi keuangan akibat aktivitas penjualan atau pembelian produk. Tidak hanya itu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha yang dijalankan perlu dilakukan pembandingan dan dalam usaha Hijab melakukan pembandingan ini agar dapat mengetahui perkembangan usahanya setiap bulannya.

Pengendalian internal yang diterapkan dalam usaha Hijab sudah sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal, dimana terdapat pembagian tugas yang jelas untuk membantu pengendalian internal dalam usaha Hijab. Selain itu setiap bagian telah memiliki koordinator yang dapat membantu pemilik (owner) dalam mengontrol setiap aktivitas toko agar tidak terjadi kesalahan atau penyelewengan. Dengan ini akan mempermudahkan bagi pemilik untuk menganalisis dan mengetahui perkembangan usahanya berdasarkan pengendalian internal sendiri.
0
310
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Civitas Academica
Civitas Academica
icon
3KThread2.3KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.