• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Mengenal Sistem Merger dan Akuisisi dalam Sepak Bola

fajarfadAvatar border
TS
fajarfad
Mengenal Sistem Merger dan Akuisisi dalam Sepak Bola


Sepak bola kini bukan hanya sekadar permainan menang dan kalah saja. Sebagai bagian dari industri raksasa, klub sepak bola kini sudah beralih menjadi ladang bisnis.

Namanya bisnis, tidak jarang sebuah klub terbelit masalah finansial di tengah jalannya kompetisi. Biasanya jalan keluar agar klub bisa menghindari kebangkrutan adalah melakukan merger atau menerima akuisisi dari investor.

Terus apa sih bedanya antara merger dan akuisisi pada klub sepak bola?

Kita mulai dari merger ya gan. Sederhanya, merger adalah peleburan antara dua klub menjadi satu. Biasanya selain karena masalah finansial, merger dilakukan untuk menghindari konflik dualisme.

Sebagai contoh, Newcastle United adalah hasil merger antara Newcastle West End dan Newcastle East End pada 1892 untuk menghindari konflik antar kedua klub. Sebelum dimerger keduanya adalan rival sejak tahun 1889.

Kalau contoh lokalnya, ada klub Persisam Putra Samarinda yang merupakan hasil merger antara klub eks-Perserikatan Persisam Samarinda dan klub ex-Galatama Putra Samarinda.

Kedua tim melebur karena Persisam mengalami masalah keuangan setelah tidak lagi dibiayai oleh APBD Kota Samarinda.

Nah, kalau akuisisi ini konsepnya sedikit lebih kompleks dari merger. Akuisisi diartikan sebagai pengambilalihan klub, yang biasanya dihitung berdasarkan besar persentase kepemilikan saham yang diambil alih.

Umumnya, jika saham yang dibeli investor melebih 50 persen, maka investor berhak mengendalikan klub yang ia miliki. Alasan klub diakuisisi juga rata-rata karena klub tersebut tengah mengalami kesulitan finansial.

Di Indonesia, akuisisi klub seolah sudah menjadi makanan sehari-hari. Tahun ini, Cilegon United diakuisisi oleh duet investor pesohor Raffi Ahmad dan pengusaha otomotif Rudy Salim.

Dengan kepemilikan saham di atas 50 persen, keduanya pun berhak me-rebranding Cilegon United dengan nama baru RANS Cilegon FC.

Contoh lain, pada 2015, Persisam Putra Samarinda diakuisisi oleh sebuah konsorsium yang kemudian memindahkan home base-nya ke Bali dengan nama baru Bali United.

FIFA sendiri memperbolehkan aksi merger maupun akuisisi klub untuk menyelamatkannya dari krisis selama memenuhi persyaratan yang ada, salah satunya merger atau akuisisi harus dilakukan di saat kompetisi tidak sedang berlangsung. 

Jadi menurut agan-agan sekalian, mending akuisisi atau merger?
n.h3Avatar border
n.h3 memberi reputasi
1
1.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.