izhmashtomoeAvatar border
TS
izhmashtomoe
Hieroglif, bagaimana sebuah tulisan suci menjadi sebuah puzzle bagi sejarawan
Permulaan


(batu rosetta)

Tanpa rasa kasihan, seorang Komandan Prancis yang bernama Letnan Pierre Bouchard memaksa pasukannya untuk membangun sebuah benteng di Kota Rosetta. Hal ini dilakukan untuk membuat garis pertahanan di Front Mesir dalam pertempuran antara Prancis dan Inggris.

Salah Satu Prajurit Merubuhkan sebuah benteng yang rapuh, dan mulai membersihkan puing-puing disekitarnya. Ketika sedang membersihkan puing-puing, dia melihat sebuah papan granit. Tanpa berpikir panjang, dia membersihkan papan granit tersebut dari debu-debu.

Ketika sedang membersihkan papan tersebut, dia melihat ukiran-ukiran bergambar aneh. Ia kemudian memustuskan untuk melaporkan penemuannya kepada komandannya. 

Lempengan batu yang ditemukan oleh Tentara Prancis tersebut dinamakan "Batu Rosetta" sesuai dengan tempat dimana lempengan itu ditemukan. Batu Rosetta memiliki 3 sistem penulisan yang berbeda. yaitu Hieroglif, Demotic, dan Bahasa Yunani Kuno. 

Tulisan Yunani Kuno pada Batu Rosetta tersebut mudah diterjemahkan.

Dari terjemahan tersebut, para ilmuwan bisa mengetahui isi pada batu tersebut. Isi dari batu tersebut adalah untuk merayakan pemerintahan firaun mereka yang baru berumur 13 tahun, Ptolemaus V. 

Dengan ditemukannya Huruf Yunani dibawah huruf hieroglif dan huruf demotic, para ilmuwan semakin yakin untuk menerjemahkan tulisan tersebut dalam waktu yang singkat. Tapi mereka salah. 

Memecahkan teka-teki

Kata hieroglif berasal dari Bahasa Yunani yang artinya tulisan suci. Hieroglif Mesir banyak digunakan di kuil-kuil, makam, dan beberapa prasasti. Hieroglif Mesir adalah hadiah dari Dewa Kebijaksanaan Mesir, Thoth kepada Rakyat Mesir.


(Hieroglif Mesir)

Namun tidak semua orang di Mesir Kuno paham dengan hieroglif. Sehingga, mereka menyederhanakan aksara hieroglif menjadi aksara hieratik. Kemudian, aksara hieratik disederhanakan lagi menjadi aksara demonic.



(thoth, dewa kebijaksanaan mesir kuno)

Hieroglif berbeda dengan aksara lainnya. Hieroglif berbentuk seperti sebuah objek seperti manusia, piring, dan sebagainya. Karena inilah ilmuwan mengira bahwa Hieroglif adalah sebuah logogram (simbol mewakili apa yang digambarkan). Namun Kenyataannya, hieroglif adalah bahasa fonetik (simbol digunakan untuk mewakili suara).

Oleh karena itu, para ilmuwan menghabiskan banyak waktu untuk menerjemahkan setiap aksara pada Hieroglif. Namun, belum ada yang bisa menerjemahkan keseluruhan aksara Hieroglif. 

Namun, ada seseorang yang akan membanting setirnya dalam penelitiannya terhadap aksara hieroglif. Dia bernama Jean Francois Champollion. Champollion tetap bersikeras dalam menerjemahkan aksara hieroglif dengan meneliti setiap simbol. Pada akhirnya, dia berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Dia kemudian menerbitkan rincian makna setiap huruf. 


(jean francois champollion)


Hieroglif tidak memiliki tanda baca, jeda diantara kata-kata, dan vokal.

Karena tidak memiliki vokal, para ilmuwan mensiasati hal ini dengan memberikan 'A' dan 'E' diantara konsonan. Selain itu, mereka juga mengganti huruf 'Y' menjadi 'I', 'W' menjadi 'U', dan 'A' diganti '3'. 

Hieroglif Mesir memiliki 3 struktur, yaitu:

- Logogram
Yaitu sebuah karakter tertulis yang mewakili sebuah kata. Seperti contoh, jika ada gambar seperti seorang laki-laki. Maka aksara tersebut mewakili 'manusia'.

Fonetik

Yaitu sebuah karakter yang mewakili satu atau lebih suara.

Determinatif 
Yaitu sebuah karakter yang tidak mewakili suara tetapi digunakan untuk memahami tanda sebelumnya. 

Hieroglif bisa ditulis dari berbagai arah. Seperti dari atas ke bawah, kanan ke kiri, dan seterusnya.

Lalu bagaimana dengan aksara Demotic pada Batu Rosetta?

Aksara Demotic pada Batu Rosetta telah dipecahkan terlebih dahulu oleh Thomas Young. Namun, Young hanya berhenti begitu saja dan tidak melanjutkan penelitiannya terhadap Hieroglif. 

Kalau begitu, apakah misteri tentang hieroglif sudah dipecahkan? 

Tidak, justru hieroglif Mesir hanyalah salah satu sekian banyaknya misteri sistem penulisan bangsa lainnya di seluruh dunia.

"Hieroglif" di dunia lain

Hieroglif Anatolia

Tak jauh dari Mesir, letaknya di *Anatolia. Sebuah bangsa juga menggunakan sistem penulisan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sistem penulisan ini hampir sama dengan Hieroglif Mesir. Perbedaannya adalah, sistem penulisan yang digunakan bangsa tersebut tidak memainkan peran suci dalam penggunaannya. Hieroglif ini dinamakan Hieroglif Anatolia. 


(Hieroglif Anatolia)


Hieroglif Anatolia memancing perhatian ilmuwan ketika Johann Ludwig Burckhardt
dan Richard Francis Burton meneliti sebuah dinding berukir yang terletak di Hama, Syria. Ukiran yang sama juga ditemukan di Boğazköy, Turki. Ilmuwan menduga bahwa asal mula Hieroglif Anatolia adalah berasal dari *Bangsa Het. 

Dari 1915, peneliti mulai membuat pencapaian yang baru dengan menerjemahkan Bahasa Luwia berdasarkan skrip *cuneiform. Karena pencapaian ini, Hieroglif Anatolia secara satu per satu mulai diterjemahkan. Ilmuwan akhirnya bisa mengkonfirmasi bahwa bahasa yang digunakan dalam Hieroglif Anatolia adalah Bahasa Luwia. 

Hieroglif Anatolia mengandung 500 karakter. Karakter ini bisa berfungsi sebagai logogram, determinatif, dan *syllabogram

*anatolia: Asia kecil, daerah Turki
*Bangsa Het: Bahasa Indonesia dari Bangsa Hittite
*Cuneiform: Aksara paku
*syllabogram: sistem tulisan dengan satuan dasar berupa suku kata


Aksara Maya


(Aksara Maya di salah satu codex buatan Suku Maya)


Sebuah benua baru menggemparkan Bangsa Eropa. Benua ini tak sengaja ditemukan oleh Christoper Columbus. Columbus berencana untuk mencari rute perdagangan India yang baru dengan berlayar ke barat. Namun dia tak sengaja menemukan sebuah tanah baru. Tanah ini kemudian dinamakan "Amerika"

Amerika dihuni oleh penduduk asli Amerika. Mereka memperkenalkan kepada orang kulit putih kebudayaan mereka, termasuk sistem penulisan mereka. Namun, sambutan penduduk asli tidak dianggap manis oleh orang putih. Orang kulit putih mengira bahwa penduduk asli amerika memperkenalkan "budaya iblis".Oleh karena itu, orang kulit putih dengan kekuatan mereka menghancurkan semua kebudayaan penduduk asli amerika yang mereka anggap sebagai budaya iblis.

Salah satu kebudayaan yang dianggap sebagai budaya iblis oleh orang kulit putih adalah sistem penulisan. Orang Maya membuat *codex, membuat buku, dan mengukir di dinding-dinding tentang dewa-dewa, raja mereka, dan kehidupan mereka. Namun orang kulit putih menghancurkan hampir keseluruhan sistem penulisan Orang Maya. Oleh karena itu, hanya sedikit codex, buku-buku, dan ukiran dinding yang selamat hingga saat ini. 

Dalam menulis, Orang Maya menggunakan aksara mereka sendiri. Aksara ini disebut Hieroglif Maya/Aksara Maya.

Para ilmuwan yakin jika Hieroglif Maya adalah sebuah logogram. Namun, pada tahun 1950, Yuri Knoronov menjelaskan bahwa Aksara Maya adalah Fonetik sekaligus Hieroglif
. Pada tahun 1958, Heinrich Berlin mengatakan bahwa beberapa  *glif pada Aksara Maya bisa merujuk pada sebuah tempat atau nama keluarga kerajaan yang memiliki hubungan dengan tempat dimana aksara tersebut dibuat. Dua tahun kemudian, Tatiana Prouskouriakoff mengatakan bahwa setiap skrip maya bersifat historis. Karena setiap skrip merekam bagaimana Orang Maya dan rajanya hidup. 

Sistem penulisan Hieroglif Maya sangatlah rumit. Sebuah aksara bisa bersifat logogram atau fonetik. Dalam beberapa kejadian, ilmuwan bisa memahami sebuah aksara tapi tidak bisa menerjemahkannya. 

Walaupun begitu, pada abad ke 21. Ilmuwan telah membuat pencapaian terbaru mengenani Aksara Maya. Hal ini membuat beberapa penemuan terbaru tentang kehidupan penduduk asli Amerika. 

*codex: Nenek moyang buku modern. Bukannya menggunakan kertas, codex menggunakan papyrus, batu, dll.
*Glif: merupakan unsur simbol dalam suatu set simbol yang telah disetujui, dimaksudkan untuk mewakili karakter yang dapat dibaca untuk keperluan menulis. Seperti contoh: 'a', 'a', 'a', 'a', dst.

Hieroglif Kreta


(Hieroglyph Kreta)


Hieroglif Kreta adalah sebuah sistem penulisan yang digunakan di Pulau Kreta, Yunani. Hieroglif Kreta lebih tua dari *linear A, sistem penulisan lainnya. Walaupun begitu, Hieroglif Kreta masih belum bisa diterjemahkan. 

sebagian besar Hieroglif Kreta adalah *piktogram. Namun untuk simbol lainnya, para ilmuwan belum bisa mengartikannya.

Hieroglif Kreta bisa ditemukan di lempengan tanah liat, dan batu segel. Dari penemuannya, para peneliti bisa menduga bahwa Hieroglif Kreta bisa digunakan sebagai tanda tangan. 

secara total terdapat 137 simbol pada Hieroglif Kreta. 96 simbol diduga sebagai kata atau suku kata, 32 buah simbol adalah sebagai logogram, 9 simbol diduga sebagai pecahan, dan 4 buah angka.

*linear A: sebuah sistem penulisan yang pernah digunakan Orang Minoa
*piktogram: sebuah gambar yang menujukkan sesuatu. Seperti contoh: gambar emergency exit, gambar lampu lalu lintas, dan seterusnya.

Kesimpulan

Beragamnya aksara yang ada di dunia ini membuat kita berpikir.

"Apakah ada sistem penulisan lainnya selain Hieroglif Mesir, Aksara Maya, dan lainnya?"

Beberapa sistem penulisan belum dipecahkan dan masih menjadi misteri yang menunggu untuk dipecahkan. 

Lalu, apa manfaat dari memecahkan puzzle bersejarah ini? Banyak sekali. Dengan menerjemahkan skrip kuno, kita bisa mencari tahu bagaimana orang pada zaman dahulu hidup. Selain itu, para ilmuwan bisa mengisi bagian yang hilang pada sejarah. 

Dengan adanya aksara, orang zaman dahulu bisa menceritakan kembali kisah para pahlawan, kejadian, dan sebuah bangunan untuk saudara mereka di masa yang mendatang.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika ada kesalahan dalam menulis, struktur kebahasaan, dsb. Saya meminta maaf sebesar-besarnya.

Terima kasih, wassalammualaikum wr wb.  












beranimurtadAvatar border
diknabAvatar border
aygilagilityAvatar border
aygilagility dan 28 lainnya memberi reputasi
29
5.3K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.