Part 1 - Mati Lampu

Jadi waktu kecil aku paling takut pas mati lampu.
Karna kalau pas mati lampu, aku bisa merasakan "mereka" lenih jelas.
Selama ini aku kadang bisa melihat jelas "mereka" kadang hanya bayangan, dan seringnya cuma terlihat dari sudut mata & berupa aura/hawa.

Jadi ini cerita waktu aku umur 4 tahun.
Waktu itu selepas adzan magrib aku mengantuk & tertidur dikamar.
Trus ndak lama kemudian aku terbangun karena tiba-tiba terasa seperti udara di sekelilingku hilang & pengap, dan aku terkejut karena ternyata lampu mati gelap gulita.

Aku meraba-raba kasur mencari senter yang memang aku taruh di pinggir bantal dengan tangan gemetar, tapi nggak ketemu.
Akhirnya aku berteriak lirih memanggil mama karena aku gak mau "mereka" datang.

"Mama...." ucapku lirih, saat terbangun dengan keadaan gelap gulita.
"Ma...."
"MA.........." aku mencoba teriak agak keras

Tetep nggak ada jawaban.
Aku merasakan ada hawa aneh yang bergerak perlahan menghampiriku, rasanya pengen nangis.
Aku mencoba mengumpulkan kebranian untuk turun dari ranjang dan lari keluar.
Namun tiba-tiba aku merasa ada yang mendekat di depan mukaku, aku panik tapi nggak bisa bergerak.
Di saat aku merasakan "sosok" itu mendekatiku lebih dekat lagi, tiba-tiba ada yang menarik tanganku dari arah kanan, dan terdengar suara nenekku
"nonik knapa, takut ya. Yuk ikut emak ke depan, ada mama... Ke sana ya biar gak takut lagi."

Aku pun menurut emak (nenek) ke ruang depan.

Saat berjalan keluar kamar aku merasa tangan emak kok aneh. Biasanya kalau tangan emak itu ada keriputnya,ini kok agak mulus ya.
Tapi pikiran itu kusingkirkan, aku berpikir mungkin karena takut aku jadi nggak rasional.

Kemudian aku melihat di ruang depan ada cahaya lilin. Dan kulihat mama.

"Mama....." aku pun berlari memeluk mama yang sedang duduk di lantai bersama keluarga lainnya berusaha menyalakan lampu teplok (lampu minyak jaman dulu).

"loh tumben berani keluar sendiri, biasanya teriak-teriak manggil kalau mati lampu" ucap mama menggodaku sambil tertawa pelan.

"nggak sendiri kok. tadi sama emak ke sini" kataku sambil merengek minta di pangku mama.

"lha emak di sini dari tadi, km loh sendirian keluar e." kemudian mama melihat sekilas ke arah aku datang tadi dan mengatakan aku mimpi mungkin.

Seketika aku merasa apa yang kurasakan tadi bukan ilusi. Tangannya jelas terasa saat kupegang.
Kukira mama bercanda.
Langsung aja aku mendekat ke arah emak.


" emak tadi nemeni nonik kan ya dari kamar" tanyaku sambil melihat emak menyalakan korek api.

Dan emak cuma tersenyum & menatapku sebentar lalu melanjutkan menyalakan lampu teplok yang lain

ternyata emak memang di ruang depan dari tadi bersama semua anggota keluargaku termasuk pengasuhku...

Trus yang tadi narik aku siapa dong.... Bulu kudukku merinding waktu itu...

Dan sejak saat itu aku selalu bawa senter kemanapun, meski hanya ke toilet sebentar pun tetep tak bawa.