coloridosAvatar border
TS
coloridos
Penyebaran Hoaks Covid-19 Turut Membuat Google "Menderita"



Selamat sore agan dan sista semuanya, semoga kalian semua tetap sehat dan mampu beraktivitas dengan lancar. Izinkan ane berbagi informasi tentang Hoaks yang meresahkan ini. Covid-19 memang berdampak besar hampir di setiap sektor, terlebih lagi di sektor perekonomian. Banyak yang terpaksa harus di rumahkan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun masih ada saja penyebar hoaks yang meresahkan banyak orang. Mulai dari berita tidak jelas kebenarannya sampai ada oknum yang tidak bertanggung-jawab memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk meraup keuntungan pribadi.


Suasana yang sudah sulit melilit ini ditambah dengan berita hoaks seputar covid-19 semakin menyusahkan banyak orang apabila tidak ditangani sesegera mungkin. Bahkan Google yang dikenal sebagai mesin pencari dengan segala kecanggihannya turut merasakan 'penderitaan' akibat ulah penyebar hoaks Covid-19 ini.

Bayangkan saja dalam sehari Google harus berjibaku memblokir 18 juta email phisingalias email penipuan yang berkaitan dengan virus Covid-19. Jika dalam sehari saja sudah mencapai 18 juta maka dalam sebulan ada sekitar 540 juta email phising yang mereka blokir.


Email phisingini meresahkan karena di dalamnya berisi informasi seolah-olah pengirimnya adalah otoritas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jika tidak hati-hati atau terbujuk dengan informasi yang tidak jelas ini, penerima email akan percaya saja lalu mengunduh perangkat lunak maupun memberi sumbangan kepada oknum penyebar hoaks tersebut.

Trik yang penyebar hoaks ini gunakanadalah dengan memanfaatkan paket bantuan pemerintah sekaligus berpura-pura sebagai dari institusi publik. Apabila Google tidak dibekali dengan mesin canggih yang mampu memblokir email phising tersebut, bisa dipastikan banyak sekali orang yang akan tertipu.


Salah satu perusahaan keamanan siber (kejahatan di dunia maya) mencatat terjadi lonjakan sebesar 667% mengenai email phising selama masa pandemi. Pada kenyataannya, email yang masuk ke penerima isinya mengklaim bahwa si pengirim adalah bagian dari WHO, pemerintah Inggris, Pusat Pengendalian dan Pencegahan di Amerika Serikat bahkan Presiden Donald Trump. Tujuannya tidak lain adalah bagaimana si penerima email akan terhasut kemudian tanpa pikir panjang mengikuti instruksi pada email phisingtersebut. Paling banyak ditemui adalah pihak penerima akan diminta untuk klik tautan yang mengarahkan pada halaman situs tertentu atau tautan untuk mengunduh sebuah perangkat lunak yang disinyalir merupakan aplikasi berbahaya dimana terdapat virus di dalamnya.

Aplikasi smartphone dan situs web yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung-jawab melalui email phising ini dapat menjangkau pengguna email di seluruh dunia. Maka dari itu pengguna perlu mewaspadai dan mampu menyaring informasi dengan baik agar tidak masuk dalam perangkap yang dibuat oleh pihak penyebar email phisingtersebut.

Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat dan Pusat Keamanan Siber Nasional di Inggris (NCSC) menyampaikan imbauan bahwa semakin banyak pelaku kejahatan di dunia maya yang membawa pandemi Covid-19 sebagai peluang untuk mencapai kepentingan mereka sendiri khususnya dalam pencurian data pribadi.

Google juga mengungkapkan bahwa learning machinemiliknya 99% mampu memblokir email phising yang berusaha mencapai pengguna lain di seluruh dunia. Meskipun begitu bukan berarti pengguna gmail menurunkan kewaspadaannya terkait email penipuan ini karena jumlah pelaku kejahatan di dunia maya masih sedemikian banyak dan modusnya dapat bervariasi.


Kesimpulan yang bisa ane ambildari kejahatan hoaks dunia maya dengan memanfaatkan pandemi Covid-19 sewajarnya menjadi pembelajaran bagi kita bersama karena kasus seperti ini tidak selamanya dapat dibendung oleh pihak Google karena terdapat platform lain di luar Google yang dapat dimanfaatkan untuk pelaku kejahatan siber untuk kepentingan mereka sendiri yang jelas merugikan para korban apalagi bila jumlahnya mencapai jutaan orang.

Mari dukung peran #HansipHoaksdalam pemberantasan email penipuan yang mengatasnamakan sumbangan terhadap pandemi Covid-19 atau meminta pengguna untuk mengunduh aplikasi berbahaya karena dapat berakibat pencurian data pribadi pengguna. Selain itu agan dan sista yang beraktivitas di dunia maya bisa mengunjungi Hot Topic Hansip Hoax agar dapat menyaring informasi mana saja yang terbukti kebenarannya dan mana saja yang merupakan hoaks agar menjadi pembaca cerdas dengan pemikiran kritis dalam menghadapi masivnya penyebaran berita palsu atau tindakan ilegal dari pelaku kejahatan di dunia maya.


SUMBER:


+

OPINI PRIBADI.



QloveDithAvatar border
polychromosAvatar border
jatsgdgstiAvatar border
jatsgdgsti dan 49 lainnya memberi reputasi
50
75.5K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
icon
12.5KThread3.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.