Sebelumnya ane mau ucapkan selamat berpuasa bagi yang mengimani, semoga lancar, sehat dan diberikan keberkahan.

Mendengar kata "asing" menjadikan ini sebuah pertanyaan, bukankah asing itu seperti tak dikenal, tak mengenal, tidak tahu, tidak paham atau sesuatu hal yang seperti itu?



Benar sekali Islam dahulu dianggap asing, bahkan banyak terjadi hal yang membuat pemeluknya pun dianiaya hingga terjadi beberapa kali peperangan di tanah lahirnya sendiri.

Ajaran dari Nabi Muhammad dianggap tak sejalan dengan masa itu, dimana banyak pemuka Makkah meradang ketika mendengarnya. Sebenarnya apa yang menyebabkan mereka tak mau mengakui ajaran dari Nabi Muhammad? Jelas ego dan keyakinan yang memang tak bisa dipaksakan, tapi awalnya ajaran Nabi yang asing itu dibiarkan karena dianggap aneh.



Namun perlahan semakin banyak yang percaya, Islam semakin di kenal pemeluknya bertambah banyak sudah pasti eksistensi para pemuka Makkah pun terganggu. Hal yang berkaitan dengan uang juga menjadi terganggu, terutama bagi mereka para pemahat dan pematung.

Bukan hanya itu sistem politik dan kestabilan Makkah juga cukup menjadi polemik, terlebih ketika Islam semakin besar di wilayah Madinah. Disinilah mulai Islam bukan hanya sebagai ajaran dan petunjuk saja bagi pengikutnya tapi juga masuk ke dalam dinamika sendi politik, maka tak heran perang demi perang dan negoisasi sering terjadi.



Karena dalam literasi sejarah, mereka yang tak suka dengan Islam yang mulai masuk ke wilayahnya akan melakukan perlawanan. Sedangkan wilayah yang menyambut dengan damai kedatangan Islam, tidak ada perlawanan.

Setelah di masa modern Islam sudah banyak diyakini oleh banyak manusia di bumi, hingga ke penjuru wilayah yang terjauh namun faktanya ternyata Islam kembali asing!!

Loh, kok kembali asing kenapa?

Perlahan Islam mulai banyak macam kelompoknya, perbedaan yang mereka timbulkan memberikan firqah-firqah yang membuat orang awam bingung. Bahkan ada yang bertindak ghuluw atau berlebihan dalam beragama, hingga hati mereka mati, dan memikirkan surga dengan menembak polisi atau meledakkan tempat ibadah agama lain. Terlihat konyol, ya memang maka itu Islam yang sesungguhnya sebagai petunjuk dan keselamatan untuk hidup di bumi menjadi asing buat mereka.



Saat ini Islam semakin lama semakin abstrak karena banyaknya perpecahan dan mahzab, lantas Islam yang mana yang harus di ikuti? Karena banyak guru ngaji tingkah dan polanya tidak mencerminkan ia paham beragama.

Lantas kita harus bagaimana?

Tenangkan diri, renungkan hati di bulan suci ini kita kembali membuka kitab suci. Pelajari secara perlahan, jangan terburu-buru, resapi dan nikmati pencarian jati diri temukan guru yang sesuai bila petunjuk itu membawa kita terus berbuat kebaikan untuk orang sekitarmu, dan menjauhi larangan Allah semoga saja itu Islam yang dibawa Nabi Muhammad.

Karena pada dasarnya petunjuk hidup itu ya untuk kebaikan bukan untuk berbuat kerusakan. Dan kamu pun menjadi terasing bukan karena pakaian, jubah, hijab, cadar atau jenggot dan rupamu tapi karena pribadimu.

Apalagi sengaja menyendiri, tidak bermasyarakat dan cenderung menutup diri itu bukan asing tapi sengaja agar terlihat asing dan mengasingkan diri.

Di dunia yang penuh sifat skeptis, sifat individualistis, sifat materialiatis, di tengah gempuran teknologi dan budaya yang semakin modern kamu menjadi pribadi yang berbeda dengan petunjuk yang dipelajari. Dan beruntunglah kamu menjadi asing, hingga akhir menutup mata.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google