Selama kalian di rumah aja karena pandemi, kalian udah melakukan apa aja nih?

Hmm, mungkin banyak di antara kalian yang kerjaannya selama di rumah adalah bangun tidur sing, makan, kerja/sekolah, nonton, main game, main sosial media, mandi, leha-leha, tidur, dan begitu seterusnya setiap hari. Yap! Bisa dibilang waktu selama di rumah aja lebih banyak dihabiskan untuk leha-leha, nonton, dan main dibandingkan mengerjakan suatu hal baru atau hal hal berguna.

Coba deh sekali-kali jangan habiskan waktu luangmu dengan leha leha aja, coba pikirkan hal-hal unik baru yang bisa kalian lakukan. Misalnya seperti yang dilakukan pecinta kereta miniatur Frederik Braun dan timnya. Untuk membunuh waktu luangnya selama lockdown akibat pandemi corona, mereka menciptakan sebuah miniatur kereta yang bisa memainkan musik.



Eitss, tapi main musik disini bukannya ada tombol on off yang bisa mengeluarkan suara musik ya, tapi di kereta tersebut terdapat alat “pemukul” dan di sepanjang rel miniatur kereta tersebut terdapat deretan gelas gelas yang diisi air dengan jumlah yang berbeda. Sehingga ketika kereta lewat, gelas-gelas tersebut akan terpukul oleh “pemukulnya” dan akan mengeluarkan suara dengan nada yang berbeda dan akhirnya mengnhasilkan musik.



Tak mudah bagi Frederik Braun dan timnya untuk membuat kereta musikal ini. Mereka memanfaatkan waktu selama berminggu-minggu ketika Hamburg Miniatur Wunderland Museum ini tutup untuk menciptakan miniatur kereta tersebut. Sepanjang jalur kereta tersebut terdapat 3000 gelas wine yang masing-masing gelasnya harus diisi air dengan jumlah tertentu dan dites berkali kali agar nada yang diinginkan sesuai. Jarak antar gelas pun harus diperhitungkan, menyesuaikan juga dengan kecepatan kereta tersebut, agar lagu lagu tersebut menghasilkan ketukan yang sesuai.

Tak hanya sekadar menyesuaikan jumlah air dan jarak antar gelasnya saja yang menjadi tantangan. Dalam pengerjaannya, Braun dan timnya menghadapi berbagai macam permasalahan. Meskipun ia telah mengisi gelas dengan jumlah yang sesuai, tapi mereka dihadapkan pada kondisi dimana air air tersebut mengalami penguapan sehingga merubah nada nadanya menjadi fals. Setelah berbagai macam cara ia coba lakukan, akhirnya ia berhasil mempertahankan nada nadanya dengan memberikan minyak yang ringan pada bagian atasnya sebagai lapisan yang mempertahankan jumlah air di bawahnya. Selain permasalahan air yang menguap, ia juga harus berpikir dengan cerdik untuk menciptakan pemukul pada kereta yang aman saat memukul gelas gelas tersebut agar tidak ada yang cepah.

Berkat kerja keras dan usaha yang dilakukan oleh Frederik Braun dan timnya, mereka berhasil menciptakan kereta musikal dengan melodi yang panjang. Yap! Selama kereta berjalan ada beberapa lagu yang bisa kalian dengar, mulai dari ‘Radetzky March’ dari Strauss dan ‘Für Elise’ dari Beethoven, dan lagu-lagu lainnya. Bahkan hasil karyanya ini berhasil memecahkan rekor ‘Guinness World Records‘ untuk miniatur kereta yang memainkan melodi terpanjang, yaitu dengan 20 lagu klasik yang berbeda.



Tak hanya semata-mata membuat kereta yang bisa memainkan musik saja, Braun dan timnya juga membuat landscape miniatur kota Hamburg dan Las Vegas sehingga membuat kereta musikal ini tampak begitu nyata.