Hai hai Agan dan Sista, selamat menunaikan ibadah puasa buat Agan dan Sista yang menjalankan

Memasuki bulan Ramadhan, yang ada di benak para perantau adalah mudik atau pulang kampung. Banyak pemudik yang mengambil jalur darat, laut, dan udara untuk bisa berkumpul kembali bersama keluarga di kampung halaman. Jalur darat adalah jalur favorite bagi para pemudik, dikarenakan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan jalur udara. Meskipun waktu yang ditempuh bisa bikin bokong tepos, tapi bayangan berkumpul dengan sanak saudara membuat suasana hati senang.

Banyaknya ruas tol yang telah diresmikan dan dibuka untuk umum, membawa angin segar bagi para pemudik. Perjalanan ke kampung halaman sekarang jadi lebih dekat dan lebih cepat. Meskipun menurut ane untuk biaya tol keluar kota masih mahal, ini menurut ane loh, GanSist.

Mungkin Agan dan Sista sudah tidak asing dan berulang kali menggunakan tol, tapi apakah GanSist tau singkatan dari TOL? Tol ternyata merupakan singkatan dari Tax On Location yang artinya pajak di tempat. Ini berarti bagi pengendara yang ingin melewati jalan tol harus membayar pajak di tempat saat menggunakan jalan tersebut. Ada juga yang menyebut kata tol merupakan kata serapan dari toll yang artinya berbayar.

Ane inget dulu pas pelajaran IPS, ketika ada soal jalan bebas hambatan disebut apa, ane selalu jawab jalan tol. Sepengetahuan ane dulu yang namanya bebas hambatan itu gak macet dan bebas biaya, nyatanya jalan tol gak bebas-bebas amat dari macet, dan juga gak bebas juga dari biaya alias gratis. Ternyata setelah tau yang sebenarnya yang namanya bebas hambatan itu adalah tidak adanya lampu merah dan persimpangan.

Menurut wikipedia jalan bebas hambatan (Inggris: Freeway atau Highway) adalah jalan raya yang dibelah oleh median jalan atau pemisah jalan dan merupakan jalan dengan akses terbatas. Umumnya jalan bebas hambatan dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain.

Berharap suatu saat jalan tol menjadi jalan bebas hambatan yang bebas diakses siapa saja tanpa perlu membayar, itu harapan ane.


Di luar negeri, ada jalan bebas hambatan tanpa perlu membayar yang dinamakan freeway atau expressway. Jalan bebas hambatan tersebut bisa ditemukan di negara Rusia dan Eropa. Semoga saja, Indonesia bisa segera menyusul.

Sejarah jalan tol pertama di Indonesia adalah dengan diresmikannya jalan tol jagorawi sepanjang 59 KM pada tahun 1978, yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Pembangunan jalan tol tersebut dibangun oleh pemerintah menggunakan dana negara plus pinjaman dari luar negeri, pembangunan tersebut diserahkan kepada PT. Jasa Marga sebagai penyertaan modal. Selanjutnya tol-tol lain menyusul dibangun dengan tanah yang dibiayai oleh pemerintah.

Mulai tahun 1987, pihak swasta mulai ikut berinvestasi jalan tol sebagai operator jalan tol dengan menanda tangani perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga. Hingga hari ini sudah banyak sekali ruas jalan tol yang telah beroperasi dan bisa kita nikmati. Jalan tol tersebut dapat menyingkat waktu perjalanan bagi penggunanya.

Ane pamit undur diri, jumpa lagi di thread ane selanjutnya. Sehat dan bahagia selalu.

Sumber gambar dan referensi : 1, 2, 3, 4