si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
CH-3A Rainbow - Inilah Drone yang Mengintai Aksi Demonstrasi di Myanmar
Suasana di Myanmar sedang mencekam saat ini setelah terjadinya kudeta oleh pihak militer kepada Aung San Suu Kyi. Pada tanggal 1 Februari 2021, Suu Kyi kembali dijebloskan ke penjara oleh pihak militer. Atas tindakan tersebut, masyarakat Myanmar pun mulai turun ke jalan dan melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pembebasan Suu Kyi.

Pihak militer pun tak tinggal diam atas aksi tersebut, untuk menghadang aksi tersebut mereka mengerahkan kekuatan penuh. Bentrokan antara demonstran dan pihak militer pun tak terhindarkan, menyebabkan korban tewas dari pihak sipil lebih dari 600 orang. Guna mengawasi pergerakan para demonstran, militer Myanmar pun turut mengerahkam drone yang mereka miliki.

Dkutip dari Janes.com pada hari Kamis (08/04/2021), Kelvin Wong yang merupakan editor dari Janes.com telah melaporkan penampakan drone kombatan yang disebut sebagai CH-3A (Cai Hong-3A/Rainbow-3A) di atas kota Mandalay. Penampakan CH-3A di langit Mandalay menjawab teka-teki selama ini, pasalnya program akuisisi drone CH-3A tidak pernah diberitakan secara resmi oleh pihak Myanmar.

Beberapa foto di media sosial pada bulan Maret 2021, juga menunjukkan bahwa pihak militer Myanmar menggunakan drone untuk memantau kegiatan demonstrasi di Myanmar tengah, ada dua jenis drone yang didokumentasikan terbang di ketinggian yang cukup rendah. Dari penampakannya, salah satu drone tersebut dipastikan adalah CH-3A buatan China Aerospace Science and Technology Corporation.




Ilustrasi: uasvision.com




Ilustrasi: globaldroneuav.com




Ilustrasi: weaponews.com



Pada tahun 2016, China mempersiapkan sejumlah drone CH-3A yang dipersenjatai untuk kebutuhan Myanmar. Namun, tidak diketahui berapa unit CH-3A yang dikirim China untuk Myanmar. Sumber tidak resmi menyebut Myanmar mengoperasikan total 12 unit CH-3A (satu skadron), dimana pengiriman perdananya dimulai tahun 2013.

Angkatan Udara Myanmar (Tatmadaw Lay) mengoperasikan CH-3A dari basisnya di Meiktila, Pangkalan Udara di Myanmar utara-tengah. Penempatan di wilayah tersebut digunakan untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian untuk mendukung operasi kontra pemberontakan (COIN) yang telah berlangsung lama terhadap kelompok pemberontak etnis di seluruh negeri.

CH-3A dikenal sebagai drone dengan mesin propeller yang dilengkapi canard (sayap kecil) dan tidak memiliki sayap vertikal. Varian awal drone ini bernama CH-3 yang digunakan untuk misi pengintaian, memulai debutnya di Zhuhai Air Show 2008. Sementara untuk CH-3A sendiri merupakan pengembangan dari varian CH-3 yang di desain sebagai drone kombatan.




Ilustrasi: uasvision.com



CH-3A memiliki bobot lepas landas maksimum 650 kg dengan lebar sayap 8 meter dan kapasitas payload 180 kg. Drone ini ditenagai oleh mesin piston yang dipasang di belakang, mesin ini kemudian menggerakkan tiga bilah baling-baling yang memungkinkan drone mencapai kecepatan jelajah 180-220 km per jam serta kecepatan maksimum 260 km per jam. Sementara jangkauan kendali secara Line of Sight (LoS) mencapai 200 km dari Ground Control Station.

Meski bukan termasuk drone dengan kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance), CH-3A dapat terbang dengan endurance 12 jam. Lamanya endurance ini bergantung pada konfigurasi payload. Soal ketinggian terbang, drone ini dapat terbang sampai ketinggian 4.000 meter.

Sebagai drone kombatan, CH-3A dapat membawa dua rudal udara ke darat berpandu laser AR-1 yang spesifikasinya mirip dengan rudal Hellfire buatan AS. Saat ini, Drone CH-3A dioperasikan oleh Nigeria, Pakistan dan Myanmar. Angkatan Bersenjata Nigeria melengkapi CH-3A miliknya dengan smart bomb YC-200 dan rudal udara ke permukaan AR-1 guna menghadapai pertempuran melawan militan Boko Haram.




Ilistrasi: militarydrone.org



CH-3A


Negara Asal: China
Produsen: China Aerospace Science and Technology Corporation
Kecepatan Maks.: 260 km/jam
Kecepatan Jelajah: 180-220 km/jam
Payload: 180 kg
Daya Tahan: 6 jam dengan beban maksikum
Ketinggian Maks.: 4000 meter
Daya Jelajah Maks.: 960 km
Persenjataan: rudal udara ke permukaan berpemandu laser (AR-1), bom berpemandu (YC-200)


Spoiler for Video Tambahan:




------



Demikian sedikit update berita militer dari Myanmar, semoga saja kerusuhan di Myanmar segera mereda. Mengingat korban sipil yang berjatuhan semakin banyak setiap harinya, tentu menghadapi para demonstran dengan kekuatan militer bukan cara yang tepat. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal hingga akhir, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua. Sampai jumpa lagi di update berita militer yang lain emoticon-Angkat Beer





Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: uasvision.com, militarydrone.org
Diubah oleh si.matamalaikat 13-04-2021 03:35
widi0407Avatar border
yusuf2210Avatar border
Sambelterasi052Avatar border
Sambelterasi052 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
5.9K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.