Hikmah Dibalik Sebuah Kisah Kehidupan


ilustrasi




Terinspirasi dengan kisah yang berjudul "Gadis Kecil" yang pernah @ummuza tulis sebelumnya. Saya hanya ingin mengupas pelajaran di kisah tersebut. Sebelumnya saya mohon maaf bila tidak pas dengan ilmu yang berkaitan dengan kejiwaan atau psikologi karena saya memang bukan psikolog apalagi psikiater. Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Sebenarnya banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah yang menceritakan seorang anak kecil yang ditengah hujan deras pergi ke warung karena disuruh oleh orang tua (bukan orang tuanya tapi orang yang lebih tua umurnya) seperti di bawah ini :

1. Hormati yang lebih tua sayangi yang lebih muda
Bolehlah kita menyuruh atau bahasa halusnya meminta tolong anak kecil untuk memenuhi kebutuhan kita yang memang benar-benar membutuhkan bantuan tapi sebaiknya jangan terlalu tergantung atau sering dan seenak perut memerintah anak kecil di luar kemampuannya, tetap ada batasan-batasannya.

Ada aturan main yang tidak tertulis yang harus kita pahami bersama kalau memang mau minta bantuan orang lain baik itu anak kecil maupun orang dewasa biar orang yang kita mintai tolong pun merasa nyaman,seperti
a. Menggunakan kata halus "minta tolong"
b. Setelah selesai bilang "terimakasih"
c. Lihat siapa yang kita mintai bantuan, untuk mengukur kemampuan orang yang kita mintai tolong, misal kakak minta tolong sama adiknya yang baru berumur 3 tahun untuk mengambilkan makan si kakak. Tentu itu diluar kemampuan si adik karena si adik masih kecil belum tinggi tidak sampai untuk mengambil makanannya.


2. Mengajarkan anak konsumtif
Disuruh pergi ke warung dengan iming-iming akan diberi uang untuk bisa beli atau jajan. Si anak sebenarnya tidak mau jajan tapi karena ada iming dapat uang buat jajan akhirnya jadi jajan.


3. Mengajarkan anak untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan yang tidak seharusnya
Berhati-hatilah wahai para orang tua ( bukan hanya buat bapak atau ibu tetapi buat semua orang yang merasa sudah tua atau dewasa) kalau menyuruh atau minta tolong ke anak yang lebih kecil jangan asal. Karena bisa ada akibat yang terjadi. Misal, menyuruh si anak untuk beli rokok untuk secara tidak langsung anda mengajarkan si anak untuk merokok karena terbiasa dengan benda yang bernama rokok.

Jadi, jangan salahkan mereka jika suatu hari nanti mereka merokok ya, kalau memang tidak menginginkan mereka merokok.

Dan juga jangan pernah meminta anak beli sesuatu dengan maksud utang dengan penjualnya atau membawa barangnya dulu membayarnya nanti. Perilaku seperti itu sama saja mengajarkan pada sang anak bahwa utang itu diperbolehkan. Suatu saat nanti anak akan terbiasa melakukan utang pada orang lain.


4. Meminta tolonglah kalau itu memang diperlukan
Meminta pertolongan kepada anak dengan tujuan ingin memberipengertian bahwa di kehidupan ini perlunya toling menolong. Okelah, itu bagus. Tetapi tidak diperbolehkan meminta tolong pada anak dengan tujuan memanfaatkan keluguan mereka. Mereka juga manusia yang punya hati, kasihan perkembangan mereka nanti kemungkinan akan mempunyai memikiran yang tidak mandiri dan tergantung sekali dengan orang lain padahal hanya melakukan pekerjaan yang sangat sepele dan mudah untuk dilakukan.

Kesimpulan dari uraian di atas dapat kita ambil yaitu berhati-hatilah atas sikap dan perilaku kita terhadap orang lain terutama anak-anak karena mereka hanya mampu merekam untuk saat ini dan akan melakukannya suatu saat nanti, entah itu kapan...

Dengan kata lain perlakuan kita sebagai orang tua atau yang lebih tua terhadap anak-anak akan sangat berpengaruh dengan perkembangan nantinya.

Jangan lupa untuk, klik agar tahu kisah lengkapnya ya.

Terimakasih sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca coretan @ummuza   agar tetap tegak berdiri 😁 



sumber gambar
sumber tulisan murni oponi pribadi


Magelang, 090420
ummuza

#Pengingat diri