Media sosial sesuai dengan namanya yaitu memiliki fungsi sebagai tempat atau wadah seseorang untuk melakukan aktivitas sosial, menjalin hubungan pertemanan, menghubungkan antara satu orang dengan orang lain, mencari hiburan dan juga sebagai tempat untuk melakukan jual beli atau promosi produk atau jasa.
Di era modern ini dapat dikatakan media sosial adalah kebutuhan wajib bagi setiap orang ya GanSis, hampir setiap orang saat ini tidak dapat dipisahkan dari media sosial di dalam kehidupan sehari-hari!

Melihat betapa pentingnya media sosial di masyarakat tentu sebagai pengguna medsos yang baik kita juga harus tahu bagaimana cara menggunakan media sosial dengan bijak ya GanSis. Sebab jika kita lihat masih banyak sekali orang yang tidak dapat bersikap bijak saat menggunakan media sosial dan cenderung menyalah gunakan media sosial ke dalam hal-hal yang bersifat negatif seperti penipuan, pelecehan seksual dan lain sebagainya ya.

Untuk menyikapi hal-hal negatif tersebut kita semua harus selalu waspada dan berhati-hati dalam berhubungan dengan orang yang tidak di kenal di media sosial GanSis. Tidak dengan mudah percaya terhadap orang baru apa lagi sampai terhasut untuk diajak ketemuan dan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kejadian seorang gadis umur 16 tahun yang yang dirudapaksa oleh 6 orang yang baru dikenalnya melalui media sosial dan yang salah satunya merupakan pacar onlinenya!

Kejadian ini dialami oleh seorang gadis berusia 16tahun berinisial WD dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Adapun awal dari kronologis kejadiannya saat itu WD mengenal seorang pria dengan inisial TG (18thn) melalui media sosial Facebook dan menjalin hubungan cinta online.
Pada awal pertama kali pertemuan yaitu tanggal 2 April 2021 TG mengajak WD ketemuan di sekitar lapangan Bua, kemudian diajak untuk berjalan-jalan dan singgah ke rumah sahabatnya di desa Toddopuli, Kecamatan Bua.
Di tempat inilah WD dirudapaksa oleh TG dan dilakukan secara bergiliran dengan ke limat teman dari TG yang berinisial AT, MI, FI, IP dan juga FE!

Di dalam kasus pemerkosaan ini WD juga diancam akan dibunuh oleh para pelaku karena melakukan pemberontakan GanSis, sehinggah WD hanya dapat pasrah dengan apa yang dialaminya.

Setelah kejadian tersebut WD pun mengadu kepada ke dua oeang tuanya, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk lapor kepada pihak berwajib atau pihak kepolisian.

Tidak membutuhkan waktu lama dari pelaporan korban, Pihak Kepolisan dari Polres Luwu pun berhasil mengamankan ke 4 pelaku ruda paksa tersebut dan masih mengejar dua pelaku bernama IP dan FE.
Ke depannya pelaku akan terancam dikenakan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara!

Menilik kasus pemerkosaan yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang bermula dari perkenalan melalui media sosial antara pelaku dan korban dengan modus-modus percintaan di atas tentu harus kejadian ini dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua ya GanSis agar tidak terlalu mudah percaya terhadap orang baru apa lagi sampai mau untuk diajak ketemuan tanpa kepentingan yang jelas dan tanpa ada teman yang menemani saat memang hendak bertemu dengan seseorang yang baru dikenal melalui media sosial!

Peran orang tua dalam mengawasi dan menjaga anak-anak disini juga sangat penting untuk kembali digalakan GanSis.
Selalu perhatikan anak-anak Agan dan Sista saat bermain media sosial ataupun juga saat mereka berpamitan untuk bertemu dengan orang yang baru dikenalnya melalui media sosial.
Diharapkan dengan perhatian dari orang-orang sekitar dapat mencegah terjadinya tindakan kriminalitas yang tidak diharapkan atau tidak diduga-duga sebelumnya GanSis.

Oke, mudah-mudahan kejadian ini dapat memberikan kita semua pelajaran dan himbauan agar tidak terulang kembali kejadian yang sama pada kesempatan yang berbeda!

Terima kasih untuk Agan dan Sista yang telah singgah dan see you next thread