Beberapa tahun terakhir layar kaca kita diwarnai dengan berita2 terkait tembakau yang ditambah kata salah satu primata yaitu Tembakau Gorila. Kasus temuan tembakau gorila banyak ditemui di liputan2 perpolisian seperti 8* , The Poli*e dan Jata*ras dimana anak2 dibawah umur alias bocah2 tanggung banyak yang tertangkap tangan menggunakan substansi ini.

Selain dari TV, kita banyak dihebohkan dengan beberapa berita di media massa tentang tembakau gorila. Mulai dari penangkapan, penggerebekan rumah produksi hingga kisah mengenaskan seorang pilot yang berperilaku aneh dan meracau di kokpit hingga terdengar penumpang sebelum pesawat lepas landas. Kejadian tersebut membuat penerbangan dihentikan sementara karena penumpang lari ketakutan



Sumber Gambar

Tembakau gorila, mungkin namanya terdengar seram atau justru lucu Konon katanya nama ini ada karena efek substansi tersebut membuat penggunanya tak berdaya seperti "ditiban" gorila. Ada satu miskonsepsi yang biasa ada di lingkungan ane, media massa sampai komenan netizen di sosial media tentang tembakau gorila. Kesalahpahaman besar yang dianggap benar ini benar2 membuat ane geram dan geregetan tapi tetap santuy karena seorang #hansiphoax itu harus selalu cinta damai.

Mereka kerap kali menyebut tembakau gorila dengan ganja sintetis. Ini jelas salah besar . Lah kok bisa? Cekidot 5 perbedaan berupa fakta yang menjadikan informasi tembakau gorila = ganja sintetis adalah HOAX.

1.Berasal Dari Pohon Yang Berbeda

Tembakau gorila berasal dari pohon tembakau yang dicampur dengan beberapa zat lain (penjelasannya ada di poin ke-2) bukan dari pohon ganja. Memang sama2 pohon tapi sangatlah berbeda. Yang satu menyumbang angka kematian hingga lebih dari 8 juta orang per tahun (WHO) sedangkan satu lagi tidak pernah menyebabkan satu angka kematianpun. Bukan hanya manusia ternyata yang tidak ingin disamakan dengan manusia lain, pohonpun juga tidak ingin disamakan dengan pohon lain apalagi pohon yang memiliki kekerabatan yang sangat jauh.

Sumber



Sumber Gambar

2. Memiliki Kandungan Yang Berbeda

Tembakau gorila adalah tembakau yang ditambahkan biasanya disemprot dengan cairan2 kimia tertentu yang mengandung AB-CHMINACA, 5-fluoro-ADB, FUB-AMB, dan varian-variannya termasuk zat yang bernama brodifacoum, sebuah zat yang terkandung di dalam produk racun tikus. Zat2 itulah yang membuat efek2 "mabuk" gorila (penjelasannya ada di poin ke-3) yang membuat penggunanya terasa seperti "ditiban" gorila.

Di Luar Negeri pun tembakau gorila punya beberapa "brand" seperti K2, spice dll .



Sumber Gambar



Sumber Gambar


Biasanya mereka meracik tembakau gorila di dalam sebuah home industryyang di dalamnya ada beberapa instrumen2 atau alat2 peracik tembakau gorila sama halnya substansi2 kimia lain (sabu, ekstasi, heroin dan kokain) yang mereka membutuhkan proses industri sebelum barang2 tersebut diedarkan. Sedangkan ganja tidak membutuhkan proses industri sama sekali untuk sampai ke mulut eh tangan penggunanya

Sumber



Sumber Gambar

3. Efek Keduanya Berbeda

. Itu adalah "testimoni" dari Jesi (bukan nama sebenarnya) yang menganggap bahwa tembakau gorila bukanlah ganja.

Sumber

Selain hiperaktif yang dialami Jesi tadi, efek "ketiban" gorila juga efek yang biasa dialami penggunanya. Saat sedang dalam efeknya, penggunanya akan merasa terbebani secara harfiah oleh suatu gorila yang tidak nampak

Wajah yang memucat bak orang sakit dan keringat dingin yang membanjiri kening penggunanya membuat penggunanya sulit berkonsentrasi. Tidak heran jika pilot tersebut melakukan hal2 yang dianggap membahayakan orang seisi pesawat.

Sedangkan ganja tidak membuat efek2 yang sama atau serupa seperti efek2 pada gorila di atas. Hal ini bisa disaksikan dari berita2 terkait ganja hanyalah berita2 tentang penangkapan, pemberantasan dan pemusnahan.

4.Memiliki Dampak Kesehatan Yang Berbeda

Di beberapa berita kita dengar dan baca atau mungkin di sekitar lingkungan kita ada banyak kasus2 yang mengerikan akibat menggunakan tembakau gorila. Mulai dari kebutaan, tremor, stroke hingga pendarahan usus dan kematian.

Sumber

Di negara paman Sam nun jauh disanapun dalam satu waktu dilaporkan ada perdarahan massal akibat penggunaan tembakau gorila. Dimana darah keluar dari mata, usus , telinga ,urin berdarah, mimisan dan batuk berdarah . Hal ini terjadi akibat mereka mengkonsumsi zat yang ada di racun tikus yang bernama brodifacoum yang ada di dalam tembakau yang disemprot tersebut.Salah dua diantara puluhan korban tersebut meninggal dunia

Sumber

Selain itu, tingkat adiksinyapun berbeda. Tembakau sendiri tanpa embel2 gorila sudah merupakan substansi yang memiliki zat bernama nikotin yang tingkat adiksinya menduduki peringkat ke-1 mengalahkan heroin dan morfin.

Sumber

Sedangkan ganja tingkat adiksinya menurut National Institute on Drugs Abuse atau yang bisa disebut NIDA lebih rendah daripada kafein.

5. Penggolongannya Di Undang Undang Berbeda


Ketika ada 2 orang terpisah yang masing2 ditangkap oleh aparat karena kepemilikan ganja dan tembakau gorila. Maka hukuman yang akan diterima oleh sang empunya ganja lebih berat bahkan sanksi hukuman mati / dead sentence bisa menimpanya. Hal ini dikarenakan karena ganja memang masuk narkotika golongan I dimana ancaman pidana minimalnya adalah 4 tahun hingga hukuman mati. Ada begitu banyak vonis hukuman mati terhadap kasus kepemilikan ganja tapi tidak pernah ada vonis yang sama atau minimal mendekati bagi kasus kepemilikan tembakau gorila meskipun nyatanya tembakau gorila lebih berbahaya daripada ganja namun Undang-Undang tidak selogis itu kawan

Salah satu bukti vonis kasus tembakau gorila jauh lebih ringan ketimbang ganja bisa dibuka disini , ke-5 pelajar tersebut bukanlah selebritis, anak pejabat atau anak pengusaha ternama tapi ke-5 pelajar tersebut tidak divonis pidana melainkan hanya direhabilitasi dengan alasan mereka hanya pengguna, bukan penjual atau bandar. Pada kasus ganja, pengguna tetap divonis pidana minimal 4 tahun ( pasal kepemilikan 111 dan pasal penggunaan 127). Bahkan bukan penggunanya saja dan hanya memberikan ganjanya kepada orang terkasih agar sembuh dari jeratan penyakit yang RS tak mampu tangani saja tetap divonis pidana seperti kasus Fidelis Ari yang sempat booming beberapa tahun lalu.

Tembakau gorila sampai saat ini belum dimasukan ke dalam UU Narkotika sebagai narkotika karena ya memang sampai detik ini UU Narkotika No 35 tahun 2009 belum pernah direvisi. Para pelaku kasus tembakau gorila biasanya dikenakan sanksi melanggar Undang-Undang Kesehatan yang sanksi pidananya lebih ringan. Adanya Permenkes yang mengatur agar tembakau gorila dimasukkan sebagai narkotika jenis baru dalam isi Undang-Undang narkotika ternyata tidak cukup kuat untuk aparat penegak hukum (APH) menghukum seberat2nya layaknya pelanggaran pasal2 di Undang-Undang Narkotika terlebih untuk terdakwa atau tersangka yang "mengerti" hukum. Namun sangat disayangkan adanya permainan para oknum tak bertanggungjawab yang memasukkan pasal2 kasus ganja kepada tersangka tembakau gorila yang tidak "melek hukum"seperti pasal 111(narkotika jenis tanaman ganja) untuk kasus tembakau gorila yang notabene komponen terbesarnya adalah zat kimia

Sumber

Setelah ane paparkan kelima perbedaan kedua substansi tersebut maka ane harap gansis mengetahui sebuah fakta bahwa tembakau gorila adalah tembakau yang "digorilakan" dan tidak ada ganja2nya di dalamnya. Ane sendiri heran kenapa ada kata "ganja" didalam ganja sintetis yang seharusnya cukup disebut dengan tembakau gorila saja. Jika ane boleh berasumsi maka kata ganja dipakai untuk menaikkan branding image sebuah promosi baik promosi toko maupun pemerintah .

Sekian trit #hansiphoax kali ini semoga setelah tulisan ini dibuat tidak ada lagi yang menganggap bahwa tembakau gorila adalah ganja sintetis. Menganggap mereka sama, sama aja seperti menganggap pemanis buatan adalah saos sachet. Pemanis buatan mungkin saja mengandung sedikit tebu tapi lebih mungkin menuju pasti pemanis buatan tersebut menggunakan banyak campuran zat kimia. Apapun itu, tebu dan cabai adalah kedua hal yang berbeda. Tidak perlu disamakan karena memang mereka berdua tidaklah sama.

Tidak lupa ane ucapkan terimakasih kepada seluruh gan sis yang mau membaca tulisan ini sampai habis. Tentunya ane tidak menolak pemberian dan rate *5 jika menurut gansis tulisan ini bermanfaat bagi kamus pengetahuan gansis sekalian