Sudah menjadi fakta terkenal bahwa Batman memiliki cara untuk mengalahkan Superman, tetapi ketika datang ke The Flash, dia menghadapi usaha yang jauh lebih menantang.



Batman adalah pahlawan yang memiliki rencana darurat untuk setiap situasi, dan telah mengembangkan taktik yang dapat dengan mudah menjatuhkan Superman - dan dalam keadaan darurat - melumpuhkan The Flash.

Dan meskipun mudah untuk membawa pecahan kryptonite untuk melemahkan Man of Steel setiap kali dia mulai bertingkah, teknologi dan persiapan yang diperlukan untuk mengirimkan Flash dengan mudah tidak mudah didapat, secara efektif membuat kemenangan melawan The Fastest Man Alive. masalah yang jauh lebih sulit untuk dipecahkan.

Tetapi ketika Batman perlu mengalahkan rekan satu timnya baik karena mereka dikendalikan pikiran, kerasukan penjahat atau hanya bertindak di luar karakter, Batman tahu apa yang perlu dilakukan, bagaimana melakukannya, dan apa peluangnya untuk berhasil.

Dia membuktikan berkali-kali bahwa dia memiliki sarana untuk melakukan apa pun yang dia inginkan dengan tidak ada jiwa untuk menghentikannya, namun ketika sampai pada hal itu, The Flash mungkin satu-satunya yang dapat melemparkan kegagalan ke dalam rencananya - dan jika dia benar-benar ingin - dia bisa mengalahkan Batman sebelum dia bisa berkedip.

Terlihat berkali-kali di seri komik masing-masing setiap kali para pahlawan ini bertemu di medan perang, Batman hampir tidak menganggap Superman sebagai ancaman sementara dia terus-menerus harus memikirkan cara untuk mencari cara mengalahkan Flash.

Biasanya hanya berhasil ketika Barry (atau Wally) tidak berada pada level optimal mereka atau jika Batman hanya menjatuhkan mereka, Flash adalah masalah bagi Batman karena tidak seperti Superman, Flash tidak memiliki kelemahan langsung yang dapat dengan mudah dieksploitasi tanpa sejumlah besar persiapan dan teknologi yang tepat untuk mendukung Batman.

Memanfaatkan kombinasi yang berbeda dari teknologi getaran, semprotan tanpa gesekan, teknologi dingin, dan apa pun yang bisa dia kumpulkan, gadget sabuk utilitas Batman jarang bekerja melawan Flash, dengan rencana darurat Batcave sendiri masih belum cukup cepat untuk menanganinya. Seperti yang terlihat di The Flash # 65 oleh Joshua Williamson dan Rafa Sandoval, dan pada tingkat lain dengan Eobard Thawne alias Reverse Flash di Batman # 21 oleh Tom King dan Jason Fabok, kedua speedster menyusup ke rumah Batman hanya untuk dengan mudah melewati keamanannya yang secara khusus diatur untuk memperlambat mereka, memberikan Batman jeda tentang kemampuannya untuk benar-benar menang melawan orang-orang yang bisa hidup di antara detik-detik

Selanjutnya, dan seperti yang terlihat dalam Scott Snyder dan Greg Capullo's Batman: Endgame run, Batman mengembangkan setelan mech yang disebut Justice Buster Batsuit untuk mengalahkan Justice League yang dikendalikan pikiran, dan hanya nyaris tidak bisa tersandung Flash meskipun menghabiskan lebih banyak uang untuk protokol khusus dibangun untuk mengalahkannya dari enam puluh persen negara di dunia melakukan militer mereka, semua dalam upaya untuk mendapatkan kaki di atas seorang pria yang bisa bergerak lebih cepat dari yang bisa dipikirkan Batman. Tidak seperti Superman yang bisa dikalahkan Batman dengan mata tertutup pada saat ini dengan taktik yang teruji dan benar, Flash membuat The Dark Knight menaruh pemikiran, sumber daya, dan harapan yang serius untuk mengalahkannya, dan bahkan kemudian itu gagal.

Jadi, meskipun beberapa uang dihabiskan untuk menemukan cara untuk mungkin, mungkin, jika bisa menjatuhkan The Flash, Batman masih membutuhkan keberuntungan untuk melumpuhkan Barry dan kecepatan kilatnya. Dan meskipun Superman mungkin adalah pahlawan paling kuat dari semuanya, Batman hampir tidak bisa tidur karena tahu dia bisa mengacaukan Big Blue kapan saja, namun ketika datang ke The Flash, dia harus membahas rencana yang cermat itu. sekali lagi.