istijabah
TS
istijabah
Hoax Vaksin HPV Bisa Sebabkan Menopause Dini, Ini Faktanya!




Hoax adalah berita bohong yang bertujuan membuat masyarakat bimbang dan merasa tidak nyaman.

Para kaskuser di sini pasti sampai hapal dengan berita-berita tidak benar atau hoax yang tersebar di kalangan kita. Baik melalui WhatsApp, Messenger, Facebook Dll.

Tidak dipungkiri semakin canggihnya media sosial menjadikan semakin cepatnya berita-berita hoax ini tersebar.

Sampai saat ini yang sering dijadikan bahan berita hoax salah satunya adalah tentang Vaksin. Seperti yang kita tahu, baru-baru ini banyak sekali kabar hoax yang tersebar tentang vaksin covid-19. Berita itu beredar sedari sebelum vaksinnya datang, mulai dari efek samping vaksin covid-19 dan juga kehalalannya.

Sebenarnya, jauh sebelum vaksin covid-19 ini, sudah banyak kabar hoax yang beredar tentang vaksin, salah satunya yang membuat resah masyarakat terutama orang tua adalah kabar hoax tentang efek vaksin HPV.


Dalam kabar yang beredar disebutkan bahwa efek dari vaksin HPV (Humam Pappiloma Virus) ini dapat menyebabkan menopause dini.


sumber: gambar

Tentu kabar ini sangat membuat resah para orang tua, apalagi yang tidak tahu bagaimana cara mencari kebenarannya alias kudet. Hanya mendengar dari mulut ke mulut dan langsung percaya, tanpa mengkroscek kebenarannya.


Sebab adanya berita ini pun membuat banyak orang tua yang tidak mengizinkan anak-anaknya divaksin. Bahkan di tempatku sendiri ada beberapa orang tua yang sampai ikut turut datang ke sekolah, menunggui anaknya agar tidak divaksin.

Padahal vaksin ini untuk kesehatan anak-anak mereka, tapi karena termakan berita dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan berita hoax, membuat mereka menjadi seperti itu.


sumber: gambar

Faktanya, vaksin HPV telah mendapat persetujuan dari WHO (World Health Organization). Dan keamanannya pun sudah dijamin setelah dilakukan berbagai uji. Cara kerja vaksin HPV ini sama dengan vaksin-vaksin lainnya, yaitu untuk merangsang pembentukan antibodi.

Sedangkan, menopause dini tidaklah termasuk dari efek samping vaksin HPV ini. Jadi, sudah jelas kabar yang beredar ini adalah berita bohong atau hoax belaka.


Menurut Wikipedia, Vaksin HPV adalah vaksin yang mencegah infeksi yang disebabkan oleh Virus Papiloma Manusia tipe tertentu. Vaksin yang tersedia biasanya memproteksi manusia terhadap dua, empat, atau sembilan jenis infeksi HPV.

Humam Pappiloma Virus atau HPV adalah Virus yang menjadikan faktor resiko paling penting pada terjadinya kanker serviks atau leher rahim.

Virus HPV memiliki 150 jenis subtipe dan dapat menginfeksi sel - sel di saluran alat kelamin, anus, dan tenggorok, kulit, bibir, lidah. Penularan dapat terjadi melalui kontak seksual vaginal, anal dan oral.

Kenapa vaksin ini diberikan pada anak-anak usia dini?


sumber: gambar


Karena dari hasil uji klinis pemberian pada anak usia muda dan belum aktif dalam aktivitas seksual (usia 9-26 tahun) itu hasilnya lebih efektif daripada yang diberikan pada usia di atas 26 tersebut.

Indonesia sendiri merupakan negara dengan pasien kanker serviks terbanyak meskipun bukan nomor satu. Dan adanya vaksin HPV ini sebagai salah satu cara dan ikhtiar untuk Mengatasinya.


Semakin canggihnya teknologi membuat sebuah berita semakin cepat tersebar luas. Dari itu kita sebagai pengguna media sosial yang aktif dan juga sebagai manusia yang berpikir dan penuh hati-hati, kita harus menjadi #HansipHoax untuk diri kita sendiri, keluarga dan juga orang lain.

Kita harus pintar-pintar menyaring berita atau kabar yang beredar. Tidak langsung menelan mentah-mentah setiap kabar tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dulu.

Dengan itu kita akan selamat dan tidak mudah termakan berita hoax, serta kita juga bisa menjelaskan faktanya pada mereka, keluarga atau teman-teman. Jadi tidak hanya kita yang selamat, tapi juga orang-orang terdekat yang berada di sekitar kita.

Mengecek kebenaran sebuah berita tidaklah merugikan, apalagi itu tentang kesehatan. Kita semua tahu bahwa sehat itu mahal, jadi mengabaikan kabar yang berhubungan tentang kesehatan tentu sangatlah rugi dan bisa saja berakibat fatal. Dari itu cek kebenarannya sebelum menelannya.

Oke, sampai di sini dulu, semoga kita semua selamat dari berita-berita yang tidak pasti kebenarannya alias hoax.

Terima kasih.

@istijabah
Referensi: di sini dan di sini.



s3r4hf3jokoariyantodelia.adel
delia.adel dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
icon
12.4KThread3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.