• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Bagaimana Eksekusi Mati Dilakukan, Saat Akhir Kehidupan Telah Diketahui Kepastiannya

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Bagaimana Eksekusi Mati Dilakukan, Saat Akhir Kehidupan Telah Diketahui Kepastiannya


gambar

Menjadi seorang yang sisa hidupnya harus berakhir dalam eksekusi hukuman mati tentu bukanlah sesuatu yang diinginkan narapidana manapun. Walau terkadang kejahatan yang dilakukannya pantas untuk divonis hukuman berat tersebut. Namun, bagaimana pun mereka adalah manusia yang memiliki rasa khawatir akan sebuah kematian. Vonis hukuman mati yang dijatuhkan oleh hakim rasanya seperti lebih disambar petir. Karena setelah itu, otomatis hidupnya hanya tinggal menghitung hari.

Kali ini, ane ingin mengajak GanSis membayangkan bagaimana jika sisa-sisa hidup sudah diketahui kapan tibanya. Menjalani aktivitas yang setiap detiknya terasa sekali berkurang. Menantikan eksekusi dilakukan, saat ketidak berdayaan melawan hukum yang telah ditetapkan.



gambar

Terpidana hukuman mati akan diberitahu oleh pihak kejaksaan 3 hari sebelum eksekusi dilakukan. GanSis, biasanya pihak kejaksaan akan mengabulkan seluruh permintaan terakhir narapidana ini. Mereka yang sudah akan dieksekusi diberikan hak-haknya terlebih dahulu. Jika di antara mereka ingin bertemu keluarganya, maka itu harus disanggupi oleh pihak lapas atau kejaksaan. Permintaan inilah yang biasanya diinginkan oleh para narapidana.

Detik berganti menjadi menit, menit berubah menjadi jam, waktu terus melaju, eksekusi kian dekat menghampiri. Terpidana mati akan banyak menghabiskan waktunya bercengkerama dengan keluarga, di sela-sela ibadahnya. Menatap mata sang ibu yang sebentar lagi tak akan bisa dipandang lagi, memandang wajah ketegaran seorang ayah yang dulu banting tulang mencari nafkah. Menyaksikan kerabat keluarga yang pernah menjadi bagian dari cerita hidup.



gambar

Waktu terus melaju, 2 jam menuju eksekusi. Pihak keluarga diminta untuk meninggalkan sang narapidana. Pelukan hangat tak ingin dilepaskan, derai air mata tak bisa ditahan, ucapan terakhir dari keluarga menjadi penguat menghadapi kenyataan. Jeruji besi kini lagi-lagi menjadi pembatas. Kemelut dalam pikiran berkecamuk, penyesalan atas perbuatan yang telah dilakukan seolah bukanlah alasan, eksekusi itu akan segera dilaksanakan.

60 menit sebelum eksekusi, narapidana dibawa ke tempat hukuman mati akan dilangsungkan. Tangan terikat, mata tertutup. Suasana hening dalam gelapnya malam. Tiang eksekusi telah menanti. Baju putih sengaja dikenakan agar terlihat kontras dengan situasi yang gelap. Regu penembak sudah siap, senapan berisi beberapa peluru siap ditembakkan. Sementara itu, sang narapidana terus diberikan nasehat oleh ustadz, rohaniawan, atau pemuka agama sesuai kepercayaan yang dianut.



gambar

Narapidana boleh memilih posisi untuk dieksekusi, berdiri, duduk, atau berlutut dengan tangan terikat di tiang eksekusi, kemudian sebuah kertas berwarna hitam ditempel tepat di sekitar jantung. Sniper mengarahkan senapannya ke arah titik hitam itu. Aba-aba mulai diberikan oleh pemimpin eksekusi. Dalam hitungan detik, peluru melesat cepat ke arah jantung tempat di mana kehidupan itu harus berhenti. Tenaga medis segera memeriksa sang narapidana, memastikan bahwa eksekusi itu berhasil. Narapidana harus mati. Itu saja. Jika dalam 1 menit belum juga menghembuskan napas terakhirnya, maka para algojo diminta kembali untuk menembak dengan sasaran kepala tepatnya di bagian atas telinga. Ya, sang penerima eksekusi memang harus segera mati, agar tidak merasa tersiksa.

Di tempat lain, keluarga tengah cemas menantikan kabar tentang eksekusi tersebut. Setelah menunggu beberapa jam, kabar telah didapatkan. Menyatakan bahwa eksekusi telah dilaksanakan, tak ada tangis setelah keikhlasan. Sebuah peti mati diserahkan ke keluarga, di dalamnya sudah terbujur kaku seseorang yang beberapa jam sebelum itu masih nampak sekilas senyumnya.



gambar

Ya, begitulah kira-kira proses eksekusi hukuman mati dilakukan. Membayangkan pun tak mampu, apalagi harus menjalaninya. Semoga thread ini bermanfaat, dan kita bisa menghindari segala macam kejahatan. Karena kelak akhirnya hanyalah penyesalan.

Di Indonesia sendiri, Pulau Nusakambangan menjadi pilihan tempat untuk dijadikan eksekusi bagi terpidana mati.

Sumber :

Opini pribadi
Diubah oleh hvzalf 02-04-2021 14:20
fbluesAvatar border
earth15Avatar border
NegrodAvatar border
Negrod dan 45 lainnya memberi reputasi
44
10.6K
210
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.