HestiaMagisAvatar border
TS
HestiaMagis
Studi Ungkap Kenapa Nokia Bangkrut
 
Dulu ane sering bnget pke nokia, inovasinya juga bgus2, desain unik2. Obrolan sama kawan2 sih karena nokia gk mau ikut trend android. Tpi dibalik alasan2 itu ternyata ada yg lain, kebetulan ane ketemu artikel yg ngebahas si nokia ini knp bsa sampe bangkrut.

Kenapa Nokia bangkrut

Tentu, ada banyak faktor yang cukup kompleks. Namun, beberapa peneliti menyorot tiga hal utama dari faktor internal perusahaan, yakni kualitas teknologi yang kalah dari Apple, arogansi jajaran manajer, dan lemahnya visi perusahaan. Tiga poin tersebut kemudian dirinci lebih mendalam oleh Tim O. Vuori, asisten profesor manajemen strategi Universitas Aaltoo dan profesor strategi, Qui Huy, dari sekolah tinggi bisnis INSEAD Singapura. Mereka menulis sebuah karya ilmiah berjudul Distributed Attention and Shared Emotions in the Innovation Process: How Nokia Lost the Smartphone Battle. Dalam studi ini, periset melakukan wawancara terhadap 76 manajer level atas dan menengah serta engineer Nokia. Mereka juga mewawancarai pakar eksternal dan melakukan investigasi mendalam.


Budaya kerja mencekam


Dalam studinya, Huy dan Vuori menemukan bahwa budaya kerja yang "mencekam" menjadi salah satu penyebab kenapa Nokia bangkrut. Saat itu, para pemimpin disebut cukup tempramental dan membuat manajer level menengah ketakutan.

Budaya kerja mencekam Dalam studinya, Huy dan Vuori menemukan bahwa budaya kerja yang "mencekam" menjadi salah satu penyebab kenapa Nokia bangkrut. Saat itu, para pemimpin disebut cukup tempramental dan membuat manajer level menengah ketakutan.

Ancaman tersebut mendorong manajer level menengah akhirnya berbohong kepada jajaran yang lebih tinggi karena menurut mereka, tidak ada gunanya mengatakan hal yang sebenarnya. Manajer atas Nokia disebut kurang kompeten dalam urusan teknis, sehingga memengaruhi cara mereka menilai kualitas teknologi buatan mereka dalam menetapkan target dan keputusan. Sementara, di Apple, posisi pimpinan diisi oleh para engineer. Salah satu blunder yang pernah dibuat adalah, para petinggi Nokia memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan perangkat ponsel baru, untuk memenuhi permintaan pasar dalam jangka pendek. Mereka justru tidak memanfaatkannya untuk mencapai target jangka panjang, seperti mengembangkan sistem operasi baru.

Gagal berinovasi

Bisa dikatakan, politik internal, menjadi salah satu faktor utama yang menjadi penyebab, kenapa Nokia bangkrut. Para pegawai saling melemahkan dan membuat perusahaan semakin rentan tergerus arus kompetisi. Manajer level atas gagal memotivasi manajer kelas menengah. Mereka memilih menggunakan pendekatan yang keras tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Budaya "ketakutan" yang kadung berjalan memengaruhi interaksi antar karyawan Nokia. Lambat laun, munculah sebuah fenomena yang disebut "miopia temporal" akibat beberapa faktor yang menumpuk.

Secara sederhana, miopia temporal didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mempertimbangkan hasil jangka panjang, ketika membuat pilihan. Faktor manusia ditambah dengan faktor ekonomi dan juga struktural akhirnya membuat Nokia kesulitan berinovasi. Seperti perusahaan besar pada umumnya, Nokia juga memiliki nilai perusahaan yakni Respect, Challenge, Achievement, dan Renewal (menghormati, tantangan, capaian, dan pembaruan). Namun, para karyawan Nokia menganggap bos-bos mereka gagal memegang teguh nilai tersebut saat menjalankan operasional.

Sumber Referensi Tekno Kompas


Gimana menurut kaskuser skalian, poin apalagi yg menjadi pengaruh jatuhnya Nokia.
yanriyanyanAvatar border
ElviHusnaAvatar border
viqririatraAvatar border
viqririatra dan 40 lainnya memberi reputasi
41
15.4K
348
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.