ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
Pahala Kencana, Kuda Kencana Asal Muria Raya
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar Pahala Kencana, "Kuda Kencana" yang berasal dari Kudus atau yang sering disebut "Muria Raya".


Siapa yang tak kenal dengan Pahala Kencana? Bus yang dominan menggunakan livery berwarna putih ini memang sangat terkenal di kalangan busmania dan masyarakat. Dahulu, Pahala Kencana juga memiliki livery oranye, tetapi sekarang sudah diganti menjadi dominan putih.

PO Pahala Kencana berawal pada tahun 1976 ketika  Bapak Hendro Tedjokusumo mendirikan sebuah perusahaan otobus, dengan trayek Solo-Jakarta PP dan Kudus-Jakarta PP, yang dinamai "Pahala Kencana".


Oleh karena kelihaian Bapak Hendro Tedjokusumo, PO Pahala Kencana malah menjadi salah satu PO terbesar di Indonesia pada era-era tahun 90an. Pahala Kencana sudah merambah trayek mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Lombok, dan Madura. 

Pada tahun 1993, Bapak Hendro Tedjokusumo mulai mendirikan jasa pengiriman paket yang mengandalkan sisa-sisa ruang di bagasi bus, yang dinamai Jasa Titipan Pahala Kencana. Pada saat itu, jasa titipan Pahala Kencana hanya melayani pengiriman paket sesuai rute yang dilayani, sesuai rute bus Pahala Kencana. Tak seperti sekarang yang sudah dinamai "Pahala Express", yang menggunakan armada truk untuk mengirim paket kemana saja, tak lagi mengandalkan bagasi bus (walau memang kadang masih mengandalkan bagasi).


Empat tahun setelah mendirikan jasa titipan Pahala Kencana, Bapak Hendro Tedjokusumo kembali menghadirkan layanan baru Pahala Kencana, yaitu Pahala Tours & Travel yang melayani wisata nasional dan internasional.

Pahala Kencana mampu melawan krisis ekonomi 1998, dan tak berhenti menghadirkan layanan-layanan baru, dan pada tahun 2000, kantor pusat Pahala Kencana yang awalnya ada di Kudus berpindah ke Jakarta. Pada tahun itu juga Pahala Kencana mendirikan "Nirwana Luxury Tourist Bus", yang bergerak di bidang penyewaan bus pariwisata.


Tak puas dengan inovasi-inovasinya, Bapak Hendro Tedjokusumo mulai mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat yang berfokus kepada pesawat LCC atau "Low Cost Carrier". Bapak Hendro menamakan usaha penjualan tiket pesawatnya dengan nama "Nata Tours".

Pahala Kencana terus berinovasi, memperbaiki pelayanan, hingga pada tahun 2016 ada kabar duka dari manajemen PO Pahala Kencana, yaitu pendiri PO Pahala Kencana, Bapak Hendro Tedjokusumo meninggal dunia. Dengan meninggalnya Bapak Hendro Tedjokusumo, maka perjuangan untuk melanjutkan Pahala Kencana diserahkan ke anak dari Bapak Alm. Hendro Tedjokusumo, yakni Bambang T. Tedjokusumo.


PO Pahala Kencana dibawah pimpinan Bapak Bambang T. Tedjokusumo sudah memiliki beberapa bidang usaha dan lebih dari 300 unit bus. PO Pahala Kencana kini juga sudah memiliki memiliki ribuan karyawan, 86 trayek, 42 kantor penjualan tiket dan lebih dari 392 agen, yang tersebar di semua titik rute layanan PO Pahala Kencana.

Bicara soal sasis yang digunakan, Pahala Kencana biasa mengandalkan sasis Hino dan Mercedes-Benz. Mulai dari Hino RK8, Mercedes-Benz OH 1521, Hino RN 285, Mercedes-Benz OH 1525, OH 1526, dan lain-lain. Mungkin alasan dibalik itu adalah, Pahala Kencana sudah terbiasa menggunakan sasis-sasis Hino dan Mercedes-Benz.


Untuk karoseri, Pahala Kencana dominan menggunakan karoseri Adiputro, walau memang banyak bus milik PO asal Kudus ini yang menggunakan karoseri New Armada, Laksana, dan lain-lain. Sebut saja Laksana Legacy SR1, New Armada Evonext, dan lain-lain.

PO Pahala Kencana melayani berbagai kelas yang terbilang cukup lengkap tapi tak bisa dibilang banyak, yaitu Bisnis AC dengan seat 2-3 dengan toilet, VIP dengan seat 2-2, toilet dan layanan makan serta snack, Executive dengan seat 2-2, toilet, layanan makan dan snack, legrest, TV LED, bantal dan snack, dan yang paling tinggi adalah Super Executive dengan seat 2-1, bedanya hanya di kapasitas seat dan kenyamanan seat saja, untuk fasilitas kurang lebih masih sama dengan Executive.


Untuk harga tiketnya, Pahala Kencana membandrol harga tiket dengan harga yang cukup murah. Misal, harga tiket bus Pahala Kencana jurusan Jakarta-Denpasar untuk kelas Eksekutif dibandrol dengan harga 500 ribu rupiah, sudah termasuk servis makan. Jika dibandingkan dengan PO-PO bus lainnya, Pahala Kencana memberikan harga yang tergolong murah, tapi sayangnya belum bisa dibilang "sangat murah".

Pahala Kencana memiliki beberapa bidang usaha, mulai dari bus AKDP, bus AKAP, bus pariwisata, jasa tour & travel, dan penjualan tiket pesawat. Bahkan, Pahala Kencana juga pernah memiliki beberapa unit bus BRT TransJakarta Gansis.


Biasanya kalau setahu ane, Pahala Kencana ini menggunakan sistem solar jatah, jadi bus-bus Pahala Kencana jarang ugal-ugalan di jalanan. Jadi, supir bisa mengambil sisa uang jatah solar jika menyetir dengan irit, tetapi supir harus menanggung sisa uang jatah solar jika menyetir dengan boros.

Kalau pengalaman ane naik bus ini sih, sayang ane belum pernah. Di dekat rumah ane ada pool Pahala Kencana, tetapi ane belum pernah menaikinya karena ane sudah terbiasa menaiki bus milik negara. Mungkin ane akan menaiki Pahala Kencana ini jika ane ingin pergi keluar kota.


Jadi, gimana pendapat Gansis seputar Pahala Kencana? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ane yang salah!

Sumber: 123
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan atau menjatuhkan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh ulungrinjani 29-03-2021 14:38
wisudajuniAvatar border
indramamothAvatar border
budayAvatar border
buday dan 31 lainnya memberi reputasi
30
6K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.