• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sejarah PO Muncul - Namanya Mirip Merek Jamu, Inilah Pencetus Leg Rest Pada Bus

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Sejarah PO Muncul - Namanya Mirip Merek Jamu, Inilah Pencetus Leg Rest Pada Bus
Hallo gan sist kembali berjumpa dengan ane, pada kesempatan kali ini TS mau membahas bus lagi. Semoga gak bosan ya dengan pembahasan seputar bus emoticon-Big GrinBicara soal bus ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil, salah satunya nagaimama sebuah PO bus bisa bertahan selama puluhan tahun serta tetap bertahan melewati masa sulit.

Namun, tidak semua bus bisa melewati fase sulit tersebut. Bahkan banyak juga perusahaan otobus yang gulung tikar akibat tidak siap menghadapi persaingan di bidang jasa transportasi. Pada kesempatan kali ini sesuai permintaan salah satu kaskuser, ane akan coba membahas bus asli Kota Solo, nama busnya sekilas mirip salah satu merek jamu terkenal gan sist. Sudah ane siapkan pembahasan busnya di bawah, selamat membaca.


Pelopor Leg Rest Pada Bus Malam


Kota Kelahiran Pak Jokowi ini sebenarnya dulu terkenal akan transportasi busnya gan sist, banyak perusahaan otobus yang bermunculan di daerah Solo pada dekade 1970-1980. Salah satu bus tersebut bernama Muncul,bagi agan sista yang tinggal di Solo pasti tidak asing dengan nama bus ini bukan ?

Namanya mengingatkan TS dengan salah satu produk jamu yang sudah terkenal dimana-mana itu, tapi jangan salah sangka gan sist, PO Muncul bukan termasuk usaha sampingan dari sang pengusaha jamu tersebut. Tidak banyak informasi yang bisa TS dapatkan mengenai asal-usul berdirinya PO ini, namun eksistensi bus ini sudah ada sejak era 1970-an. Muncul seangkatan dengan PO Raya, Rosalia Indah, serta Rajawali.

Nama pendiri bus ini adalah Bapak Soegiharto, garasi pertamanya cukup strategis. Tepatnya di sebelah utara Terminal Tirtonadi, berada di Jl. Nayu Barat No. 43 kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari. Garasi keduanya ada di kelurahan Banyuanyar yang juga masih termasuk wilayah kecamatan Banjarsari.




Bus Muncul yang tersisa mengisi trayek Solo-Semarang PP.

Ilustrasi: rodasayap.weebly.com



Pada masa kejayaannya PO Muncul banyak memakai body bus buatan karoseri MBM (Magelang Body Manufacturing), selain memakai body buatan MBM, Muncul juga berupaya membuat body sendiri. Pada perkembangannya Bapak Soegiharto juga merintis usaha karoseri bernama Suryana. Karoseri ini dulu bermarkas di daerah Sukoharjo, namun sekarang karoserinya sudah tutup gan sist.

Pada awal membuat body sendiri, karoseri Suryana banyak meniru bentuk body bus buatan MBM. Selain untuk dipakai sendiri, body bus buatan karoseri Suryana juga dipakai PO bus lain seperti Aneka Jaya dan Rajawali. Selain memakai body bus sendiri, PO Muncul jiga banyak memakai body buatan Laksana.

Pada masanya PO Muncul menjadi saingan utama PO Raya gan sist di kelas Big Top, akan tetapi nasib keduanya bagaikan bumi dan langit. PO Raya masih eksis di trayek bus malam jurusan Jakarta sementara Muncul sudah tidak eksis di trayek tersebut. Awalnya PO Muncul memiliki warna dasar putih dengan garis hitam dan merah, pada perkembangannya warna putih ttap dipertahankan dengan sentuhan warna biru dan siluet gambar burung.

Big Top 20 dan Executive 24 menjadi kelas tertinggi di PO Muncul pada masa kejayaannya, kelas ini menawarkan ruang kaki yang lega serta fasilitas tambahan seperti selimut, bantal, TV serta toilet. Fasilitas leg rest ini umum kita jumpai di bus malam, fungsinya untuk menopang kaki. Dan bus malam yang menjadi pelopor leg rest yang pertama adalah PO Muncul.





Bus lawas milik Muncul.

Ilustrasi: busnesia.com






Body Travego buatan karoseri Suryana.




Body Comfort buatan Laksana.




Body Discovery buatan Laksana.

Ilustrasi: Abdul Malik/Facebook



Untuk urusan chasis PO Muncul banyak memakai bus buatan Mercedes Benz, mulai dari seri OF 1113 sampai OH 1521, Selain itu mereka juga banyak memakai bus produksi Hino. Yang menarik dari PO Muncul adalah mereka sempat disebut dengan bus McD, hal ini dikarenakan huruf 'M' pada tulisan Muncul pada awlanya dibuat melengkung mirip logo 'M' pada franchise makanan cepat saji tersebut.

Karena kemudian mendapatkan protes atas pemakaian logo huruf 'M' tersebut, maka pihak PO Muncul memakai bentuk huruf yang biasa.Secara kebetulan huruf 'M' yang terpampang pada body PO Muncul juga berwarna kuning, hal ini mungkin yang dianggap menjiplak logo McDonlad.

Selain melayani trayek Jakarta-Solo, PO Muncul pada masanya juga sempat menembus Pulau Bali. Mereka sempat mengisi trayek Magelang-Jogja-Solo-Denpasar. Mereka juga melebarkan sayap sampai Jawa Timur dengan trayek Malang-Solo-Jogja.

PO Muncul juga sukses menembus Pulau Sumatera pada masanya gan sist, salah satunya dengan membuka trayek Malang-Kota Metro (Lampung). Di daerah Bekasi sebenarnya mereka juga punya pool alias kantor perwakilan, tepatnya pool PO Muncul itu berada di Jl. Sultan Agung No.13, Kota Baru, Kota Bekasi.

Pada perkembangannya PO Muncul gagal bertahan di trayek yang dirintisnya, trayek yang tersisa waktu itu yakni Jakarta-Solo serta Solo-Semarang PP. Sayangnya sebulan sebelum pandemi melanda, PO Muncul menon-aktifkan trayek Jakarta-Solo. Praktis mereka saat ini hanya bertahan di jalur lokal Solo-Semarang (Terminal Mangkang) dengan menghadirkan kelas patas seat 2-2 dengan body SR 2 buatan Laksana.




Malang-Kota Metro, sempat menembus Sumatera pada masanya.

Ilustrasi: Acka Moel/Flickr




Body Old Legacy copy paste dari karoseri Laksana, ini dia body bus buatan karoseri Suryana milik PO Muncul.

Ilustrasi: @agus71waluyo/Twitter





Kini PO Muncul hanta mengisi trayek So;o-Semarang dengan menggunakan bus Hino RK8 berbody SR2 buatan Laksana.

Ilustrasi: rodasayap.weebly.com



Seleksi alam merupakan salah satu hal yang membuat PO Muncul harus tersingkir di trayek bus malam, Solo yang menjadi transit bus dari arah timur maupun barat memang menjadi pasar yang menjajikan bagi pengusaha bus. Meski punya pelayanan yang bagus, namun regenerasi armada bus pada PO Muncul tidak rutin dilakukan, ini menurut opini TS gan sist. Selain aramada bus, PO Muncul juga telat mengikuti perkembangan body bus.

Mereka mulai mengganti body busnya pada akhur tahun 2018, meski terkesan sepele penggunaan body bus terbaru kuga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan bagi penumpang milenial. Karena pola pikir mereka jika melihat bus dengan body kekinian, bus tersebut dukategorikan baru, meski sebenarnya ada juga bus bermesin lawas yang hanya diganti body agar terlihat baru.

Demikian sedikit ulasan mengenai sejarah PO Muncul, sangat disayangkan PO asli Kota Solo ini sudah tidak lagi 'muncul' mewarnai trayek bus malam arah Jakarta. Sepertinya pemerintah harus mengkaji ulang pemberian izin trayek bus, terutama bagi bus pendatang baru. Agar bus yang jadi 'tuan rumah' seperti Muncul tidak hilang eksistensisnya, entah mengapa sekarang pemerintah mudah sekali mengeluarkan izin trayek kepada PO yang masih baru. Padahal bus yang jadi pemain lama mati-matian berjuang agar bisa bertahan.

Terimakasih bagi agan sista yang sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, semoga pembahasan kali ini bosa menambah wawasan baru buat kita semua di bidang transportasi bus. Bagi yang punya kenangan bersama PO Muncul silakan nanti berkomentar di bawag, sampai jumpa lagi keep ngaskus ya emoticon-Angkat Beer







Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: facebook, rodasayap.weebly.com, google image
tien212700Avatar border
wisudajuniAvatar border
sutangragasAvatar border
sutangragas dan 32 lainnya memberi reputasi
33
9.6K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.