Aborsi atau menggugurkan kandungan adalah suatu kegiatan ilegal dihampir seluruh negara di dunia ini. Kalaupun ada negara yang melegalkan aborsi itupun harus sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Seperti Meksiko contohnya, negara ini diketahui melegalkan aborsi asalkan kehamilan yang ingin digugurkan disebabkan oleh tindak kejahatan / kekerasan seksual.

Ada banyak alasan seseorang melakukan aborsi namun karena tindakan tersebut ilegal kebanyakan orang kemudian melakukannya secara sembunyi sembunyi baik itu yang ingin menggugurkan ataupun yang membuka praktek menggugurkan kandungan. Praktek aborsi yang seperti ini biasanya berujung pada mal praktek dimana banyak sekali ada contoh perempuan yang mengalami pendarahan berat dsb yang berujung pada kematian akibat pada saat melakukan aborsi ditangani oleh orang yang tidak jelas, yang hanya mengejar cuan semata.



Berdasarkan hal tersebut dan juga pengalaman pribadinya saat menjadi dokter muda di Afrika yang saat itu selalu dihadapkan dengan banyaknya perempuan yang datang berobat ke rumah sakit tempatnya bekerja akibat aborsi tidak aman yang mereka lakukan, seorang dokter asal Belanda bernama Dr. Rebecca Gomperts tergerak hatinya untuk berbuat sesuatu untuk mengatasi hal tersebut.

Pada tahun 1999 setelah melakukan serangkaian penelitian, diskusi dan ujian Dr. Rebecca Gomperts mendirikan "Women on Waves", sebuah kapal yang berlayar ke negara mana saja yang melarang aborsi dan di sana kemudian menawarkan jasa aborsi aman di lepas pantai perairan internasional.



Kampanye pertama Women on Waves pada tahun 2001 di Irlandia tidak berjalan mulus, semuanya serba kacau dan berantakan sebab pihak Irlandia menyatakan kapal tersebut harus memiliki izin resmi dan kebetulan juga mereka memang tak memilikinya. Walau tak diizinkan Women on Waves tetap melakukan perjalanannya ke Irlandia sembari melobi pihak pihak terkait yang berwenang untuk mendapatkan izin.

Banyaknya koneksi baik dibidang kesehatan yang dimiliki Dr. Rebecca Gomperts beserta timnya di Women on Waves akhirnya membuahkan hasil. Mereka berhasil melobi menteri kesehatan Belanda saat itu untuk mengeluarkan surat ijin melakukan aborsi kepada Women on Waves dan berkat surat itulah kemudian mereka dapat melanjutkan kampanyenya di negara negara lain seperti Spanyol, Portugal, Maroko dan lainnya.
***




Ref inidan ini
Sumber gambar 1 2 3 4