starkbw
TS
starkbw
Jangan Menikah Kalau Tinggalnya Sama Mertua!

Pict: Pexels

Sebut saja namanya Jelita (bukan nama sesungguhnya), salah satu teman Sekolah Menengah Atas Ane dulu. Sebagai wanita yang karirnya lumayan (Gak wow banget tapi gak jelek juga), dirinya memiliki kehidupan yang aman-aman aja. 

Doi tinggal dan kerja di Ibukota, usia 28 tahun.  

Tapi si Jelita ini, selalu curhat sama Ane di usianya yang hampir kepala 3 belum juga menemukan jodohnya, alias belum juga nikah. Karena ini, sepanjang hari hidupnya diliputi rasa galau.

Banyak jalan yang udah dia lalui untuk mewujudkan keinginannya tersebut, dari bikin akun DatingApp sampai ikut biro jodoh!

Singkat cerita, setelah sekitar setahun melakukan hal tersebut, akhirnya doi menemukan pria yang diyakini bisa menjadi solusinya mengatasi hasratnya tersebut.
Akhirnya Jelita menikah di akhir 2020 lalu.

Padahal sebagai temen yang Ane liat, si Jelita ini terlalu maksa buat nikah. Belum terlalu kenal sama suaminya (boro-boro keluarganya), terkesan terburu-buru, apalagi kalau dilihat suaminya Jelita ini belum mapan secara finansial. Dan biaya nikahpun kebanyakan dari duit Jelita.

Bener aja dong, belum genap 2 bulan menikah, Jelita udah pisah ranjang karena ngerasa gak cocok sama suaminya, apalagi dengan mertuanya. FYI, Jelita memang terpaksa harus tinggal sama mertuanya karena beberapa alasan, salah satunya si suami Jelita yang belum sanggup beli rumah.

Terbaru, katanya doi udah ditalak sama suaminya karena dianggep gak hormat sama ibunya.

Seketika Ane mikir, kok banyak orang ya menyepelekan menikah? Pisah atau bercerai begitu mudahnya, bahkan terjadi gak sampai hitungan tahun!

Melansir Lokadata.id(08/12/2019), pertengkaran dan masalah ekonomi menjadi penyebab utama perceraian di Indonesia. Setidaknya dalam kurun waktu 2016-2018 terjadi 1.1 juta perceraian.

Itu angkanya jutaan Gan! Jutaan sudah tercetak janda baru di Indonesia!
Dalam jumlah tersebut, pertengkaran menyumbang persentase tertinggi yakni 46,6 persen lalu masalah ekonomi mengikuti di 28.2 persen.

Kalau pertengkaran itu sudah jelas karena menemukan banyak ketidakcocokan. Kalau masalah ekonomi, pasti Agan udah paham kenapa.

Menurut Psikolog Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi. M. Si seperti yang dilansir ruangmom (14/4/2020), ia menyarankan agar jangan terburu-buru menikah jika belum memenuhi syarat seperti kemampuan membangun relasi suami-istri yang sehat, persiapan memiliki anak, pengelolaan uang yang baik, serta pengetahuan hukum seputar keluarga dan perkimpoian yang cukup.

Sekarang udah sedikit paham?

Lebih baik siapin dulu mental sama finansial ya Gan sebelum memutuskan menikah. Apalagi belajar dari kasus temen Ane si Jelita, sering cekcok sama mertua karena mereka tinggal satu atap.

Usahain punya rumah dulu, lagian setahu Ane udah gak sulit kok punya rumah sejak ada Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Liat aja perumahan subsidi di kota penyangga Ibukota, cari yang deket stasiun kereta, angsurannya sejutaan dan flat sampai lunas, Ane pikir gak akan sulit, meski penghasilan Agan 4jutaan sebulannya. Salah satunya perumahan subsidi yang lagi viral di Tangerang, Daru Estate, jaraknya hanya 10 menit dari Stasiun Daru.

Karena kalau tinggal sama mertua akan menimbulkan banyak masalah, bahkan bisa menyasar ke kesehatan. Menurut penelitian yang dilakukan Dailymail, wanita bersuami yang tinggal bersama mertua atau bahkan orangtua sendiri memilki resiko terserang penyakit jantung 3 kali lipat! Gookilll.
emoticon-Wow

 

Diubah oleh starkbw 21-03-2021 09:17
dimasanonOom Jayusbstepanus
bstepanus dan 45 lainnya memberi reputasi
38
17.2K
308
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.