source

Menikah itu kalau dibilang enak ya memang enak tapi kalau dibilang susah ya memang susah juga.
Ya kan gans?

Intinya kalau mau menikah itu diperlukan kesiapan mental dan juga tentu saja materi,all. Jangan sampai menikah hanya karena mikir yang enak enaknya saja semisal malam malam dingin ada yang menghangatkan, apalagi menikah dalam kondisi status diri adalah seorang pengangguran, laki laki pula. Kalau seperti itu mending nikahnya dipending dulu sebab kalau dipaksakan bisa bahaya akibatnya.

Apa bahayanya?

Perlu diingat bahwa cinta saja tak akan cukup kuat untuk dijadikan pondasi untuk membangun rumah tangga sebab manusia pasti lapar dan lapar itu perlu uang untuk membeli makanan.

source

Kelaparan dalam rumah tangga sehari dua hari mungkin ada pasangan yang menganggapnya sebuah keromantisan lagipula masih ada orang orang dekat yang masih mau membantu tapi kalau kelaparannya terus menerus maka lama lama orang dekat akan menjauh juga, cinta akan mulai terkikis dan perceraian sudah pasti di depan mata.

Masih mending kalau mau cerai, yang lebih bahaya itu kalau tak cerai lalu kedua pasangan berpikir cara yang aneh aneh untuk mendapatkan uang. Seperti diberitakan ada suami yang tega menjual istrinya untuk melakukan hubungan badan dengan laki laki lain.

Kemana larinya akal sehat mereka sebagai pasutri?
Tak cemburu atau sakit hati kah sang suami mengetahui istri sahnya bercinta dengan laki laki lain?

source

Akal sehat berbanding lurus dengan isi dompet, kalau isi dompet sehat maka akal pasti akan sehat. Masalah perasaan cemburu, sakit hati dan sebagainya itu pastinya ada tapi mau bagaimana lagi perut lapar harus diisi makanan. Jual istri dijadikan solusi oleh oknum suami tak bertanggung jawab dan anehnya sang istri kenapa mau dijual kepada laki laki lain oleh suaminya sendiri. Dibalik semua itu pastinya ada alasan yang sangat kuat dari sang istri.

Well, ini baru salah satu bahayanya menikah bila tak siap secara materi. Sebenarnya masih ada banyak lagi bahaya yang bisa datang bila memaksakan diri menikah dengan seorang yang tak punya penghasilan jelas dan pasti.
Ingat, pondasi yang kuat untuk membangun rumah tangga tak hanya cinta tapi juga harta.