- Beranda
- Wedding & Family
Orang Tua Bertengkar, Ikut Campur atau Diam?
...
TS
raeuki
Orang Tua Bertengkar, Ikut Campur atau Diam?
Quote:
[1]
Banyak alasan mengapa orang menikah, ada yang karena kondom bocor, karena ingin enak-enak yang halal, karena disuruh, karena cinta, dan karena-karena yang lain.
Nah setelah menikah, kehidupan baru di mulai, pasangan yang "nampak" bahagia memberi testimoni nya di sosial media. Pun juga mereka yang "merasa" merana, ikut posting dan bercerita.
Kemudian hadirlah buah hati ke dunia, keluarga kecil pun terbentuk, pasangan tersebut mendapat sebutan ayah-ibu | emak-bapak | abi-umi dan lainnya
Menyapa para Kaskusers dulu ...
Sang buah hati mulai tumbuh dewasa, kemudian menyaksikan orang tuanya bertengkar.
Sejauh yang ane tahu bertengkar di depan anak adalah suatu hal buruk, yang seharusnya tidak dilakukan orang tua. Namun meskipun buruk bukan berarti lantas semua pasangan di bumi tidak melakukannya. Istilah broken home juga salah satunya ya akibat anak tahu kalo orang tuanya ribut.
Baiknya kalo ribut jangan sampai anak tahu, lebih baik lagi masalah nya bisa selesai sebelum anak tahu, lebih bagus lagi tidak pernah terjadi keributan.
Namun kenyataannya masih ada orang tua yang ribut bukan hanya di depan anaknya, bahkan depan tetangga, dan orang lain.
Kalo tidak di depan minimal suaranya sampai ke dinding tetangga.
[2]
Jika anak melihat dan mendengar orang tuanya bertengkar ada beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh anak.
Quote:
Quote:
Pertama, kalo ibunya nangis dia ikutan nangis. Biasanya ini terjadi pada anak yang masih balita, otak dan hatinya dalam upaya memahami apa yang terjadi, sampai pada mengikuti suasana hati ayah atau ibunya. Bisa menangis 
atau ikut marah
.
Kedua, masa bodo. Apa lagi kalo sudah kebiasaan orang tua setiap hari memang ribut. Ah udah biasa pasang headset lanjut main hp. Anak yang gak mau pusing.
Ketiga, ikut campur dalam usaha mendamaikan, namun biasanya anak akan dihadapkan untuk memilih, memilih ibu atau bapak. Kalo anaknya lebih bijak dari bapaknya lebih "ibu" dari ibunya mungkin orang tuanya akan berhenti dan malu sendiri. Tapi jika anak salah langkah dalam upaya mendamaikan akan ada beberapa kemungkinan yang terjadi, si anak ikut dimarahi, atau yaa omongannya tidak di anggap.
Keempat, ikut campur dalam upaya ikutan marah-marah. Bisa saja si anak pada awalnya ya diam-diam saja. Lama-lama ikut kesal dan ikut marah, ikut teriak-teriak, ikut banting barang.
Kelima, Gak ikut campur, tapi merusak diri atau yang lain. Nah anak yang sering lihat orang tuanya ribut kadang depresi, rasa takut kalo ikut campur dan lain-lain, membuat anak tidak ikut campur namun memendam, luapan emosi yang kemudian menuju depresi. Si anak bisa melakukan tindakan yang membahayakan dirinya, lingkungan bahkan orang lain.
atau ikut marah.Kedua, masa bodo. Apa lagi kalo sudah kebiasaan orang tua setiap hari memang ribut. Ah udah biasa pasang headset lanjut main hp. Anak yang gak mau pusing.
Ketiga, ikut campur dalam usaha mendamaikan, namun biasanya anak akan dihadapkan untuk memilih, memilih ibu atau bapak. Kalo anaknya lebih bijak dari bapaknya lebih "ibu" dari ibunya mungkin orang tuanya akan berhenti dan malu sendiri. Tapi jika anak salah langkah dalam upaya mendamaikan akan ada beberapa kemungkinan yang terjadi, si anak ikut dimarahi, atau yaa omongannya tidak di anggap.
Keempat, ikut campur dalam upaya ikutan marah-marah. Bisa saja si anak pada awalnya ya diam-diam saja. Lama-lama ikut kesal dan ikut marah, ikut teriak-teriak, ikut banting barang.
Kelima, Gak ikut campur, tapi merusak diri atau yang lain. Nah anak yang sering lihat orang tuanya ribut kadang depresi, rasa takut kalo ikut campur dan lain-lain, membuat anak tidak ikut campur namun memendam, luapan emosi yang kemudian menuju depresi. Si anak bisa melakukan tindakan yang membahayakan dirinya, lingkungan bahkan orang lain.
Pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan anak, sebagai mana tertulis pada judul merupakan pertanyaan yang aneh, sebab asal muasal dari tindakan anak adalah akibat pertengkaran orang tua, maka rasanya orang tua yang harus lebih disoroti dengan pertanyaan.
Quote:
Pertengkaran dalam rumah tangga bisa terjadi akibat kurang siapnya pasangan entah suami, istri atau keduanya dalam menghadapi suatu kondisi yang terjadi. Sehingga suatu masalah menjadi berlarut-larut, tidak selesai, bahkan bertambah.
Quote:
Demikianlah trit ane.
Quote:
TINGGALKAN JEJAK
BERIKAN JAWABAN SERTA TANGGAPAN GAN-SIS YAK
Diubah oleh raeuki 07-03-2021 10:36
ElviHusna dan 5 lainnya memberi reputasi
6
4.3K
54
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
8.8KThread•9.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru