• Beranda
  • ...
  • Sepeda
  • Dari Pelari Menjadi Pesepeda, Beginilah Cerita Ane

ayokitakemanaaAvatar border
TS
ayokitakemanaa
Dari Pelari Menjadi Pesepeda, Beginilah Cerita Ane

Lari pagi sudah menjadi rutinitas harian ane hampir setiap minggunya. Biasanya ane menempuh jarak 10 kilometer selama 45 menit untuk membakar lemak-lemak yang ada ditubuh setelah seminggu mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Awalnya lari hanya sebuah keisengan dengan maksud menurunkan berat badan yang semakin tidak enak dilihat. Lama-kelamaan menjadi sebuah habit yang ane sukai. 

Hingga akhirnya pandemipun memperkeruh suasana. Ane jadi takut untuk berlari, pernah coba lari sambil pake masker tapi baru beberapa ratus meter nafas udah engap-engapan. Akhirnya ane putuskan untuk pulang dan mencari olahraga lain yang dirasa "aman".

Memasuki pertengahan 2020, trend bersepeda menyerang Indonesia. Orang-orang dengan latahnya bersepeda kesana-kemari bersama komunitasnya, keluarga atau seorang diri. Melihat itu anepun ikut mencicipi eforia bersepeda kala itu. Kebetulan di rumah ada sepeda yang sering dipake sama bokap.


Sebuah sepeda gunung yang sudah cukup lama berada di rumah dengan merek P*cific Tranzline. Spare partnya sudah ada beberapa yang diupgrade sama bokap tapi terus terang ane kurang paham sama spare part sepeda.


Yang ane inget ban pernah diupgrade karena waktu itu ane bantu bawa sepedanya ke bengkel. Tapi mayoritas masih bawaan pabriknya.

Awalnya terasa berat saat dipakai mengayuh, bila diingat-ingat mungkin saat SMP terakhir kali ane bermain sepeda. Tapi lama kelamaan akhirnya terbiasa juga. Saat itu yang ane pikirkan ternyata bersepeda memiliki kesenangan tersendiri. Bila berlari ane selalu berfokus pada waktu sedangkan bersepeda berfokus pada kecepatan kayuhan. Semakin banyak dikayuh semakin cepat pula ban sepeda berputar. 

Sampai akhirnya anepun merubah rutinitas mingguan dari yang awalanya berlari menjadi bersepeda. Biasanya ane putuskan untuk bersepeda di minggu pagi karena udara masih segar dan belum banyak pengendara motor. Kadang kalau beruntung bisa bertemu dengan komunitas sepeda di jalanan.

Yang ane suka dari bersepeda itu adalah jarak yang ditempuh bisa lebih jauh. Biasanya kalo lari paling maksimal cuma 10-11 km, kalo sepedahan bisa puluhan kilometer dan enggak capek. Mau ketemu jalanan menanjak atau menurun juga gak jadi masalah karena tinggal ganti gigi atau andelin rem aja. Enggak kayak lari kalau jalanan menanjak harus pakai teknik dan jalanan turun harus pelan-pelan sambil ditahan. 

Sebenernya ane pengen banget ngerasain sepeda balap (road bike) tapi mau gimana lagi dirumah cuma ada sepeda gunung, mau pinjem punya temen juga belom berani karena masih COVID, paling nunggu pandemi usai biar bisa rasain roadbike. Tapi ane sendiri orangnya juga ga ribet, jadi mau sepeda apapun itu cocok-cocok aja sama ane.

Selama ini destinasi yang ane tuju masih enggak jauh dari jalan beraspal karena rumah ane jauh dari destinasi alam. Padahal kepengen juga ngerasain jalanan basah dan berlumpur biar ban sepeda ane ada gunanya emoticon-Big Grin
Diubah oleh ayokitakemanaa 07-03-2021 09:41
0
242
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sepeda
Sepeda
icon
2.6KThread1.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.