Sepekan beraktifitas membuat otot - otot tegang, pikiran suntuk, badan rasanya tak bertenaga. Akhir pekan jadi waktu yang ditunggu - tunggu. Meski di musim pandemi seperti sekarang ini kita nggak bisa kemana - mana, tapi bersepeda santai disekitar rumah buat cari udara segar masih bisa kita lakukan kan?

Iya. Selain jogging,bersepeda atau yang dalam bahasa Jawa disebut pit -pitan merupakan salah satu olah raga yang cukup digemari di kala pandemi seperti sekarang ini. Selain tak butuh banyak biaya, bersepeda juga membuat kita refresh, menghilangkan kepenatan. Apalagi jika sepedaan-nya dilakukan ditempat yang asri, banyak penghijauan di kanan kiri, dengan udara yang segar. Beuh, ada Nissa Sabyan rebahan di pinggir empang juga kagak bakal di lirik, saking fokus menikmati bersepeda

Sebenarnya, kalau mau bersepeda nggak harus nunggu akhir pekan juga sih. Kita bisa melakukannya setiap hari. Misalnya, pagi hari sebelum berangkat kerja, kita bisa sepeda-an tipis - tipis disekitar rumah buat cari keringat. Bisa juga, ikut gerakan Bike2Work, yaitu gerakan bersepeda untuk bekerja. Gerakan ini mengajak untuk berangkat dan pulang kerja menggunakan trasportasi sepeda. Banyak manfaat yang bisa kita dapat dari gerakan ini. Selain hemat karena tanpa bahan bakar, gerakan ini juga membantu mengurangi polusi udara. Dan tentu saja, manfaat langsung yang kita dapat yaitu badan menjadi lebih sehat. Karena mengayuh sepeda termasuk dalam kegiatan berolahraga juga.

Tapi secara pribadi sih, ane masih belum sanggup kalau harus menerjang jalanan macet dengan bersepeda. Bukannya pikiran fresh, yang ada malah uring - uringan karena nggak bisa sampai tempat kerja tepat waktu. Oleh karena itu, bersepeda ane lakukan hanya saat akhir pekan saja.

Pilihan Jenis Sepeda.

Sebelum memiliki sepeda yang sekarang ane pakai, dulunya ane sudah punya sepeda dengan jenis yang sama tapi dengan ukuran yang lebih kecil. Sepeda tersebut adalah sepeda pertama yang ane miliki. Yang menjadi pertimbangan saat membeli sepeda saat itu adalah harganya. Karena saat itu budgetane buat beli sepeda tipis, jadi ane memilih sepeda gunung bekas yang kondisinya masih bagus. Meski bekas, tapi semua fungsi spare part-nya masih bisa digunakan.

Waktu Bersepeda.

Seperti yang ane jelaskan diatas, ane melakukan kegiatan bersepeda diakhir pekan. Terkadang bersama dengan keluarga, tapi lebih sering sendirian. Ane biasanya berangkat bersepeda pagi sekitar jam setengah enam. Kalau sendiri, rute yang ane tempuh lumayan jauh. Kurang lebih sekitar 25 km. Tapi kalau dengan keluarga, biasanya cari rute yang dekat - dekat saja. Lebih sering ke alun - alun atau tempat yang agak ramai, sekalian cari sarapan.

Di Balik Hobi Bersepeda.

Dulunya, ane nggak pernah bersepeda. Bukannya ane nggak suka tapi ane nggak bisa. Kampung halaman sekaligus tempat kelahiran ane adalah daerah dataran tinggi yang jalannya naik turun jadi sangat jarang orang punya sepeda. Oleh sebab itu, sampai lulus sekolah pun ane nggak pernah naik sepeda. Sejak merantau, karena kebutuhan, ane harus belajar naik sepeda. Supaya nggak malu, ane belajarnya didalam rumah. Itupun pakai sepeda teman. Iya beneran didalam rumah. Satu dua kayuh sampai ujung, putar lagi, begitu seterusnya. Sampai akhirnya ane sangat suka bersepeda.

Bersepeda adalah olah raga yang selain murah, membuat badan bugar, juga bisa membuat hubungan semakin dekat. Jika dilakukan bersama dengan keluarga, hubungan dengan keluarga bisa semakin intens.Jika dengan teman, membuat semakin akrab. Bahkan jika dilakukan sendiri, bisa jadi me time buat menikmati waktu. So, buat Gansis yang masih mager dan suka rebahan, dari pada males - malesan mending nyepedah aja supaya badan bugar dan stamina oke. Nyok Nyepedah..!!





Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : All Dokpri
Referensi : Pengalaman Pribadi