mbahyanAvatar border
TS
mbahyan
Haruskah perbedaan menjadikan pertengkaran ?
001 – “Kisah Hikmah”
 
Assalaamu’alaikum Agan dan Sista , selamat berjumpa dan menengok tulisan ane untuk yang pertama ini.
GanSis, ada satu cerita menarik niiih ! Semoga bisa menginspirasi kita semua untuk selalu dan terus menjaga silaturahim dan persaudaraan diantara kita.
 
Jadi .... ada 2 orang pria yang sedang berbincang-bincang tentang masalah rezeki. Pria yang satu mengatakan bahwa rezeki itu memang harus dicari dan diusahakan, tetapi ada bagian dari rezeki yang tidak perlu diusahakan dan pasti akan datang dengan sendirinya jika memang sudah takdir dari Allah. Pria yang kedua menyangkal hal tersebut. Tidak begitu, yang namanya rezeki itu sudah pasti harus dicari dan diusahakan. Tanpa itu, maka rezeki tidak akan didapatkan.
Mereka berduapun mengemukakan alasan masing-masing untuk memperkuat pendapatnya. Diskusi semakin pajnang, akan tetapi masing-masing tetap dengan pendapatnya masing-masing.
Begitulah, ..... diskusi itu terus berlanjut tanpa ada titik temu antara keduanya.
 
Agan dan Sista ....
Akhirnya, pria yang kedua pulang ke rumahnya karena dirasa tidak akan ada manfaatnya jika dilanjutkan.
Ditengah perjalanan, dia berjumpa dengan seorang petani anggur yang sedang membawa hasil panennya dengan sebuah gerobak, yang ternyata gerobaknya tersebut rusak. Maka dengan kearifannya, pria kedua inipun membantu petani anggur tersebut untuk memperbaiki gerobaknya yang rusak tersebut. Singkat kata, gerobak berhasil diperbaiki dan petani anggur tersebut merasa sangat berterimakasih pada pria kedua tersebut dan akhirnya memberikan beberapa ikat anggur hasil panennya sebagai tanda terima kasihnya.
 
Pria kedua itupun kemudian menerima beberapa ikat anggur tersebut dengan senangnya. Sesaat kemudian dia teringat kembali akan diskusinya yang baru saja dilakukannya, maka diapun memutuskan untuk kembali ke rumah pria yang satunya untuk melanjutkan diskusinya.
 
Setibanya di rumah pria yang pertama, pria kedua inipun mengetuk pintu dan mengucap salam yang kemudian dijawab salamnya oleh pria yang pertama dan dipersilahkan masuk.
Dengan penasaran pria pertama ini bertanya kepada pria kedua, mengapa kamu kembali lagi ? ada apa gerangan ?
 
Bagaimana  kelanjutannya Agan dan Sista ? begini kelanjutannya .........
Pria kedua tersebut kemudian menyerahkan beberapa ikat anggur yang didapat di perjalanan tadi karena menolong petani anggur sambil berucap : “silahkan dicicipi dan dimakan anggur ini karena saya barusan dapat rezeki”
Pria pertama pun mengambil dan menikmati anggur tersebut.
 
Disaat dia menikmati anggur tersebut, pria kedua berkata : “Saya benar”
Benar apa ? tanya pria yang pertama.
Benar pendapat saya bahwa yang namanya rezeki itu harus diusahakan. Kalau tidak diusahakan maka tidak mungkin akan didapat.
Saya tadi diperjalanan bertemu dengan petani yang membawa anggur dan gerobaknya rusak, maka saya bantu dia memperbaikinya dan saya diberi hadiah anggur-anggur ini ! coba kalau saya tidak membantunya, maka saya tidak mungkin mendapat anggur-anggur ini.
Pria pertamapun mengangguk-angukkan kepalanya sambil mengambil kembali anggur yang disuguhkan kepadanya dan dimakannya.
Kemudian dia berkata : “Aku juga benar, pendapatku itu juga benar”
Lho kok kamu juga merasa benar ? tanya si pria kedua
Lha iya, wong saya dari tadi tidak melakukan apa-apa dan ternyata saya bisa menikmati anggur ini ! jadi saya mendapat rezeki tanpa saya usahakan.
 
Akhirnya ..... kedua pria itupun sama-sama tertawa, dan berakhirlah diskusi panjang mereka dengan tertawa bersama.
 
Agan dan Sista, siapakah kedua pria dalam cerita tersebut ?
Beliau-beliau itu adalah Imam Malik dan Imam Syafi’i.
Begitulah ..... perbedaan pendapat diantara para ulama. Mereka menyelesaikannya tanpa ribut-ribut dan gontok-gontokkan serta saling menyalahkan. Mereka menyelesaikan perbedaan pendapat yang ada dengan begitu indahnya

Maka ...... ditengah banyaknya perbedaan pendapat dalam masyarakat, marilah kita ambil hikmah dari cerita diatas.
Perbedaan yang ada bukanlah untuk dijadikan sebab permusuhan dan pertentangan. Perbedaan yang ada bisa menjadi bumbu-bumbu kehidupan agar terasa indah.
Sebab tanpa ada perbedaan, hidup akan terasa hambar karena kehidupan hanya datar-datar saja

Demikianlah Agan dan Sista, semoga cerita ini bisa menjadi salah satu khasanah pemikiran untuk memperluas pandangan kita.
 
Sumber : Video Majlis Sirah Islamic Parenting
Gambar : koleksi pribadin 
baiklAvatar border
indrastridAvatar border
abdurrahman19Avatar border
abdurrahman19 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
999
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
Education
icon
22.4KThread13.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.