sumber

Hola, Gansist! Welcome back to my thread. Semoga kalian sehat semua ya. Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan meremehkan. Ikuti saja asal membawa pada kebaikan bersama.

Kali ini ane akan membahas sedikit tentang rumah tangga. Meskipun bukan spesialis cinta, tapi ane coba sedikit memberi pandangan.

Agansis boleh share pendapat di kolom komentar, lho. Kita diskusi, kita bertukar pikiran, kita saling menyapa.

Baca juga! Album Solo Perdana Rose Black Pink

Dalam rumah tangga, tentu ada ombak dan rintangan yang akan sedikit menggoyangkan biduk yang sedang diarungi bersama, yaitu bisa jadi dari seorang suami atau istri.


sumber

Komitmen menikah bagi setiap orang memang berat, dan semua orang tentu menginginkan pernikahan sekali dalam seumur hidup.

Dalam ikatan pernikahan, tentu sepasang kekasih sudah menelaah plus minus dari pasangan, sehingga akan timbul rasa saling menerima diantara keduanya. Karena kita tahu bahwa semua manusia itu tak sempurna. Tugas suami atau istri adalah saling melengkapi dan menutup aib pasangannya.

Menurut ane, dalam sebuah ikatan pernikahan, hal yang paling penting adalah keterbukaan dan setia. Nah, kembali ke komitmen tadi, bagaimana pasangan itu berjanji akan setia selamanya.

Namun, yang namanya manusia, tentu bisa khilaf dan melanggar janji itu. Dalam rumah tangga seringkali kita lihat persoalan-persoalan yang kerap terjadi dan bahkan kini hampir menjadi new normal-nya gaya hidup di masyarakat kita.

Perselingkuhan.

Ya, drama perselingkuhan akhir-akhir ini kerap terjadi. Entah lelaki yang memulai atau malah istrinya yang mulai selingkuh.

Perselingkuhan mungkin bisa terjadi karena suami bosan terhadap istri, atau si suami tak mendapat pelayanan terbaik dari istri. Ada berbagai macam alasan atau dialasa-alasankan, haha. Karena ada juga yang istrinya baik, rajin, komplit, tapi suaminya tetap selingkuh. Jadi, bosan tak melulu menjadi sebab orang berselingkuh. Karena si suami ini selingkuh bisa jadi for no reason.

Menyikapi problematika di atas, saat suami ketahuan selingkuh, hanya ada dua pilihan yang bisa diambil oleh seorang istri, yaitu second chance atau end.

Setiap pilihan tentu mempunyai alasan. Dan ... alasan ini ane tulis berdasarkan pertimbangan, 'what if me in this position,'

So, langsung saja cekidot!

1. Second chance

Jika dalam rumah tangga, istri mendapati suaminya selingkuh, maka sebagian dari mereka akan memilih memaafkan dan memberi kesempatan kedua untuk sang suami.

Pertimbangannya banyak ya, yang namanya seorang ibu tentu tak akan tega membiarkan anak-anak terlantar, tak akan tega membiarkan anak merasakan derita batin yang disebabkan oleh pertengkaran orang tua.

Memilih memaafkan dan memberikan kesempatan kedua, bukan berarti istri tak terluka. Dibalik kata maaf, masih ada luka yang menganga. Kebiasan nih, jika memang dimaafkan pun, kehidupan rumah tangga akan penuh dengan rasa curiga. Semacam ada hal yang memecah kepercayaan si istri terhadap suaminya.

Jadi, si istrinya parno terus. Misal suami kerja dicurigai, dan hal itu beralasan, karena si istri takut kalau suaminya belum berubah dan main di belakangnya.

Adabjuga yang benar-benar berubah, ini Alhamdulillah banget. Berarti suami berniat memperbaiki diri dan akan meneruskan komitmen yang sempat retak.

2. End

Sebagian wanita, jika mendapati suaminya selingkuh, maka hubungan pun akan berakhir. Ini biasanya prinsip wanita yang setia dan mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap si suami. Jadi, pas ketahuan selingkuh ya tidak bisa dimaafkan.

Wanita seperti ini menganggap bahwa selingkuh adalah kesalahan fatal dalam rumah tangga dan tak bisa dimaafkan.

Karena kepercayaan yang dirusak itu memberi luka jangka panjang. Bagi wanita seperti ini, ia tak peduli anak berapa atau gimana, intinya ingin pisah saja.

Ini berbeda dengan suami minta poligami, beda ya. Memang sama-sama sakit untuk wanita, tapi kadarnya beda. Kalau selingkuh itu memang secara diam-diam, jadi lebih sakit.

Nah, menurut sista gimana?


sumber

Menurut ane, jika suami ketahuan selingkuh ada baiknya dikasih second chance. Meskipun sakit sebenarnya, tapi ane mikir banyak hal, ya salah satunya anak.

Namun, jika setelah diberi kesempatan dia mengulanginya lagi, nah itu baru end lebih baik. Lebih baik mengakhiri jika memang terus-menerus melakukan kesalahan yang sama. Karena kalau terus menerus itu bukan kesalahan, tapi memang doyan.

Untuk apa mempertahan hubungan yang rusak, dan kita berjuang sendiri. Yang ada stress sendiri. Ini yang namanya rumah tangga toxic. Jadi, sebelum mental down lebih baik akhiri. Memang Allah sangat membenci perceraian, tapi jika tak ada yang bisa diperjuangkan, buat apa lagi?

Ada hal yang ane perhatikan dari lelaki yang memang tukang selingkuh. Mereka yang seperti itu biasanya susah berubah meskipun diberi second chance. Kayak orang gak menerima kesempatan maaf gitu, gak bisa berubah.

Tukang selingkuh biasanya dimaafkan, dan akan mengulanginya lagi. Bener gak sih?

Banyak cara yang bisa dilakukan suami jika memang ingin kembali selingkuh. Salah satunya dengan menggunakan dia ponsel, satu terbuka untuk dilihat istrinya, yang satu lagi disembunyikan mati-matian agar tak ketahuan, agar tetap bisa menghubungi dia yang dunia sebut sebagai pelakor.

Wuiih, bahaya!

Tentu gak semua seperti itu, tapi ada tuh.

Kesimpulannya, apapun keputusan sista, tentu harus dipikir secara matang ya. Jangan saat emosi langsung memutuskan cerai, takutnya malah menyesal dan depresi. Pikirkan masak-masak dulu sebelum mengambil keputusan. Ajak suami diskusi, atau ajak salah satu dari masing-masing pihak keluarga untuk berdiskusi. Karena nikah dan cerai tuh bukan perkara main-main.

Share pendapat dan pengalaman Agansis jika ada. Sekian dulu thread ane kali ini. Semoga bermanfaat ya, jangan lupa tinggalkan jejak berupa rate, komen, cendol dan share.

See you! :terimakasih:terimakasih:terimakasih

Ditulis oleh @ElviHusna
Opini pribadi