• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Sulitkah Untuk Menjadikan Sebuah Karya Menjadi Buku? Yuk, Kita Bahas Bersama

adivaazzahra
TS
adivaazzahra
Sulitkah Untuk Menjadikan Sebuah Karya Menjadi Buku? Yuk, Kita Bahas Bersama

dokpri


Halo Agan dan Sista, selamat siang semuanya. Assalamu'alaikum. Adiva kembali menyapa siang ini. Semoga siang ini, Agan dan Sista masih selalu dalam keadaan sehat ya.

Kali ini, aku mau ngebahas satu pertanyaan dari seorang teman literasi, dan mungkin juga bisa membantu teman yang lain yang juga penasaran dengan hal ini.

Pertanyaannya adalah, "Kalau mau nerbitin buku itu susah, ya?"

Ehm, di sini kumau berbagi sedikit sekali apa yang aku tahu. Kalau misalnya ada Agan dan Sista yang udah senior atau senior banget di bidang literasi. Mohon bimbingannya jika aku salah menjawabnya.

🍁🍁🍁

Oke. Langsung saja kita tancap gas, tapi jangan lupa rem juga. Biar nanti kalau ketemu jalan buntu, enggak nabrak dan bisa berhenti, terus putar balik.

Jadi, untuk menerbitkan buku itu, menurutku untuk zaman sekarang itu tidak sesulit zaman dulu. Sebab, sekarang semua informasi bisa didapatkan dengan sekali klik saja. Beda dengan zaman dulu yang harus mendatangi kantor penerbitannya dulu, atau mengirim naskah via pos dan sebagainya. (Eits, tapi jangan mikir macem-macem, ya, GanSist. Aku cuma anak kemarin sore kok, bukan anak zaman old).

Di zaman modern sekarang, penerbit-penerbit bahkan sudah sangat banyak bertebaran di Indonesia. Ada mayor dan indie. Ada yang online dan offline. Yang kesemuanya bisa diakses informasinya melalui Google, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan beberapa media lainnya.

Selagi kamu mau berusaha untuk mencari informasi, pasti kamu enggak akan ketinggalan. Akan tetapi, jika medsos yang kamu punya cuma dipakai untuk nonton-nonton hal-hal yang enggak faedah seperti video prank, video orang-orang 'kurang waras' yang mencari keviralan semata, mencari gosip dan lainnya. Ya, memang sangat mungkin jika kamu akan ketinggalan informasi yang kamu butuhkan.


dokpri

Ibaratnya, kamu butuh buku, tetapi kamu perginya ke pasar baju. Begitu juga dengan, kamu ingin informasi mengenai penerbitan, tetapi akun yang kamu ikuti, yang kamu tambahkan di friendlistpertemanan medsos bukan akun-akun penerbit. Jelas enggak akan nyambung.

Lanjut, selain mencari informasi. Kamu juga bisa kok, fokus saja memperbaiki kualitas tulisan, dan jangan lupa tulisannya diposting di grup-grup literasi, atau di platform-platform nulis. Nanti penerbit sendiri kok, yang akan meminang tulisanmu, yang akan meminta kamu untuk mengirimkan naskah kamu ke mereka untuk dicetak dan siap untuk dipasarkan.

Nah, cukup itu saja cuap-cuap singkat dariku. Semoga tidak ada yang tersinggung dan jika aku ada kesalahan, silakan dikoreksi, nanti siap diperbaiki.😉

Kalau ada yang punya pendapat atau saran lain, silakan tulis komentarnya. Selamat siang. Assalamu'alaikum.


Adiva Azzahra,
Gowa, 5 Maret 2022.


Sumber narasi: opini pribadi.
Sumber gambar: dokpri.
islamisdevizulmusarofah
zulmusarofah dan islamisdevi memberi reputasi
2
3.4K
26
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.