andrerain5
TS
andrerain5
Jika Kasta Menjadi Ukuran, Pantaskah Berkata Cinta?
Hai Gan, Hai Sist.
Jumpa kembali dengan ane dimari. Kalau kata orang Medan Songon Dia Baritana?apa kabar? Sararehat sadayana? Alhamdulillah.

Wilujeung Pateupang deui, mugia urang sadayana aya dina ginanjar kawilujeungan. Aamiin.




Mencintai atau dicintai adalah anugrah yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Rasa yang tak pernah ternilai harganya dari zaman Adam dan Hawa sampai pada kita yang hidup di zaman serba milenial ini.

Namun tak jarang pula, ada rasa yang tak terbalas, ada juga yang berbalas tapi gak bisa bersatu lantaran beberapa hal perbedaan.
Berbeda kepercayaan atau kasta yang tak sepadan.

Pengalaman pahit seperti itu, hampir seluruh manusia di muka bumi ini mengalaminya. Dari orang biasa, sampai orang-orang yang tak biasa. Bahkan beberapa penyair pun pernah menuliskannya lewat karya puisi, salah satunya Chairil Anwar, yang berjudul Tak Sepadan. Penyair angkatan 45 ini pernah galau lantaran cinta yang tak terbalas, pernah merasakan pahit dan sakitnya luka hati yang tiada terkira.


Perbedaan agama masihlah boleh dibilang hal yang biasa, tergantung mau bagaimana dan seperti apa kita mengambil keputusan, ikut kepercayaan pasangan, atau berhenti menjalin hubungan.

Spoiler for :


Tapi, apakah perbedaan kasta harus menjadi salah satu putusnya sebuah hubungan? Itu perlu direnungkan. Sebab tak jarang banyak ditemui hal demikian, bahkan ane sendiri pun pernah mengalaminya.

Mungkin, sebagai orang tua. Ingin jika anak-anaknya bisa bahagia dengan pasangan yang sepadan, apalagi si anak ini bertitle dan terpelajar. Atau barangkali agan dan sista yang berkriteria ingin mendapatkan seorang pendamping yang sepadan dan menyepelekan orang-orang yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Padahal, yang membedakan setiap manusia dengan manusia lainnya bukanlah harta atau jabatan, melainkan tingkat keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan.

Spoiler for :

Memang, siapa sih yang gak ingin hidup dalam kecukupan? Perempuan yang mana yang ingin hidup dibawah garis kemiskinan? Gak ada! Semua pengen hidup yang serba ada, ingin ini dan itu gampang mendapatkannya. Tapi, itu hanya sebuah keinginan bukan?

Bagaimana jika jodoh kita adalah orang yang dari golongan tak punya? Bagaimana jika nanti kita berpasangan dengan orang yang keadaannya lebih susah dari kita? Jawabannya adalah ikhlas. Karena jika kita ikhlas, semua itu akan gampang kita lalui, kebahagian akan dengan mudah kita dapatkan, meski pun tanpa harta.

Jika hati sudah cinta, harta, tahta bukan sebuah ukuran. Karena cinta hanya bisa dimengerti oleh hati itu sendiri. Tidak oleh ane, ente dan mereka yang berada diseluruh dunia ini.

Spoiler for :


Sedikit pengalaman yang ane pernah rasakan, di hina lantaran gak punya itu bukan suatu hal yang membuat sakit hati menurut ane, toh pada kenyataannya memang ane bukan orang berada. Bukan lantas menjadikan ane pesimis, atau melakukan hal-hal magis dan yang paling parah sampe bunuh diri.

Hal yang perlu ane lakuin itu cuma ikhlas, sabar dan selalu berusaha berpikir positif dibarengi dengan usaha. Siapa tau, dikemudian hari ane lebih beruntung dari mereka yang menghina tadi.


Spoiler for :


Gak ada yang namanya keturunan bangsawan harus menikah dengan bangsawan lainnya, yang berdarah biru harus menikah dengan yang berdarah biru pula. Itu hanya keinginan kita saja sebagai manusia, dan ingat, kita hanya punya rencana, Tuhanlah sebaik-baiknya yang punya keputusan.



Salam jumpa kembali dilain waktu dan kesempatan.

:terimakasih:terimakasih:terimakasih

Narasi Pribadi

Sumber Video: Dari Sini
nite.himelemperkecuttien212700
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
2.6K
71
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.