• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Baru Tau, Kenapa Restoran Cepat Saji Kini Membatasi Pemakaian Saosnya

iskrim
TS
iskrim
Baru Tau, Kenapa Restoran Cepat Saji Kini Membatasi Pemakaian Saosnya


[ HT# 709 ]

Siapa sih yang tidak kenal restoran cepat saji macam ayam goreng dan sejenisnya di mall-mall atau supermarket. Aneka menu pilihan pastinya ada disalah satu list favoritmu.

Bahkan di era keemasan makanan jenis ini di Indonesia dulu sempat menggantikan menu utama di rumah karena si kecil sampai tidak mau sarapan kalau belum makan ayam goreng dari salah satu restaurant favoritnya.

Berbicara makanan cepat saji ini memang kini sudah menjadi panganan yang secara tidak langsung menjadi bagian dari menu yang sudah mendarah daging di segala kalangan.

Bayangkan saja, ayam goreng nan 'kriuk' ini kini dengan mudah kita dapatkan di pinggir-pinggir jalan perkampungan dengan harga yang pastinya lebih murah, istilahnya lebih merakyat, lah sampai di pertokoan elit.




Tapi bicara soal rasa tentu dipastikan tidak sama, masing-masing memiliki rasa yang khas tergantung kampung daerah penjualnya masing-masing, terlebih kalau berbicara soal saos, pastinya tidak akan sama karena saos asli dari restaurant besar memiliki resep tersendiri yang kurang lebih sama rahasianya dengan resep ayam andalannya.




Kita pasti ingat betul bagaimana kita dulu bebas mengambil saus sambal atau saus tomat yang disediakan pada meja khusus, tapi itu dulu, kini rata-rata restaurant menerapkan sistim 'irit' karena sudah jarang menyediakan saus-saus dalam kemasan dispenser, botolan, lebih pada kemasan sachet atau cup kecil dengan jumlah tertentu.

Pertimbangannya tentu kita pasti tahu demi menghemat biaya pengeluaran belanja saus-saus ini, ya meskipun ketersediaan saus tidak seharusnya dibatasi karena menyangkut selera orang, ada yang suka banyak dan ada yang suka sedikit ini menjadi tanda tanya, apakah penjual masih memiliki kepedulian akan kebutuhan konsumennya atau tidak.

Memang sih pernah ada kasus unik, saya temukan ketika suatu ketika saya dan teman-teman janjian dan bertemu di sebuah restaurant ini, masing-masing memilih menu kesukaannya. Yang membedakan adalah pemakaian sausnya yang terkadang berlebihan, tidak ter-takar dan akhirnya mubazir, sia-sia.



Dasar kami anak kuliahan jurusan seni desain, salah satu teman kami sebut saja namanya David, dengan sengaja melukis pinggiran piringnya dengan saus tersebut, tidak sampai disitu dia kemudian seringkali menggambar objek lain di tengah makanannya. Ini adalah kebiasaan David yang unik tapi sangat tidak menarik bagi si-empunya restauran.

David adalah salah satu orang yang mungkin kurang tepat menggunakan saus ini secara bijaksana, darah seninya memang mengalir begitu kuat sehingga saus dihadapanya dianggap cat air yang menggodanya untuk di gunakan?

Hm, jadi kalau kita sekarang merasa kekurangan saus memang lebih baik kita memintanya lagi karena sesungguhnya itu memang hak kita, namun kini dalam batasan sewajarnya, gunakan seperlunya saja, biar yang lain tetap kebagian. Mhuehe.



Referensi. sebuah opini
Img.google img





Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Diubah oleh iskrim 03-03-2021 13:49
hansipjutekbang.toyiphiestelle
hiestelle dan 50 lainnya memberi reputasi
49
23.7K
271
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.