HALO KASKUSERS BUDIMAN
B A N J I Rmenjadi perbincangan yang ramai, HOT THREAD Kaskus hari ini dan beberapa hari sebelumnya, selalu saja ada berita tentang banjir, terutama banjir Jakarta.
Quote:
Foto: Mobil terendam di Kemang (Ari Saputra)
Foto: Mobil terendam di Kemang (Ari Saputra)sumber : detik.com
Banjir di Jakarta sudah ada sejak lama, setidaknya sejak belum bernama Jakarta. Jakarta sudah sering banjir, tercatat pada 1621, 1654, 1873, dan 1918, Jakarta telah mengalami banjir di sejumlah wilayah, dan banjir Jakarta masih menjadi masalah yang selalu diperbincangkan sampai saat ini.
Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.Menurut BNPB banjir masuk dalam kategori bencana yang disebabkan oleh alam yang disebut bencana alam. Maka ketika gempa bumi, gunung meletus, juga tsunami terjadi. Tidak ada orang yang menyalahkan satu sama lain. Ah kata siapa, ada kok, ada juga yang bilang itu gara-gara manusia udah kebanyakan maksiat, itu azab. Aduh kalo yang begitu ane gak faham.
Namun banjir punya perbedaan, beberapa orang banyak yang menyatakan banjir bukan bencana alam, melainkan fenomena sosial yang bersebab akibat perbuatan manusia. Melihat pengertian banjir sendiri, Air bisa berlebihan karena penampung nya tidak cukup sungainya luber, dan penampung tidak cukup bisa disebabkan oleh ulah manusia. Maka banjir bukan bencana alam. Begitulah kesimpulan yang dihasilkan sebagian orang. Lalu persoalan itu pun meningkat ke arah jika bukan bencana alam, melainkan ulah manusia, maka siapa orang yang menyebabkan banjir? Siapa yang pantas disalahkan ketika banjir?
Ane, ente, tetangga sebelah rumah, apalagi yang terkena banjir pasti tidak mau dong disalahkan. Maka satu-satunya yang mungkin bisa disalahkan ya pemerintah, orang-orang yang diamanatkan melalui pemilu mengurusi beragam hal menyangkut suatu wilayah, termasuk soal banjir. Baik gubernur Jakarta saat ini ataupun gubernur Jakarta sebelumnya pernah disalahkan soal banjir. Lah dia kan gubernur nye, ya dia yang salah dong, gak bisa ngatur, gak bisa ngurusin, gak bisa kelola.
Jakarta secara tata ruang emang rumit, saluran, penampungan dan pembuangan air nya juga pabeulit. Bangunan dan gedung-gedungnya sembrawut. Belum lagi letaknya Jakarta di cekungan seperti mangkok ngebuat air jadi ngumpul di sana. Tapi makin ke sini banjir Jakarta makin parah
Pembangunan Jakarta sangat ngebut sejak lama. Beragam rencana pembangunan tata ruang kota Jakarta berubah-ubah bersama dengan pergantian gubernur ke gubernur yang lain. Sejak masih Batavia Jakarta emang udah rame kan?. Lah mana ane tau!Pembangunannya cepat melesat. Dari tahun ke tahun makin padat. Ane pernah ngontrak pas buka pintu satu meter udah tembok lagi, halaman sempit, resapan air entah di mana. Jalanan udah aspal, kiri kanan coran. Belum lagi tuh sampah yang berserakan. Tapi kalo sampah sih mungkin kan udah dipikirin sama yang buang, kalo banjir tuh sampah bakalan ke bawa juga. Tata letak kota Jakarta yaa emang begitu. Udah salah entah sejak tahun kapan kalik.
Sebuah Cerita singkat
Quote:
Suatu ketika hujan lebat turun, kontrakan yang ane kebocoran. Besoknya ane laporan ke yang punya kontrakan.
"buk, kontrakan saya bocor" dengan santai,
tapi tiba-tiba si ibu kontrakan ane ngegas
"NAMANYA UJAN, UJAN DERES, YA BOCOR LAH, COBA KALO GAK UJAN, PASTI GAK BAKALAN BOCOR.
ane pun terdiam dan bilang "wah ia juga ya"
Jadi akhirnya ane cuma bisa nadahin baskom atau ember buat air yang netes ke lantai kalo lagi ujan.
Untuk soal banjir Jakarta ane rasa lebih kompleks dan lebih rumit lagi dari sekedar kontrakan bocor, lebih banyak perenungan, pemikiran, penelitian, tindakan, kebijakan, kesabaran, kesepakatan.
Demikian Thread ane soal banjir Jakarta. Sudut pandang dari pemerintah yang mengurusi banjir, orang yang terdampak banjir, orang yang baca berita banjir pasti berbeda satu sama lain. Ya bedalah, Kalo sama mungkin banjir ini udah beres, atau udah diterima gitu aja. Para kaskusers yang budiman pun pasti punya beragam pandangan soal banjir ini. Semoga banjir lekas berakhir.
JEJAK
Referensi :
), karena resapan air juga semakin menipis karena banyaknya bangunan" tinggi atau pencakar langit lainnya. Dan menurut ane yang bisa disalahkan sih diri kita sendiri gan. Kita harus intropeksi diri yaa memang benar hujan yang terus menerus memang membuat banjir tapi karena kurangnya resapan air dan sungai-sungai yang tidak mengalir karena menumpuknya sampah itu juga bisa faktor dari banjir tersebut. 
