Yamaha adalah salah satu merk motor yang populer di Indonesia. Peminatnya di kalangan masyarakat masih cukup tinggi. Contohnya adalah motor yang akan ane bahas dalam thread kali ini, yaitu Yamaha R15. Nah, nggak asing, kan?

R15 adalah salah satu seri R keluaran Yamaha yang memiliki kekhasan tersendiri. Ada beberpa kelebihan yang membuatnya cukup diminati oleh anak-anak muda. Bahkan untuk motor bekasnya pun masih banyak peminatnya, jadi nggak akan bertahan lama di dealer.

R15 memang menarik, sih. Dari segi desain sangat sporty. Ala-ala Valentino Rossi gitu, kan. Performa mesinnya juga mantap dengan kapasitas 155 cc. Tarikannya kenceng, melaju di kecepatan 80Km/jam mudah banget, cocoklah untuk kebut-kebutan. Tapi tetep harus memperhatikan keselamatan.

Fiturnya cukup lengkap. Demikian juga dengan spedometer digitalnya, juga dilengkapi dengan banyak fitur. Koplingnya ringan, handlingnya stabil. Apalagi harganya sekarang lebih bersahabat.


Mungkin di antara Gansis ada yang mengoleksi Yamaha R15, tapi jarang dipakai dikarenakan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, aktivitas work from home, atau sekolah daring. Otomatis motor jadi jarang dipakai, kan.

Meskipun jarang dipakai, perawatan tetap harus dilakukan, dong. Agar performa R15 kita tetap terjaga, mesin tetap awet. Nah, apa saja, nih, perawatan yang harus dilakukan? Berikut enam langkah yang wajib dilakukan untuk menjaga performa Yamaha R15 yang jarang dipakai:

1. Panasin mesin

Nyalakan motor selama tiga sampai tujuh menit setiap hari. Hal ini bertujuan agar bahan bakar yang ada di saluran selang full pump tidak sampai basi.

Pemanasan mesin ini juga bertujuan menjaga agar aki motor tidak sampai mati, Gansis. Ibaratnya aki ini adalah nyawa mesin motor, jika sampai tekor atau drop bisa bahaya. Usia aki rata-rata, normalnya mencapai dua setengah hingga tiga tahun.



2. Dibawa jalan-jalan untuk jarak dekat

Punya motor bagus sayang jika didiamkan saja di garasi. Sekali-kali dibawa keliling untuk jarak dekat-dekat. Istilahnya mungkin olah raga mesinlah. Sambil jalan, kita bisa merasakan jika ada kejanggalan-kejanggalan yang mungkin timbul.



3. Ganti oli sekalian cek rutin ke bengkel

Ganti oli bisa kita lakukan sesuai pemakaian atau setiap menempuh 2500Km. Oli yang kotor perlu diganti dengan yang baru agar bisa melumasi mesin dengan maksimal. Oli jangan sampai kering, sebab bisa mengganggu kinerja komponen. Jika sampai terkena buring dan piston bisa berasap. Otomatis harus ganti yang baru, dong. Jangan lupa sesuaikan juga oli dengan saran dari pabrikan.

Ganti oli bisa kita lakukan sekalian cek rutin di bengkel. Karena motor khusus seperti R15 ini biasa juga ada layanan cek keseluruhan motor secara komputerisasi. Ada bagian di motor yang bisa dihubungkan dengan software di laptop untuk melihat kondisi kelistrikannya.



4. Cek tekanan angin

Tekanan angin harus sesuai dengan saran dari pabrikan. Untuk motor sport, biasanya tekanan ban depan 30psi dan ban belakang 34psi.

Tekanan terlalu tinggi bisa menyebabkan bagian tengah ban akan cepat aus. Demikian juga jika terlalu rendah akan berpengaruh pada handling, ban juga bisa cepat rusak.



5. Cek tangki bensin kosong

Jangan sampai tangki kosong, karena bisa menyebabkan kotoran masuk ke mesin dan injeksi sehingga mengakibatkan kerusakan.

Oiya, sesuaikan juga bensinnya dengan spek mesin motor. Bensin dengan nilai oktan sesuai mesin menghasilkan pembakaran lebih sempurna dan pemakaian lebih irit.


6. Cuci/lap body motor

Menjaga kebersihan body motor dengan mencuci, minimal mengelap, agar tidak ada tumpukan debu dan kotoran yang mengganggu tampilan, juga mencegah karat.

Itu saja, sih, tips perawatan menurut ane, agar R15 Agan tetap ganteng maksimal, meskipun jarang dipakai.



Terima kasih Gansis yang sudah membaca. Silakan sharing di kolom komentar sekiranya ada tambahan tips-tips lainnya.

Referensi bacaan: 12
Narasi: opini pribadi