• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengenal Petugas Porter Kereta API. Pahlawan Bagi Penumpang? Atau Justru Bikin Risih?

sinsin2806
TS
sinsin2806
Mengenal Petugas Porter Kereta API. Pahlawan Bagi Penumpang? Atau Justru Bikin Risih?
Bagi kalian yang sering menggunakan jasa transportasi berupa kereta api, dan bolak balik ke Stasiun pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya PORTER. Nah menurut kalian PORTER ini bertugas untuk apa sih? Dan keberadaan para PORTER ini menurut kalian bagaimana? Sangat membantu atau justru membuat risih? Yuk tuangkan pendapat kalian di thread ini, tapi sebelumnya mari ane perkenalnya dulu siapa itu PORTER dan bagaimana sistem kerja mereka.



Dulu ane berpikir petugas PORTER yang ada di Stasiun Senen/Gambir adalah satu kesatuan dan merupakan bagian dari keluarga PT. KAI, dalam artian para pertugas porter ini merupakan karyawan PT. KAI atau setidaknya mendapatkan gaji tetap dari PT. KAI. Karena jika dilihat dari penampilan petugas PORTER, mereka terlihat sangat rapi menggunakan baju seragam, celana bahan warna hitam, serta sepatu pantofel. Selain itu jumlahnya juga cukup banyak di stasiun, makanya ane berpikir mereka adalah petugas yang memang disediakan oleh PT. KAI untuk melayani penumpang. Sampai sini ada yang berpikiran sama dengan ane dulu?

Namun ternyata tebakan ane itu salah, PORTER sama sekali bukan bagian dari PT.KAI, mereka adalah grup terpisah yang berusaha mencari rejeki di stasiun di bawah naungan PT. KAI. Mereka sama sekali tidak terlibat kontrak apapun dengan PT. KAI, berikut fakta-fakta mengenai PORTER yang ane rasa patut untuk kalian ketahui :


1. TIDAK MENERIMA GAJI, PENGHASILANYA HANYA DARI PENUMPANG.
Seperti yang sudah ane sampaikan diatas, mereka sama sekali tidak menerima Gaji dari PT.KAI. Penghasilan mereka hanya dari penumpang yang menggunakan jasa mereka untuk mengangkut barang. Tarif menggunakan jasa mereka tidak ada patokannya, jadi kalian yang hendak menggunakan jasa mereka bisa menanyakan harganya di awal atau diakhir.

Ane pribadi belum pernah menggunakan jasa mereka, hanya saja ane pernah melihat seorang penumpang yang duduk di kursi belakang ane memakai jasa mereka. Ane melihat bapak Porter ini membawakan 5 tas sekaligus, ada yang di seret ada yang diselempang di tangan kanan dan kiri ada yang di tenteng benar-benar perjuangan porter menerjang lautan orang dengan barang bawaan sebanyak ini, dan sang porter hanya mematok tarif Rp. 25.000 itupun masih ditawar oleh ibu penumpangnya dan akhirnya deal Rp. 20.000

2. HANYA ADA IZIN KEPERCAYAAN TANPA ADANYA KONTRAK KERJA.
Jadi hubungan PT. KAI dengan para porter hanya sebatas pemberian izin kepercayaan untuk bekerja sebagai porter di wilayah stasiun kereta api. Tanpa adanya embel-embel lain. 

3. PORTER HARUS MEMBELI SERAGAM DARI PT. KAI

Nah ini yang ane baru tahu, ternyata seragam yang dipakai oleh para PORTER merupakan seragam yang di beli dari PT.KAI. Serius deh, ane pikir ini seragam pemberian dari PT.KAI ternyata para porter harus beli . Untuk harganya berapa ane kurang paham ya, karena ane kan bukan porter wkwk.



Kalau ane pribadi sih jujur merasa sangat terbantu dengan keberadaan para petugas porter ini. Ane teringat dulu waktu pertama kali menaiki kereta dari stasiun pasar senen, itu adalah kali pertama ane naik kereta sendirian dengan barang bawaan seabrek 1 tas gendong besar dan 2 kardus besar. Mana ane belum hapal pintu keberangkatan kereta-kereta sedangkan ane sampai stasiun mepet sekali dengan waktu keberangkatan kereta. Pokoknya panik sekali waktu itu, untung aja ane bertemu dengan bapak Porter yang dengan sigap membantu membawa barang-barang ane menuju lokasi kereta keberangkatan yang waktu itu benar-benar sudah standby keretanya. Ane awalnya berpikir nih bapak-bapak mau bawa kabur barang-barang ane apa gimana, larinya kenceng banget menerobos orang-orang. Ane aja sampe kewalahan lari dibelakangnya, padahal ane gak bawa barang apapun. Sempet suudzon aja ane wkwkwk, waktu itu kalo bukan karena bantuan si bapak porter pasti ane udah ketinggalan kereta tuh. 

Lain hal nya dengan pengalaman temen kosan ane, dia justru merasa risih karena selalu diikuti petugas porter padahal temen ane ini udah nolak jasanya, karena emang barang bawaanya sedikit dan bisa di handlesendiri, cuma ya berasa lagi di calo in aja di kejar-kejar. Nah itu lah kadang pengalaman orang berbeda-beda, ada yang merasa terbantu dengan adanya porter, ada juga yang merasa risih. Kalau kalian gimana gan?

sumber : opini dan pengalaman pribadi

anjaultrasiissuwandiCahayahalimah
Cahayahalimah dan 61 lainnya memberi reputasi
62
13.4K
452
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.