Hai GanSis, apa kabar? Kali ini ane mau ngebahas tentang alkohol, hayoo siapa di sini pernah minum minuman keras? Apalagi sampai mabuk, pasti banyak ya, Gan. Tapi semoga sudah tidak konsumsi lagi sekarang, sttt ingat haram.

Ane mau sedikit nostalgia sama yang enak-enak ini. Jadi ane sedikit penasaran sama teman ane yang kalau habis minum alkohol mendadak nyalinya waah, istilahnya mau apa saja berani. Dikeroyok orang juga dia main babat saja tapi disaat efek miras tidak ada dia benar-benar berubah seperti dua orang yang beda.

Kata orang sih kalau mabuk banyak keliatan aslinya, nah teman ane satu lagi kalau mabuk justru malah jadi pendiam. Padahal aslinya rame banget, orangnya suka tertawa hobinya ngelucu, tapi kalau kena alkohol langsung mulut seperti ada yang mengunci.



Satu hal yang ane tahu, minuman mahal atau murah, rasanya semua sama ga semanis kopi atau pun jus buah, eiit ga boleh protes. Kenapa ane bandingin kopi? Karena konon kata Kakek kue buat para penggemar kopi, dia bakalan tidak kecanduan alkohol. Jadi minum hanya sekedar saja buat rame-ramean doang.

Nah masalah candu ini, ane punya teman lagi nih yang udah kecanduan sangat dengan alkohol. Sehari biar cuma seteguk dia harus minum. Kalau tidak minum tangannya sampai gemetaran, padahal udah divonis segala macam penyakit. Bahkan sampai kematiannya dia memilih minum sampai ajal menjemput.



Buat ane pribadi pengalaman pernah hampir tiap hari minum tapi karena pertolongan Tuhan ... yah Puji Tuhan dari tahun 2009 sampai hari ini ane bersih dari alkohol. Menurut ane semua tergantung niat dan libatkan Tuhan. Nah balik ke masalah nyali saat minum alkohol, yang ane takutan di jaman sekarang ini banyak bocil yang sudah minum alkohol tapi dengan tujuan negatif.

Jika jaman ane dulu minum buat berani gelut antar geng, jaman sekarang banyakan buat lakukan kejahatan sex. Jujur itu yang mengerikan, entah berapa banyak berita yang ane dengar anak SMA mencabuli gara-gara mabuk. Atau anak SMP melawan orang tua saat mabuk.



Dijaman sekarang pun minuman banyak sekali oplosannya yang akhirnya banyak merenggut nyawa. Di kota ane pernah memakan korban sampai 3 orang meninggal, 1 orang pandangannya tidak normal lagi dan 1 orang lumpuh. Begitu jahatnya efek miras, tapi kenapa banyak dicari? Bahkan seperti jadi kewajiban di setiap pesta, atau di acara kantor? Yah walau pun beda-beda levelnya tetap saja namanya miras ya kan. Dan semua berefek memabukkan.



Alkohol atau minuman keras memang seperti jadi bagian dari dunia, tidak akan bisa dihilangkan. Apalagi di negara maju alkohol bahkan dijual bebas di toko-toko. Hanya saja para pembeli di bawah umur tidak diperbolehkan. Beda dengan negara kita tercinta, di mana penjual mah yang penting duit.

Ane harap para orang tua lebih hati-hati dengan pergaulan anak-anaknya. Selama masih di bawah 20 tahun apalagi nelum kerja, janganlah dibiarkan kalau mengkonsumsi miras. Bukan berarti membebaskan orang dewasa, tapi itu kan pilihan.

Apa pun pilihannya, minuman keras sudah ada sejak jaman nenek moyang kita, dulu banyak minuman yang diproduksi secara tradisional. Di Jawa ada Ciu, di Manado ada Cap Tikus, di Indonesia Timur ada Sopi, di Bali ada Tuak, dan banyak lagi nama-namalainnya dan itu alkoholnya malah lebih keras dibanding minuman bermerk. bahkan ada salah satu adat kalau mau masuk minta selain uang ada sebotol sopi yang harus dibawa.

Kita tidak bisa merubah itu tapi ingat setiap orang punya pilihannya masing-masing dan resikonya pun ditanggung tiap-tiap orang. Asal saja jangan minum miras trus jadi sok jagoan, miras trus menyusahkan orang tua, miras KDRT dan nyiksa anak. Cukup miras dijadikan obat capek jadi minum pun pakai ukuran.

Oke Agan Sista sekian cuap-cuap ane kali ini moga ga ada yang marah ama pendapat ane. Ingat nyali itu dari mental kita, jangan jadi orang dengan nyali alkohol! sekian terima kasih

Foto : Google
Sumber : Opini pribadi