Halo para omnivora dimanapun kalian berada, bagaimana hari ini masih senang baca-baca thread gw yang konyol, aneh dan tak bermakna ini? Semoga lo yang baca thread gw sehat terus, bahkan sukses hidupnya di masa depan.

Kali ini gw mau bahas masalah buaya purba, lo penasarankan kalau nenek moyang buaya itu kayak gimana. Untuk itu jangan lupa pasang sabuk pengaman, kencangkan ikat pinggang duduk manis dan cekicrot.



Apa yang kamu lakukan bila bertemu buaya seberat 3 ton dengan panjang 10 meter?

Pastinya kabur, lari tunggang langgang iya kan? Atau kamu turunan super hero, cucu gatot kaca yang namanya dah tersohor di seluruh nusantara jadi melihat buaya raksasa seperti ini sudah biasa. Hehehe...

Nah big boyo ini bernama Purrusaurus mirandai, hewan ini eksis 6 juta tahun yang lalu. Habitatnya pun sama dengan buaya modern yaitu danau dan rawa, namun menurut para ahli hewan ini endemik di wilayah Venezuela.



Kenapa di bilang nenek moyang buaya, karena dari sekian fosil yang ditemukan Purrusaurus memiliki bentuk yang sama dengan buaya modern saat ini. Bahkan ia pun bisa bergerak di darat secara leluasa, mirip dengan buaya yang ada saat ini hanya saja beratnya sama seperti gajah.

Yang menarik kenapa hewan-hewan besar seperti buaya ini dapat punah? Peneliti membawa teori hewan besar akan kesulitan mencari makan dan tempat berlindung, bahkan dengan menjadi predator tertinggi ditempat tersebut maka mereka berebut mencari makan dengan buaya yang ukurannya lebih kecil.



Maka dapat dipastikan keberlangsungan hidup hewan besar tidak akan bertahan lama, merekapun perlahan punah. Bahkan tak menutup kemungkinan dengan rusaknya alam, dan banyaknya penebangan liar, bahkan pengurukan daerah rawa untuk dijadikan pemukiman akan berimbas pada buaya modern saat ini.



Buaya yang besar sudah mulai jarang terlihat karena habitatnya mulai terancam, buaya yang kecil lebih mudah beradaptasi. Apakah buaya besar saat ini juga terancam punah?

Karena buaya terbesar saat ini adalah Crocodylus porosus, yaitu buaya muara yang panjangnya bisa mencapai 7 meter dengan berat bisa mencapai 1 ton. Jangan salah buaya air asin ini adalah perenang yang handal, dan bisa berada di tengah laut jauh dari muara.



Apalagi bila boyo bertemu dengan om Suro, wes lah dadi Suro Boyo... hehehe...

Salam satu nyali, boyo

Narasi: ulasan pribadi
Sumber cerita: klik
Sumber video : klik
Sumber gambar : google