GENKBOLAvatar border
TS
GENKBOL
AC Milan Mulai Kehabisan Bensin, Jangan Sampai Lupa Rasanya Menang!

Aroma kekalahan mulai bersahabat dengan AC Milan. Tim yang selama pandemi ini cukup sulit untuk dikalahkan di Seri A, sekarang mulai kehilangan ketajaman. Mereka gagal meraih kemenangan di tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi. Bahkan Milan menderita kekalahan di dua laga terakhir mereka di Seri A dan tanpa bisa membuat satu gol pun.


Di pentas Europa League, pasukan Stefano Pioli hanya mampu bermain imbang 2 – 2 di leg pertama babak 32 besar melawan Crvena zvezda. Padahal Milan udah unggul 2 gol lebih dulu dan sang lawan hanya bermain dengan 10 pemain. Jika melihat jalannya pertandingan, harusnya Milan bisa pulang dengan kemenangan.

Jika melihat permainan Milan di beberapa pertandingan belakangan, lini tengah Milan bisa dibilang keropos dan minim kreativitas. Apalagi kalau lawan bermain high pressing. Pemain tengah Milan seolah kehilangan akal untuk membuka ruang dan mendistribusikan bola ke lini depan. Pun begitu dengan pemain belakang yang terkesan ragu untuk memainkan bola ke lini tengah. Alhasil pola permain Milan lebih banyak long pass dari belakang ke depan.


Ini sangat berbeda dengan kondisi Milan di awal kebangkitan, dimana lini tengah mereka begitu kuat dan kreatif. Saat itu duet Frank Kessie dan Ismael Bennacer begitu kompak dalam membangun serangan Milan. Ditambah dengan kreativitas Hakan Calhanoglu yang bikin bentuk permainan Bianconeri menjadi lebih variatif.

Kenapa sekarang justru merosot?

Kalau menurut Ane, cederanya Bennacer sedikit banyaknya mempengaruhi pola permainan Milan. Duet Kessie dan Tonali atau Kessie dan Meite belum terlalu kompak. Kedua duet ini terkadang belum saling mengisi, jadi terkadang ada aja ruang – ruang kosong yang muncul.


Selain itu, salah satu kelebihan Bennacer adalah kemampuannya untuk memegang bola dalam waktu lama. Pemain Aljazair ini juga pintar dalam mengatur ritme permainan. Nah, ini yang belum ada di Meite dan Tonali. Kedua pemain ini terkadang terlalu terburu – buru dalam mengirim bola ke pemain lain. Kemampuan bertahan kedua pemain ini juga kurang  begitu bagus.


Selajutnya, menurut Ane kebergantungan pada sosok Ibrahimovic mulai dibaca oleh lawan. Ketika melawan Inter Milan, Ibra bisa dikawal sampai tiga pemain. Inter meminimalisir banget pergerakan dan peluang Ibra untuk memegang bola. Peran Ibra sebagai pemantul dan target – man dalam umpan – umpan crossing juga mulai kebaca oleh lawan. Dalam kondisi seperti ini menurut Ane kreativitas Pioli diminta.

Sorry kalau Ane terkesan sotoy GanSis, tapi itu yang Ane liat dan Ane rasakan...emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Kalau menurut Agan dan Sista, apa yang bikin penampilan AC Milan pelan – pelan mulai merosot?

hydenistaAvatar border
weshley07Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Milanisti Kaskus
Milanisti Kaskus
239Thread1.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.