Cerita Periode Torkokratia. Yunani Ingin Merdeka?

Beranda

...

Sejarah & Xenology
Cerita Periode Torkokratia. Yunani Ingin Merdeka?

raeuki

20-02-2021 15:45

Cerita Periode Torkokratia. Yunani Ingin Merdeka?

Kali ini ane mau nyeritain tentang TOURKOKRATIA, sebuah periode pemerintahan Turki Usmaniayah di Yunani. Kesultanan Ottoman merupakan salah satu dinasti besar islam yang menguasai banyak wilayah pada masanya. Fokus cerita yang mau ane tulis yaitu tentang periode Tourkokratia. Periode Tourkokratia berlangsung dari jatuhnya Konstantinopel ke Ottoman pada tahun 1453 sampai pengakuan resmi kemerdekaan Yunani tahun 1833.

Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Utsmaniyah pada tanggal 29 Mei 1453. Jatuhnya Konstantinopel sebagai simbol kekuasaan Kristen membawa kejutan besar bagi seluruh dunia kala itu. Meskipun penaklukan tersebut diterima dengan sikap pasrah oleh penduduk kota.

Quote:

Sultan Muhammad Al-Fatih (Mehmed II) memasuki kota Konstantinopel

Banyak orang Yunani mempercayai versi umum sejarah Yunani yang menggambarkan bahwa Periode Tourkokratia sebagai periode yang mengerikan. Banyak karya sastra dari penulis Yunani yang menggambarkan keburukan orang-orang turki baik dari novel, cerpen ataupun puisi.

Penaklukan Konstantinopel yang mengakhiri kekaisaran Bizantium, yang dilanjutkan dengan pengambil-alihan wilayah Balkan termasuk Yunani. Kesultanan Ottoman dalam menghadapi keberagaman agama dan bahasa mendirikan Komunitas Keagamaan. Pengelompokan dibuat berdasarkan agamanya, maka berdiri lah beragam Komunitas Agama. Yang terpenting adalah komunitas agama kristen ortodoks sering disebut komunitas Yunani padahal komunitas tersebut mencakup Balkan bukan hanya Yunani. Kekuasaan Patriarkat Ekumenis (Gereja Ortodoks Konstantinopel atau Gereja Ortodoks Timur) sangat luas meskipun ada ketidakpastian mengenai hak istimewa yang diberikan Sultan Mehmed II kepada orang yang beliau angkat untuk jabatan tinggi di gereja.

Orang mungkin mengira bahwa Kekristenan akan ditindas, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Patriark (Pemimpin Otoritas Gereja) pertama di bawah pemerintahan Ottoman, Gennadius Scholariusdinobatkan dalam waktu satu tahun setelah penaklukan, dan Sultan Mehmed II sendiri yang menyerahkan kekuasaan itu kepada Gennadius seorang Yunani, seperti orang Kristen lainnya di kekaisaran Ottoman, dibiarkan bebas sepenuhnya untuk menjalankan agama mereka, di bawah kepemimpinan spiritual gereja.

Quote:

Ilustrasi Sultan Mehmed II menyerahkan otoritas gereja ortodoks kepada Gennadius

Seorang patriark menjadi pemimpin politik dan spiritual dari rakyat Ottoman Kristen, bertanggung jawab atas perilaku baik kawanannya, dan untuk memastikan bahwa mereka membayar pajak kepada negara. Dalam banyak hal, kekuasaan tersebut lebih besar dan menguntungkan bagi para patriark di zaman Bizantium. Hak istimewa otonomi yang cukup besar dalam mengatur urusan keagamaan disertai dengan tanggung jawab untuk memastikan bahwa anggotanya tidak tergoyahkan dalam kesetiaan mereka terhadap Pemerintahan Ottoman.

Ada sedikit harapan bahwa orang Yunani akan dapat membebaskan diri dari kekuasaan Turki. Ada pemberontakan sporadis (tidak menyeluruh), seperti yang terjadi di daratan dan di pulau-pulau di Laut Aegea. Yang cepat meredup.

Perang Lepantoyang terjadi pada tanggal 7 Oktober 1571, merupakan titik balik di Tourkokratia. Pertempuran itu mengadu armada Turki melawan angkatan laut gabungan dari Imperium Spanyol, Republik Venesia, Republik Genova, Negara Gereja, Keharyapatihan Toscana, Ordo Santo Yohanes , Keharyapatihan Sovoia, Ordo Santo Lazarus yang dikenal sebagai Liga Suci.

Liga Suci muncul karena ancaman Turki terhadap Siprus yang dikuasai Venesia. Sultan Selim II menggantikan Sultan Suleiman pada tahun 1566 dan sudah menjadi tradisi bahwa seorang sultan baru menandai pengangkatannya dengan penaklukan.

Quote:

Perang Lepanto, H. Letter, Museum Maritim Nasional, Greenwich/London

Armada Liga Suci telah meraih kemenangan di Lepanto. Turki kehilangan tiga kali lebih banyak orang daripada Liga Suci dan sepuluh kali lebih banyak kapal. Tetapi Liga Suci gagal dalam tujuan utamanya untuk mencegah penaklukan Turki atas Siprus. Orang Yunani yang terpengaruh secara langsung adalah mereka yang berada di Siprus, bukan malah membenci pendudukan Turki, mereka menyambut baik perubahan dari kekuasaan Venesia ke pemerintahan Turki. Kebijakan Turki dirancang untuk memastikan bahwa mereka mensejahterakan wilayah tersebut. Seperti pada penaklukan sebelumnya, kebijakan tersebut bertujuan untuk menjadikan wilayah baru menjadi makmur, dan sekaligus menjadi sumber penerimaan pajak.

Namun akibat kekalahan pada Perang Lepanto yang diterima oleh Turki Utsmaniyah membawa dampak besar dan menjadi awal kemunduran Ottoman. Kesultanan Ottoman tidak lagi berkembang, selain menaklukan Kreta, dengan susah payah, di abad berikutnya.

Pada 1645 Turki Utsmaniyah melancarkan serangan mereka ke Kreta yang dikuasai Venesia, penaklukan yang cukup lama dan panjang.

Ada penundaan selama 75 tahun jarak penaklukan Turki Usmaniyah atas Siprus dan Kreta, penyebab utamanya akibat kekacauan di pemerintahan pusatnya. Sultan yang menggantikan Selim II (1566-1574) sang penakluk Siprus, sangat tidak kompeten.

Perubahan dari kekuasaan Venesia ke Kesultanan Ottoman membuat ribuan orang Kreta dari masa perang dan setelah perang masuk Islam. Alasannya adalah dengan pindah agama, seorang Kreta dapat bergabung dengan militer Kesultanan Ottoman dan menjadi bagian dari yang berkuasa. Banyak juga orang Albania mengambil cara yang sama. Seperti orang Kreta, mereka adalah orang yang suka berperang yang tinggal di negara pegunungan yang keras di mana pertempuran adalah cara mereka hidup terserah dibawah kekuasaan siapapun.

Setelah penaklukan Kreta, Turki Utsmaniyah kesulitan memperluas wilayah lagi, konflik internal yang berkepanjangan serta upaya mempertahankan wilayah dari gempuran Venesia. Sampai pada tahun 1715, Peloponnese berhasil dikuasai kembali oleh Kesultanan Ottoman dan mengusir Venesia dari Kreta untuk selamanya. Pada akhir 1690 Beograd dan semua wilayah selatannya sekali lagi berada di tangan Kesultanan Ottoman.

Keinginan kuat Yunani untuk merdeka didorong oleh ramalan Keruntuhan Turki Utsmaniyah, merupakan campur tangan Tuhan bukan melalui usaha manusia. Ramalan tersebut disampaikan oleh Kaisar Bizantium Leo VI, yang meramalkan bahwa "Konstantinopel akan bebas setelah 320 tahun penaklukan". Banyak yang percaya akan ramalan itu. Ramalan tersebut di rasa jatuh pada Rusia. Rusia adalah satu-satunya kekuatan ortodoks yang tidak berada dibawah kekuasaan asing, mereka diidentifikasikan sebagai ras pembebas masa depan "Berambut Pirang Dari Utara".

Di bawah Catherine yang Agung, Rusia menginginkan akses ke Mediterania dan itu diblokir oleh kendali Ottoman atas Bosphorus, satu-satunya jalan keluar masuk dari Laut Hitam. Rusia melihat Turki sebagai negara yang rentan, setelah upaya panjang mereka dalam mempertahankan wilayahnya. Pada 1768, perang Rusia dan Turki pun pecah. Sebuah perang berkala yang terjadi selama 6 tahun di beberapa wilayah, di antaranya Krimea dan Kaukasus.

Quote:

Ilustrasi

Meskipun Rusia kalah di Yunani namun menang di tempat lain. Dalam Perjanjian 1774 Kutchuk Kainardji, yang mengakhiri perang tersebut, Rusia mendapatkan aksesnya melalui Bosphorus ke Mediterania. Yang terpenting bagi orang Yunani adalah perpanjangan dari perjanjian itu lima tahun kemudian, memberi kapal-kapal Yunani hak untuk mengibarkan bendera Rusia, ekspansi besar-besaran perdagangan maritim Yunani pun di mulai.

Para pedagang Yunani memainkan peran aktif dalam mengembangkan perdagangan di Hongaria dan Transylvania , yang baru kuasai oleh Monarki Habsburg, dan di Rusia selatan mendorong mereka untuk menetap setelah perbatasan Rusia meluas ke Laut Hitam. Bahasa Yunani menjadi bahasa umum perdagangan Balkan.

Perkembangan Yunani tidak sertamerta diikuti dengan perkembangan intelektual. Para intelektual Yunani terlalu terikat dengan Plato dan Aristoteles dan juga doktrin gereja konservatif untuk menjadi lebih berkembang lagi.

Namun, ada satu pesan penting yang sampai ke Yunani. Deklarasi Kemerdekaan Amerika pada tahun 1776 menjadi bukti dengan sendirinya bahwa "bentuk pemerintahan apa pun, yang merusak hak-hak rakyatnya, maka menjadi tanggung jawab rakyat untuk mengubah atau menghapusnya.

Quote:

Kolokotronis, Jendral Yunani dalam perang kemerdekaan Yunani (1821-1829)

Theodoros Kolokotronismelihat prinsip yang sama dalam Revolusi Prancis dan mengutarakan gagasan itu dengan lebih gamblang.

Quote:

Menurut penilaian saya, Revolusi Prancis dan apa yang dilakukan Napoleon membuka mata dunia . Bangsa-bangsa tidak tahu apa-apa sebelumnya dan mengira bahwa raja-raja adalah dewa di atas bumi yang mereka terikat untuk mengatakan bahwa apa pun yang mereka lakukan adalah suatu kebaikan. Melalui perubahan saat ini lebih sulit untuk mengatur rakyat. Kolokotronis's Memoirs, (2013)

Seiring berjalannya waktu intelektual Yunani mulai berkembang, khususnya di Italia dan negara bagian Jerman. Di sana mereka berada di bawah pengaruh ide-ide Pencerahan dan bertemu dengan doktrin nasionalis yang kuat yang berasal dari Revolusi Prancis . Kesadaran mulai berkobar dalam diri mereka kesadaran akan masa lalu mereka sendiri, pengakuan sebagai pewaris peradaban. Selama 50 tahun atau lebih sebelum tahun 1821, banyak sekali buku-buku tentang bahasa, sastra , dan sejarah dunia Yunani kuno yang diterbitkan.

Quote:

Rigas Valestinlis

Menjelang akhir abad ke-18, Rigas Velestinlismulai memimpikan dan secara aktif merencanakan pemberontakan bersenjata melawan Turki. Rigas menghabiskan sebagian dari tahun 1790-an di Wina . Di sana dia berada di bawah pengaruh Revolusi Prancis, Voltaire, juga Jean-Jacques Rousseau. Dia mencetak tulisan-tulisan dan menyebarkannya untuk membantu merangsang pemberontakan melawan Ottoman. Skema ambisius Rigas gagal. Bahkan sebelum dia menginjakkan kaki di tanah Ottoman, dia dikhianati oleh sesama orang Yunani dan diserahkan kepada otoritas Habsburg, yang segera menyerahkan dia kepada otoritas Ottoman, kemudian dia dieksekusi di Beograd pada musim panas 1798. Konspirasi Rigas telah menjadi kegagalan yang menyedihkan, tetapi menjadi inspirasi bagi generasi nasionalis Yunani di masa depan.

Pemberontakan yang dilakukan Rigas cukup membuat pihak Ottoman khawatir, belum lagi hal itu berdekatan dengan pendudukan Kepulauan Ionia pada tahun 1797 oleh pasukan revolusioner Prancis. Disusul dengan invasi Napolean ke Mesir pada tahun selanjutnya. Perkembangan ini membuat pihak Ottoman semakin khawatir sebab dokrin yang dibawa Revolusi Perancis telah sampai ke Ottoman.

Apa yang dilakukan Rigas dilanjutkan oleh tiga pedagang Yunani dengan membentuk perkumpulan rahasia persiapan pemberontakan terhadap Ottoman. Upaya ini sedikit demi sedikit menuai keberhasilan, mereka merekrut beberapa anggota yang siap memberontak terhadap Ottoman, namun jumlahnya masih sangat sedikit.

Mereka berupaya merekrut Count Ioánnis Kapodístriasyang sejak 1816 telah menjabat sebagai menteri luar negeri gabungan untuk Tsar Alexander I dari Rusia dan yang sangat ahli dalam diplomasi Eropa sebagai pemimpin konspirasi. Namun Kapodistrias menolak, dan mendesak orang-orang Yunani untuk menungu sampai ada perang lagi antara Rusia dan Ottoman.

Quote:

Ioánnis Kapodístrias kelak menjadi presiden pertama Yunani

Sultan Mahmud IIyang naik takhta pada 1808, bertekad memulihkan kewenangan pemerintah pusat. Pada tahun 1820, dia melancarkan serangan terhadap Ali Paşa Tepelenë, seorang panglima perang dari ibu kotanya di Ioánnina. Ali Pasa memegang kendali atas sebagian besar wilayah daratan Yunani.

Melihat tentara Ottoman dialihkan untuk melawan Ali Pasa, Alexander Ypsilantismelancarkan serangan dari wilayah kekuasaan Rusia menyebrangi sungai Pruth pada Maret 1821. Namun pada Juni 1821 Ypsilantis dan pasukannya kalah dalam pertempuran Dragatsani, yang memaksa Ypsilantis mundur ke wilayah Habsburg.

Beberapa saat setelah penyerangan gagal Ypsilantis, pemberontakan besar Yunani pun terjadi di Peloponnase, yang membuat Ottoman mundur ke benteng mereka. Pengalihan pasukan Turki untuk menyerang Ali Pasa, menjadi momentum yang dimanfaatkan Yunani dan terbukti berhasil pada awal-awal perjuangannya.

Mahmud IIyang telah menjalin hubungan dengan Muhammad Ali penguasa Mesir yang dijanjikan imbalan teritorial oleh Ottoman atas bantuan mereka dalam menghadapi pemberontkan. Para pemberontak Yunani mulai meresa kondisi mereka terpojok, kelompok-kelompok Yunani bersatu dan mencari keselamatan ke Rusia, Prancis, dan Inggris.

Puncaknya Pertempuran Navarinopun terjadi pada Oktober 1827 pertempuran laut dengan armada kapal besar terakhir yang dimenangkan oleh aliansi Inggris dengan hancurnya armada Turki-Mesir di pelabuhan Pylos.

Quote:

The Naval Battle of Navarino (1827). Lukisan minyak karya Carneray

Setelah pertempuran panjang akhirnya melalui Perjanjian Konstantinopel pada Juli 1832 Yunani menjadi negara pertama yang diakui kemerdekaan oleh Kesultanan Ottoman.

Demikian Trit ane tentang TOURKOKRATIA. Mohon Koreksi jika ada kesalahan di sana-sini.

Terimakasih ...
Ane pamit.