• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kilang Minyak Di Tuban, Akankah Sia-Sia Karena Adanya New Energy Di Masa Depan

c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Kilang Minyak Di Tuban, Akankah Sia-Sia Karena Adanya New Energy Di Masa Depan




Menarik melihat masyarakat di Tuban yang terkena ganti untung mendadak menjadi milliarder baru. Hingga rame-rame beli mobil baru, karena mendapatkan milliaran rupiah dari Pertamina yang akan membangun kilang minyak mereka di tempat tersebut.

Padahal itu para petani banyak yang tak bisa nyetir, entah untuk apa mobil tersebut dibeli mungkin untuk bergaya dan adu gengsi. Kalau saja berfikir lebih tajam, bisa digunakan untuk beli tanah di kota besar walau harga relatif mahal bisa mendirikan kost atau rumah kontrakan, atau mencari tanah yang lebih murah tidak disekitar wilayah tersebut karena otomatis warga bekas gusuran akan dikenai harga tanah lebih mahal dari harga pasaran karena tau sedang punya uang banyak.



Oke, lupakan masyarakat yang sedang euforia jadi orang kaya baru. Tapi kita lihat prospek kedepannya dari kilang minyak yang dibangun dan sudah direncanakan dari tahun 2016 yang lalu. Hal ini pun sudah tertuang oleh Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 807 K/12/MEM/2016 tentang penugasan kepada Pertamina dalam pembangunan dan pengoperasional kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.

Menariknya proyek besar tersebut memiliki investasi yang cukup besar sekitar Rp 225 Trilliun, dan Pertamina bekerjasama dengan perusahaan Rusia Rosneft. Kemungkinan besar kilang minyak itu nantinya sanggup menampung 300.000 barel per hari.

Rencana di tahun 2026 kilang minyaj ini sudah mulai beroperasi dengan memproduksi minyak mentah dengan produk olahan bensin, solar, dan avtur. Itu juga untuk memperkuat industri petrokimia.



Lantas bagaimana dengan New Energy dimasa yang akan datang, apakah tidak sia-sia membangun kilang minyak untuk saat ini. Dimana perkembangan zaman semakin pesat?

Menurut para peneliti walau industri energi listrik sudah semakin pesat, bahkan saat itu kendaraan EV (electric vehicle) sudah menjamur namun kebutuhan akan migas tak akan pernah hilang. Bahkan bahan baku EV seperti nikel akan meningkatkan Indonesia menjadi negara yang bisa setara dengan penghasil minyak di negara arab nantinya.



Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cadangan minyak nasional 4,1 milliar barel. Dan industri di Indonesia masih membutuhkan banyak migas, jadi masa depan industri migas masih cerah bahkan Indonesia bisa bermain di banyak bahan mentah untuk industri dunia baik itu new energy maupun migas.

Cukup menarik melihat hal ini, apakah akan ada masanya Indonesia menjadi Dubai baru? Kita tunggu saja kebijakan pemimpin dalam mengolah bahan tambang di Indonesia, akankah nantinya bisa memakmurkan rakyatnya. See u next thread



emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star








Diubah oleh c4punk1950... 19-02-2021 13:35
indramamothm4ntanqvtien212700
tien212700 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
8.6K
113
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.