• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sosok Marie Thomas Dijadikan Doodle Baru Google Hari Ini. Siapakah Beliau?

serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Sosok Marie Thomas Dijadikan Doodle Baru Google Hari Ini. Siapakah Beliau?


HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Pagi ini, ketika ane buka Google untuk men-searchingsesuatu, ane menemukan doodle Google baru. Biasanya Google membuat doodle berdasarkan tokoh-tokoh dan hari-hari besar kan, ya? Karena penasaran, ane klik-lah doodle itu dan dapatlah satu informasi menarik. Ternyata doodle tersebut dibuat untuk merayakan hari lahir Marie Thomas, wanita Indonesia pertama yang berprofesi sebagai dokter.

Wah! Dokter wanita pertama di Indonesia? Keren! Nah, sebab itulah ane memutuskan untuk menelusuri biografi Marie Thomas dan membagikan hasil penelusuran ane di thread ini. So, bagi yang belum tahu tentang sosok Marie Thomas, kalian bisa baca thread ane sampai habis.

Kajja!

emoticon-I Love Indonesia (S)



Namanya Marie Thomas. Lahir di Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1889. Ayahnya bernama Adriaan Thomas dan ibunya Nicollina Maramis. Pekerjaan sang ayah sebagai tentara, membuat Marie Thomas dan keluarga sering berpindah tempat, sesuai dengan lokasi dinas ayahnya.

Sebelum belajar di sekolah milik pemerintah Hindia Belanda, Marie Thomas lebih dulu menjadi murid asuh di PIKAT atau organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya. Organisasi ini didirikan oleh Maria Walanda Maramis, pahlawan nasional dari Minahasa yang berjuang demi kemajuan pendidikan di daerahnya. Setelah itu, Marie Thomas belajar baca-tulis di sekolah desa selama tiga tahun. Kemudian lulus pada tahun 1912 dari Meisjesschool atau sekolah gadis di Yogyakarta.

September 1912, Marie Thomas melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran spesialis obsteri ke STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) atau Sekolah Pendidikan Dokter Hindia Belanda. Marie menjadi siswa wanita pertama dan satu-satunya di sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan sebelumnya STOVIA tidak menerima siswa perempuan. Hingga akhirnya dr. Aletta Jacobs, dokter wanita pertama di Belanda-- membujuk gubernur jenderal Hindia Belanda, A.W.F Idenburg, untuk memperbolehkan wanita belajar di STOVIA.


Aletta Jacobs

Berhasil! Gubernur Jenderal mengizinkan STOVIA menerima siswa wanita pada 18 April 1912. Hanya saja, siswa wanita yang belajar di sana tidak dibiayai oleh pemerintah seperti siswa laki-laki. Untuk menanggulangi masalah itu, dr. Charlotte Jacobs, saudara perempuan dr. Aletta, mendirikan yayasan pengumpulan dana pada 1 September 1912. Yayasan itu bernama SOVIA (Vereeniging tot Vorming van een Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen) atau Perkumpulan untuk Membentuk Dana Studi untuk Pendidikan Dokter Hindia Belanda Wanita.



Setelah yayasan di bentuk, Marie Thomas pun masuk STOVIA di bawah dukungan SOVIA. Butuh waktu dua tahun agar Marie memiliki teman perempuan di STOVIA. Sebab, ialah satu-satunya siswa perempuan di sekolah itu, setelah kemudian Anna Karamoy Warouw, wanita asal Minahasa masuk dan berteman baik dengan Marie, sehingga keduanya mendapat julukan "Si Kembar".



Setelah menjalani perjuangan yang berat, akhirnya pada 26 April 1922, Marie Thomas menyelesaikan studinya. Ia mendapatkan gelar "dokter" dan wajib menjalani masa praktek ikatan dinas selama sepuluh tahun. Nah, kali pertama dinas, dr. Marie Thomas ditempatkan di Centrale Burgelijke Ziekenhuis (CBZ) yang sekarang dikenal dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Selain di CBZ, dr. Marie Thomas pernah bertugas di Cirebon, Medan, Manado, kembali ke Batavia, dan berakhir di Bukittinggi.

Oiya, selama bertugas di Cirebon, dr. Marie Thomas pernah mendapat pengalaman yang kurang mengenakkan, loh. Ia pernah "diprank" oleh seseorang yang dilaporkan berada dalam keadaan darurat di malam hari, dan membutuhkan pertolongan dokter. Dr. Marie yang mendengar itu langsung bergegas pergi ke kampung tempat pasiennya tinggal. Akan tetapi, sesampai di sana, si pasien berada dalam keadaan baik-baik saja. Keadaannya tidak sedarurat yang dilaporkan, bahkan tidak perlu dibantu oleh dokter.

Apakah dr. Marie marah? Tidak! Ia mengaku tak menyesal telah menempuh perjalanan yang cukup jauh di malam hari demi pasien tersebut. Ia malah senang, karena masyarakat mulai "mempercayai" dan meminta bantuan dokter, mengingat masyarakat lebih percaya dukun ketimbang tenaga medis.

Selama berdinas, dr. Marie Thomas pernah menjadi asisten dr. Nicolaas Boerma, seorang dokter spesialis kebidanan dari Belanda. Selama menjadi asisten inilah dr. Marie mendapatkan ilmu dalam bidang ginekologi atau kebidanan, di mana kemudian ilmu ini membantunya untuk mendirikan sekolah kebidanan di tempat tinggalnya kelak.

16 Maret 1929, dr. Marie memutuskan untuk resign dari CBZ, dikarenakan ia akan menikah dengan Moehammad Joesoef, seorang dokter asal Solok, Sumatera Barat. dr. Joesoef sendiri merupakan teman seangkatan dr. Marie di STOVIA. Setelah menikah, pasangan ini pindah ke Padang pada tahun 1931. Sempat kembali ke Batavia dan balik lagi ke Sumatera Barat, tepatnya ke Fort de Kock (Bukittinggi) dan menetap di sana hingga akhir hayatnya.

Oiya, ada yang unik dari pernikahan dr. Marie dan dr. Joesoef ini. Keduanya merupakan pasangan yang berbeda keyakinan dan suku bangsa. Akan tetapi, itu tidak menghalangi rumah tangga mereka untuk tetap langgeng hingga maut memisahkan. Yaitu, dr. Joesoef wafat pada tahun 1958 dan dr. Marie 10 Oktober 1966. Luar biasa bukan? Perbedaan bukan penghalang untuk cinta. Eaaak.

Di Fort de Kock, pasangan dokter ini tinggal di sebuah rumah kayu berarsitektur Belanda di Jln. A Karim, Bukittinggi. Kalau sekarang, berada di depan hotel The Hill, tak jauh dari Jam Gadang. Sayangnya, rumah itu sekarang sudah dialihfungsikan menjadi kantor PT. Bank Nagari.



Di Bukittinggi, kiprah dr. Marie tidak boleh disepelekan begitu saja. Tahun 1940, beliau pernah menjabat sebagai bendahara Ikatan Dokter Indonesia di luar Jakarta. Satu tahun lamanya beliau memangku jabatan itu. Ketika Jepang masuk ke Bukittinggi, dr. Marie aktif memberikan bantuan pada masyarakat miskin yang memerlukan jasanya. Tahun 1950, dr. Marie mendirikan sekolah kebidanan. Ia sendiri yang mengajar di sana dengan metode yang sama seperti STOVIA. Lalu tahun 1958, dr. Marie dan suami menjadi dokter tunggal di rumah sakit Bukittinggi--sekarang RS. Ahmad Mochtar. Padahal saat itu sedang terjadi konflik antara orang Minangkabau dengan orang Jakarta (pemerintah).

Ane yakin, sebetulnya ada banyak lagi cerita dan kisah dr. Marie yang tidak terungkap. Namun sayang sekali, catatan lengkap tentang dr. Marie Thomas tidak berada di Indonesia tapi disimpan di Belanda. Mungkin karena itu pula sosok dr. Marie dan suaminya hampir terlupakan oleh zaman. Bahkan sekolah yang dulu ia dirikan, tak lagi menanggung namanya.

Bagi orang-orang yang mengingat dr. Marie, ada satu hal yang membekas di hati mereka. Yaitu tentang sosok dr. Marie yang rendah hati dan cekatan dalam bertugas. Ia akan memberikan pelayanan terbaiknya kepada pasien, sekali pun pasien itu orang miskin dan tidak membayar jasanya. Baginya nyawa pasien harus nomor satu dan bayaran nomor sekian. Luar biasa bukan?

***

Nah, itulah thread ane tentang cerita singkat dr. Marie Thomas. Beliau adalah pelopor kemajuan tenaga kedokteran di Indonesia, sehingga tidak semestinya ia dilupakan begitu saja. Right?

Oh iya, jika kalian memiliki info tambahan tentang dr. Marie Thomas atau mungkin menemukan kekeliruan dari thread yang ane ketik, silakan beritahu di kolom komentar, ya. Saling belajar dan mengingatkan, Gansis. Bukannya menghujat. Setuju?!

Xoxo

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by: serbaserbi.com
Gambar: Google image
Sumber: 1, 2, 3, 4


emoticon-Cendol Gan

Gomawo



Diubah oleh serbaserbi.com 18-02-2021 01:34
ujellyjelloAvatar border
antibaper77Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.