• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Generasi Penerus yang Semakin Kehilangan Moral dan Adab, Apakah Penyebabnya?

NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
Generasi Penerus yang Semakin Kehilangan Moral dan Adab, Apakah Penyebabnya?

Rusaknya Generasi Penerus, Mengancam Masa Depan Bangsa.


Bismillahirrahmanirrahiim

Hai, hai reader kaskus, thread kali ini dipersembahkan khusus untuk komunitas Kompak, yang akan genap berusia satu tahun.

Bangsa ini sudah semakin tua, carut marut disana sini tidak terelakkan. Satu diantara sekian banyak masalah di negeri ini adalah masalah kenakalan remaja.

Remaja yang pada masa lalu lebih pas disebut dengan pemuda. Seperti di masa Bung Tomo bersama rekan-rekannya berkumpul untuk kemerdekaan negeri ini, sehingga tercetuslah Sumpah Pemuda.

Seperti merekalah harusnya gambaran pemuda itu, memiliki semangat juang dan berfikiran maju. Untuk itulah ane lebih suka menyebut mereka dengan pemuda sebenarnya.

Seharusnya, pemuda adalah satu dari sekian aset penting untuk negeri ini. Mereka adalah generasi penerus bangsa, generasi pengemban tongkat estafet keberlangsungan negeri ini.

Hanya saja, tidak demikian nyatanya, para pemuda masa kini, telah kehilangan hal penting dalam kehidupan, yaitu hilangnya moral atau adab.

Sepandai-pandainya seseorang, jika tidak bermoral dan beradab, maka sia-sialah kehidupannya. Hal ini bisa kita lihat, di tv banyak sekali kabar berita tentang fenomena kenakalan remaja.
Kebanyakan kenakalan remaja itu terhadap:

1. Guru


Berita-berita bermunculan, bahwa seorang murid berani menantang dan menghajar gurunya hanya gara-gara dihukum berdiri di depan kelas.

Padahal ia tahu bahwa hukuman yang diterimanya wajar saja dan sesuai dengan kesalahan yang telah diperbuat. Karena ego dan hilangnya adab itulah, mereka bisa tega berlaku seperti itu.

2. Orang Tua.


Kabar tentang seorang anak yang memenjarakan orang tuanya juga pernah terjadi di negeri ini.

Semua itu bisa terjadi bukan tanpa sebab. Tidak mungkin api mampu bergejolak tanpa ada yang menyulutnya.

Artinya, bahwa satu contoh saja kehidupan remaja seperti yang tersebut itu, pasti ada yang menyebabkannya. Bisa jadi orang tua yang lalai dalam kewajibannya untuk mendidik mereka. Bisa juga karena kurikulum pendidikan yang hanya mementingkan nilai, prestasi dan kemampuan kognitif saja.

Hasilnya bisa kita lihat seperti saat ini. Banyak sekali orang cerdas, orang hebat, sayangnya kehebatan dan kecerdasannya tidak diiringi dengan akhlak atau adab mulia.

3. Tuhan


Lebih mengerikan adalah generasi yang begitu berani dengan pencipta-nya. Mereka tidak memiliki lagi adab kepada Tuhan-nya.

Kemaksiyatan yang semakin meraja lela dan terang-terangan. Padahal mereka tahu, bahwa mereka ini berhadapan dengan Tuhan-nya.

Begitu miris melihat kondisi para pemuda masa kini. Menghabiskan waktu dengan penuh kesia-siaan. Padahal masa-masa itulah masa emas untuk meraih kegemilangan. Fisik dan fikir masih di kondisi cemerlang.

Baiklah reader, ini dulu thread khusus ane kali ini untuk komunitas Kompak. Untuk komunitas Kompaksemoga semakin kompak dan semakin berjaya. Yang kedua semoga keberuntungan berfihak kepada ane kali ini dan menjadi juara di event satu tahun bersama Kompak, Aamiin.

Wassalamualaykum


Penulis: NovellaHikmiHas
Narasi: Dokpri
Sumber gbr: google, dokpri
Diubah oleh NovellaHikmiHas 10-02-2021 22:43
muyasyAvatar border
ribkarewangAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
780
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.