• Beranda
  • ...
  • Travellers
  • Informasi Wisata Yang Harus Kamu Ketahui Saat Mengunjungi Taman Narmada

nonemtrans
TS
nonemtrans
Informasi Wisata Yang Harus Kamu Ketahui Saat Mengunjungi Taman Narmada

sumber gambar : Paket Wisata Lombok

Dinasti Anak Agung Karangasem  Mataram yang bertahta di Lombok pada tahun 1727 memerintahkan para teknisi/arsitek, seniman dan para pekerja, agar mulai membangun sebuah Taman di tanah seluas hampir 2,5 hektar sebagai tempat peribadatan (pemujaan) dan tempat peristirahatan para petinggi kerajaan pada musim kemarau. Tempat inilah yang nantinya sering dijadikan tempat upacara keagamaan umat Hindu. Berlokasi di Kabupaten Lombok Barat kecamatan Narmada Desa Lemuak, taman ini bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor atau Sewa Mobil Lepas Kunci Lombokdengan jarak sekitar 14 kilo dari pusat kota Mataram atau setengah jam perjalanan.

Arti Taman Narmada
Konon nama Narmada tersebut diambil dari sebuah nama anak sungai Gangga di India yaitu Sungai Narmadanadi. Bagi umat Hindu air adalah suatu unsur kesucian yang memberi kehidupan untuk seluruh makhluk hidup. Terdapat sebuah mata air yang memancar di Taman Narmada dan membentuk beberapa kolam serta sebuah sungai di tempat tersebut. Air inilah yang diasosiasikan air keabadian (Tirta Amerta) yang konon akan memberikan kebadian bagi siapa saja.
Dengan kata lain, Taman Narmada merupakan tempat pemujaan yang suci, penghormatan kepada Yang Maha Pecipta dengan air sebagai pusat kesucian dan kehidupan untuk alam semesta. Dari pengertian inilah pengunjung akan diantar untuk menjelajahi seluruh lokasi – lokasi yang ada di Taman Narmada.

Daftar Lokasi – Lokasi Taman Narmada
1.      Pintu Masuk Gapura berupa Candi Bentar
Saat pertama kali pengunjung menginjakkan kaki di Taman Narmada, pengunjung akan dihadapkan dengan dua buah candi yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk taman. Seperti halnya gapura – gapura pada zaman Majapahit yang terdapat di pulau Jawa atau Bali, gapura ini juga memiliki ciri – ciri yang sama yaitu berbentuk capit udang atau gerbang terbelah dengan relief Rama dan Shinta.

2.      Telaga Kembar dan Arca Dwarapala
Setelah pengunjung melewati gapura, tampak dua buah telaga yang menyambut mata pengunjung. Sedangkan pada bagian depan pintu berdiri dua arca Dwarapala dan dua bangsal. Bangsal yang diletakkan di depan gapura menghubungkan halaman Jabalkaf dengan halaman Mukedas ini menjadi sebuah bangunan terbuka dengan tiang enam beratap genteng yang bertujuan sebagai tempat penjagaan.

3.      Bale Loji dan Balai Terang
Bale Loji adalah sebuah bangunan yang berukuran kecil dengan fungsi sebagai kamar para pengunjung, kamar ini dulunya dipakai Raja Anak Agung  bersitarahat untuk bersantai guna menyepi dari pusat pemerintahan di Mataram. Sedangkan Balai Terang memiliki empat tiang penyangga besar dengan ruangan terbuka yang luas, tempat ini dulunya digunakan raja untuk menikmati pemandangan sekitar di pagi dan sore hari.

4.      Bacingah tempat perundingan
Kata Bancingah bisa juga diartikan sebagai halaman belakang (achterplein) dengan empat pintu di sisinya. Tempat ini berada di selatan halaman Balai Terang  dengan ketinggian yang lebih rendah, sehingga pengunjung harus melalui beberapa anak tangga (undakan). Menurut tuturan dari Hikayat Menak dan Rengganis, Bancingah biasanya digunakan sebagai tempat manangkil atau rapat Wong Agung Tuan Jayengrana dengan para senopatinya guna membahas strategi - strategi peperangan. Bangunan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Bancingah Luar dan Bancingah Dalam.
 
5.      Kolam Pemandian Danau Segara Anakan Rinjani
Tidak hanya pemandangan berupa bangunan saja yang akan didapatkan pengunjung saat berada di Taman Narmada, disini juga terdapat kolam pemandian. Kolam ini sangat menggoda perasaan, karena sepertinya Raja Anak Agung sedang mengundang pengunjung untuk masuk kedalam tempat peristirahatannya yang sangat nyaman dan tentram. Bagaimana tidak, kolam pemandian ini seperti sengaja di rancang menyerupai danau Segara Anakan yang berada di atas gunung tertinggi di pulau Lombok yaitu Gunug Rinjani. Pengunjung dapat menangkap seluruh maksud sang Raja dalam membangun Taman Narmada menjadi tempat peristirahatan para Dewa.

6.      Bangunan Pemujaan atau Pura Kelasa
Seperti yang sudah dibahas diawal artikel, Taman Narmada selain dibangun dengan tujuan tempat peristirahatan tetapi juga ditujukan untuk tempat pemujaan kepada Sang Pencipta. Terdapat 3 buah halaman yang mengacu kepada konsep triloka yang terdiri dari halaman Jaba paling luar, Jaba tengah, dan daleman /Jeroan yang sesuai namanya memiliki tingkatan – tingkatan spiritual tersendiri.

Menarik sekali bagi penulis menceritakan tentang keindahan dan Filosofi Raja terdahulu dalam membangun sebuah karya seni bangungan. Setiap sudut Taman Narmada memiliki arti dan strategi pembangunannya tersendiri. Bahkan kecintaan terhadap lingkungan juga bisa kita temukan didalam Taman ini, dimana sumber – sumber mata air dijaga, dilestarikan dan akhirnya dialirkan ke seluruh penduduk sekitar.

Hal – hal mengagumkan diataslah yang membuat saya ingin mengajak para pengunjung untuk ikut merasaksan menjadi Raja sementara selama berada di pulau Lombok.
jafarjrkudanil.latien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
985
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
Travellers
icon
23KThread10.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.