Istilah TV 4K vs TV Ultra HD (UHD)
Pada awalnya, perusahaan pembuat TV menggunakan istilah TV 4K kemudian dirubah dengan memakai istilah TV Ultra High Definition (TV Ultra HD atau TV UHD) atau juga menggunakan istilah TV Ultra HD 4K dimana kata 4K tetap "sering" digunakan untuk memancing perhatian bagi orang awam tentang adanya suatu fitur resolusi 4K yang membedakan dengan TV jenis umum (TV HDTV).
Istilah 4K sendiri sudah digunakan pada digital camera, di dunia perfilman atau malah pada monitor PC sebelumnya dimana istilah 4K tersebut mengacu pada resolusi 4,096 x 2160 pixel dengan aspect ratio 1.9:1 sedangkan pada TV 4K hal itu mengacu terhadap resolusi 3,840 X 2,160 pixel dengan aspect ratio 16:9 atau 1.78:1.
Dari gambar diatas tampak lebih jelas tentang arti dari perbedaan istilah tersebut, dimana walaupun pada sisi resolui vertikal sebesar 2160, tetapi ada perbedaan resolusi horisontal 4,096 (4K) vs 3,840 pixel.
Sejarah Singkat TV Ultra HD 4K
Pada tahun 2012, beberapa perusahaan pembuat TV mulai mengeluarkan TV UHD 4K dalam bentuk komersial, misalnya LG yang mengeluarkan 84LM9600, Samsung, Sony, Toshiba dan pabrikan pembuat TV lainnya pun juga sudah mengeluarkan edisi TV UHD 4K. Pada saat itu harga jualnya yang sangat tinggi seperti hal umum yang terjadi bila suatu produk dengan teknologi baru dikeluarkan.
LG LA9700 - model TV UHD 4K pertama yang dihasilkan oleh pabrikan lokal, LG Indonesia, Cibitung
Pada akhir tahun 2013, LG TV Indonesia sudah dapat memproduksi TV UHD 4K di pabrik lokal di Cibitung, Bekasi dalam rangka untuk membuat harga jual TV UHD 4K yang lebih murah. Pada saat itu LG mengeluarkan 2 model TV UHD yaitu model LA 9700 dan LA9650 serta juga TV OLED untuk pasar lokal Indonesia dan untuk pasar eksport juga. Walaupun harga jual jadi relatif lebih murah dibandingkan dengan model LM9600, tetapi tetap saja masih terasa mahal untuk saat itu.
Selanjutnya pada tahun 2014 maupun 2015 semakin banyak merk TV yang memasarkan TV UHD 4K di Indonesia, hal ini membuat persaingan yang sangat ketat dengan seiring turunnya harga jual TV UHD 4K di Indonesia. Pada tahun 2016, harga TV UHD 4K semakin kompetitif dan perbedaan harga yang relatif tidak besar bila dibandingkan dengan harga TV jenis Full HD sehingga banyak menarik pembeli untuk beralih dari TV Full HD ke TV UHD 4K.
Perkembangan Teknologi pada TV UHD 4K
Bila pada awalnya dikeluarkan TV UHD 4K, maka fitur utama yang “dijual” oleh pabrikan TV pembuatnya adalah TV yang mampu menampilkan gambar yang lebih tajam karena memiliki resolusi 3840 X 2160 pixel atau 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan resolusi Full HD (1920 X 1080 pixel).
Kelebihan fitur ini tidak cukup untuk membuat orang untuk beralih membeli TV UHD 4K, selain perbedaan harga yang sangat jauh dengan jenis TV Full HD, juga kurangnya lingkungan yang mendukung kelebihan TV UHD 4K ini, misalnya belum ada pemutar Bluray dan film UHD 4K yang beredar pada saat itu, masih minimnya acara TV diluar yang mensupport resolusi UHD 4K, dan sebagainya.
Oleh karena itu produsen TV UHD terus berinovasi untuk mengembangkan teknologi lainnya pada TV UHD 4K dimana tidak hanya sekedar mempunyai kelebihan resolusi yang 4X lebih tinggi dibandingkan pada resolusi TV Full HD. Setelah terbukti di pasaran TV, bahwa sekedar fitur kelebihan resolusi yang lebih tinggi (3840 X 2160 pixel) tidak cukup membuat calon pembeli antusias untuk beralih ke pasar TV UHD 4K yang baru. Kemudian pabrikan pembuat TV UHD 4K, mengeluarkan tambahan fitur2 baru yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi yang diterapkan pada TV HDTV sebelumnya.
Fitur-Fitur Utama Pada TV UHD 4K
Resolusi UHD 4K
TV UHD 4K memiliki resolusi 3840 X 2160 pixel (8.29 megapixel) yang berarti 4 kali lebih tinggi dibandingkan resolusi pada TV High Definition (Full HD) yang hanya memiliki resolusi 1920x1080 (2.07 megapixels) apalagi bila dibandingkan dengan resolusi yang dimiliki pada TV High Definition jenis HD Ready yang hanya memiliki resolusi 1280 X 720 pixel.
HDR
Teknologi baru untuk meningkatkan kualitas gambar pada TV khususnya dengan memberikan kontras yang lebih baik, dimana warna hitam tampak semakin legam sedangkan warna putih semakin cerah.
Wide Color Gamut (WCG)
kemampuan untuk menghasilkan gambar yang lebih luas yang mendekati tampilan gambar pada bioskop dengan projector digital. Dengan teknologi baru ini maka suatu TV UHD dapat menghasilkan miliaran warna lebih banyak dibandingkan dengan hasil warna yang terdapat pada TV
Quantum Dot
Sebuah lapisan film terdiri dari semikonduktor nano-crystal yang ditempatkan di panel display TV untuk membantu menghasilkan spectrum warna yang lebih luas. Quantum Dot (titik2 kwantum) ini bekerja dengan cara mengubah cahaya yang datang dari sistem backlighting TV sebelum melewati filter warna TV.
HDMI 2.0
Spesifikasi HDMI terbaru yang diperlukan oleh suatu TV UHD 4K agar dapat menjalankan fitur HDR dan Wide Color Gamut serta gambar dengan 60 frame per second (60 fps),
HDCP 2.2
Teknologi terbaru untuk memproteksi aksi pengkopian content film khususnya untuk jenis UHD 4K. Dimana suatu TV UHD memerlukan suatu port HDMI yang mempunyai fitur HDCP 2.2 agar bisa terkoneksi dengan perangkat lainnya yang juga mempunyai HDCP 2.2
HEVC (H.265)
Singkatan dari High Efficiency Video Coding dimana suatu teknologi kompresi terbaru dimana ukuran file video UHD 4K dapat dikompres menjadi ukuran yang lebih kecil. Dikatakan bahwa HEVC mempunyai tingkat kompresi yang dua kali lipat dibandingkan dengan kompresi yang dipakai pada H.264 untuk menghasilkan kualitas gambar video yang setara. H.264 sendiri adalah teknologi kompresi yang umum digunakan pada TV HDTV saat ini.
VP9
codec alternatif dari HEVC yang dibuat oleh Google yang mana peruntukan utamanya adalah untuk proses encoding video Ultra HD 4K pada YouTube. Bila pada HEVC ada biaya lisensi maka pada VP9 adalah tanpa lisensi atau gratis.
Istilah fitur diatas akan dibahas lebih detail pada postingan terpisah