Pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar menanggapi ada beberapa siswi non muslim di SMKN 2 Padang yang melepas jilbab.

Diketahui, beberapa siswi non muslim telah melepas hijab, setelah pihak sekolah SMKN 2 Padang merevisi aturan untuk membebaskan jilbab bagi siswi non muslim.

Denny mengatakan, jika dirinya menjadi siswi non muslim, ia akan tetap menggunakan jilbab dan memakai kalung salib yang besar.

Baca Juga S: Kalau Nanti Pilpres 2024, @ganjarpranowo Berpasangan dengan @Ansor_Satu Menteri Agama, Keren Kali ya?Menag Ingin Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Umat Buddha Dunia, DS: Ini Asli Keren, Netizen Malah Bilang BeginiMendikbud Instruksikan tidak Ada Paksaan Berjilbab bagi Siswi non-Muslim, DS: Terimakasih Mas @nadiemmakarimKapolri Beragama Nasrani, DS: Indonesia Tak Terpengaruh Isu Agama untuk Jabatan Publik


Anda Wajib Minum Ini! Agar Tensi 120/80 dan Pembuluh Darah Bersih

CARDIO NORMIN


'Siswi SMKN 2 Padang yang bukan muslim mulai lepas jilbab. Kalo gua jadi siswi itu, mending terus pake jilbab tapi pake kalung salib yang besar di dada," kata Denny dalam akun Twitternya.

"Pengen tahu gimana reaksi mereka kalo gitu ?" lanjutnya sambil memberikan mation senyum.

Sebagian siswa perempuan non-Muslim di SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat, mulai tidak berjilbab saat ke sekolah.

Mereka sekarang percaya diri tanpa jilbab ke sekolah karena adanya instruksi tegas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa tidak boleh ada pemaksaan penggunaan jilbab, terutama bagi siswa non-Muslim.

Kepala SMK Negeri 2 Padang Rusmadi mengatakan, hari ini ada sekitar lima siswa non-Muslim di sekolahnya yang sudah tidak berjilbab ke sekolah.

Sekolah membebaskan siswa non-Muslim untuk memilih berjilbab atau tidak berjilbab ke sekolah. Di SMK Negeri 2 Padang terdapat 46 siswa non-Muslim, 23 orang di antaranya perempuan.

Menurut Rusmadi, sekolah sudah merevisi tata tertib sekolah, tinggal menunggu tanda tangan dari Kepala Dinas Pendidikan Sumbar sebagai pihak yang mengetahui perubahan ini.

Dalam aturan terbaru, ada penegasan bahwa pakaian Muslim hanya wajib bagi siswa beragama Islam, sedangkan bagi siswa non-Muslim menyesuaikan.

”Pada tata tertib sebelumnya, tidak ada menambahkan kata-kata, siswa non-Muslim menyesuaikan (boleh pakai jilbab, boleh tidak). Itu kami tambahkan pada tata tertib yang direvisi. Tinggal menunggu tanda tangan mengetahui dari Kepala Disdik Sumbar,” kata Rusmadi.


https://www.netralnews.com/siswi-non...g-salib-nm6fs2

Gw yakin siswi2 non muslim yang lepas jilbab itu maksimal bakal diberi nilai jelek sama guru2 sono. Atau minimal dikucilkan temen2 nya dibully. Provinsi kadrun itu pendendam, fanatik dan munafik.