Asfiksia, adalah kondisi dimana kadar oksigen di dalam tubuh berkurang.
Kondisi asfiksia ini dapat merenggut nyawa penderitanya jika tidak lekas mendapatkan pertolongan dari dokter atau team medis dengan peralatan khusus dan cara penanganan yang tepat.

Gejala asfiksia adalah gangguan peredaran oksigen mulai dari menghirup udara menggunakan hidung dan mulut, yang kemudian akan masuk ke paru-paru, diedarkan oleh darah ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh jaringan tubuh.
Saat terjadi gangguan tersebut, maka penderitanya akan mengalami dampak sesak napas dan kesulitan untuk menarik dan menghembuskan napas!

Lebih berbahayanya lagi, karena kesusahan dalam menarik dan menghembuskan napas, karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan saat proses pernapasanpun juga tidak dapat dikeluarkan. Kondisi ini juga sangat membahayakan korban asfiksia.

Melihat bahayanya gangguan asfiksia ini, tentu pertolongan pertama pada asfiksia harus diperhatikan dan diketahui oleh banyak orang, agar saat ada orang yang mengalami gangguan tersebut kita dapat melakukan pertolongan secara cepat dan tepat.

Namun sebelum kita membahas tentang penanganan asfiksia, Agan dan Sista perlu melihat kejadian viral yang berhubungan dengan asfiksia yang satu ini!

Beredar sebuah video yang dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo, yang memperlihatkan seorang anak balita tengah mengalami gangguan asfiksia di dalam sebuah lift.
Jika dilihat dari rekaman video, kejadian ini bukan terjadi di Indonesia, melainkan di Negara lain.

Dalam kejadian ini, terlihat seorang ibu kebingungan karena anaknya kesusahan dalam bernapas. Untung saja di tempat tersebut terdapat seorang Dokter yang dengan tanggap membantu si anak yang mengalami asfiksia.

Dengan gesit dan cekatan, sang Dokter mengambil sang anak dari ibunya dan melakukan pertolongan dengan menengkurapkan anak tersebut dan dipukul-pukul pada bagian bawah tengkuk.
Tidak berapa lama anak tersebut menangis dan kembali dapat bernapas dengan lancar setelah diberikan pertolongan oleh sang dokter.

Di bawah ini video viralnya!

Jika melihat dari video tersebut, hal yang paling utama dalam penanganan korban asfiksia yaitu tetap tenang dan tidak melakukan sesuatu yang membuat gugup penderita asfiksianya ya GanSis.
Pengurangan jumlah orang dalam satu ruangan juga dapat dilakukan guna untuk dapat memberikan sirkulasi udara yang lancar.

Namun lebih tepatnya dalam menangani asfiksia, Agan dan Sista dapat melakukan hal-hal ini:

1. Membawa penderita gejala asfiksia ke UGD Rumah Sakit
2. Memberikan alat bantu pernapasan
3. Memberikan obat-obatan khusus untuk penderita asfiksia
4. Tidak melakukan sesuatu yang membahayakan bagi penderita asfiksia

Selain cara penanganan asfiksi, kita juga harus paham cara pencegahannya GanSis. Di bawah ini beberapa cara untuk mencegah asfiksi:

1. Istirahat cukup
2. Mencukupi kebutuhan cairan
3. Menghindari polusi udara
4. Rajin olahraga
5. Tidak merokok
6. Makan makanan bergizi
7. Selalu menjaga kebersihan diri dan tempat
8. Tidak berlebihan berat badan

Gejala asfiksia ini bukan sebuah gejala yang dapat disepelekan ya GanSis, meskipun sangat jarang orang yang mengalami gejala asfiksia, namun kita tetap harus waspada dan paham terhadap asfiksia agar kita mengalami kebingungan dan kegugupan secara berlebihan sampai kita lupa cara untuk memberikan pertolongan pertama.

Ada satu lagi pesan moral yang dapat ane ambil dari video viral di atas, yaitu kepedulian dan respect terhadap sesama. Kita sebagai makhluk sosial yang dibekali hati nurani, maka harus membantu dan cepat tanggap saat melihat orang-orang di sekitar membutuhkan bantuan!