Buat penggemar balap roda dua pasti akan mengaggungkan MotoGp sebagai kompetisi bergengsi antar pabrikan di dunia. Namun ternyata motor prototype yang dikembangkan di MotoGp tak ada yang dijual bebas di pasaran, bahkan kalau adapun unitnya terbatas dan harganya pasti cukup mahal.

Serupa dengan balap Formula one, dimana teknologi yang dikembangkan tidak akan langsung diapplikasikan ke mobil yang dijual massal.



Benar sekali MotoGp hanya jadi ajang adu gengsi antar pabrikan dengan kuda besi prototype yang bisa diapplikasikan nantinya beberapa tahun kedepan di motor yang dijual untuk umum.

Lantas bagaimana dengan WSBK? Motor yang digunakan adalah motor yang dijual dan dapat dimiliki publik, maka tak heran gengsi WSBK masih bisa diperhitungkan. Sedangkan yang menarik disini Kawasaki 6x berturut-turut menjadi raja dari balapan pabrikan dari kuda besi yang di produksi massal.



Padahal dahulu ketika Kawasaki di MotoGp terseok-seok susah untuk menggapai podium, untuk itu menjadi alasan mereka keluar dari MotoGp. Dan juga faktor ekonomi yang mempengaruhi Kawasaki minggat dari MotoGp, biaya balapan di WSBK lebih murah dibandingkan MotoGp yang 10x lipat biayanya dari WSBK.

Walau wakru itu Kawasaki ingin wildcard dengan tim Superbikenya, namun ditolak oleh pihak Dorna. Karena bila itu dilakukan dan Kawasaki bisa unjuk gigi di depan motor prototype pabrikan MotoGp maka resikonya gengsi dari motor prototype akan sirna karena diasapi oleh motor yang diproduksi massal.



Namun kenapa Kawasaki bisa menjuarai WSBK berturut-turut? Apakah pabrikan lain tidak fokus ke WSBK?

Pertanyaan menarik mungkin netizen bisa menjawab, namun ada pertanyaan yang lebih menarik lagi daripada itu.

Pengembangan motor memang diawali dari prototype, tapi apakah dengan sukses di MotoGp lantas motor pabrikan yang dijual massalnya di kelas Superbike serupa dengan motor di MotoGp? Atau hanya jualan liverynya saja biar cepat laku! Sedangkan Kawasaki yang jadi raja WSBK dengan ZX 10R yang dijual sekitar Rp 482 juta bisa dibeli bebas oleh publik, dipastikan mesinnya sama dengan yang dipakai kompetisi. Sedangkan MotoGp? Buktinya motor Superbike yang dijual massalnya sukses diasapi oleh Kawasaki, ini membuktikan motor sport produksi massal yang terkuat adalah pemenang dari WSBK bukan?





Bukan CBR 150 R atau GSX 150 R dengan livery MotoGp, agar user bangga seperti memiliki motor MotoGp padahal berbeda teknologi dan mesin. Secara tidak sadar pembeli hanya diberikan angin surga, motor dengan livery MotoGp dianggap yang terhebat.

Sedangkan Kawasaki memberikan bukti produk massalnya adalah pemenang kompetisi Superbike!!



Sedangkan motor besar seperti BMW tidak ada di MotoGp tetap terbukti kualitasnya, walau harus diasapi Kawasaki di WSBK.

Bahkan Harley Davidson yang dulu pernah merajai MotoGp di tahun 1970an kini enggan untuk balik ke kompetisi tersebut dan fokus dengan motor jenis cruiser!!



Walau ada motor MotoGp lawas yang dijual seperti Ducati bekas Casey Stoner harganya mencapai Rp 7,8 Milliar. Sedangkan untuk Motor MotoGP KTM RC19 2019 dijual seharga 5 Milliar, harganya yang fantastis karena dijual dengan unit terbatas.

Atau ada yang menjual replika MotoGp seperti Honda RC213V-S, yang dibandrol Rp 7 Milliar. Namun sekali lagi harganya sangat jauh dibandingkan Kawasaki ZX 10RR yang dibandrol Rp 500 jutaan di Indonesia, dan bukan limited edition.

Jadi apa tanggapanmu dengan hal ini gan?

Referensi klik, klik
Pic google