Foto. Tempo.com


Selamat pagi agan dan sista ...

Teknologi transportasi semakin berkembang. Tidak hanya pembaruan mesin yang makin mumpuni, juga pembaharuan mesin yang semakin ramah lingkungan. Semua karena kondisi udara akibat polusi dari asap kendaraan semakin parah. Apalagi di perkotaan polusi udara menjadi momok bagi semua warga, sehingga membuat prihatin banyak orang di dunia ini.

Salah satu solusi untuk mengurangi polusi adalah dengan memakai kendaraan yang ramah lingkungan. Kendaraan yang disebut-sebut sebagai solusi itu adalah kendaraan berteknologi listrik. Teknologi listrik lebih ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi. Sehingga produsen besar kendaraan itu mulai berlomba untuk mengeluarkan inovasi terbaru mereka. Selain untuk melindungi bumi, bisnis kendaraan ramah lingkungan ini juga makin menjanjikan.



Foto. Kompas.com


Salah satu kendaraan listrik adalah mobil listrik. Mobil listrik sekarang sudah banyak macamnya, mulai dari yang murah hingga harga milyaran dengan teknologi yang membuat kita kagum. Model mobil listrik ini juga beragam sesuai minat pasar Indonesia. Namun ada juga dengan model yang keren, hingga anak muda pasti menyukainya. Apalagi sudah banyak selebriti yang membelinya. Dari unggahan mereka di sosial media, secara tak langsung ikut mempromosikan mobil listrik yang makin canggih itu. Sudah dipastikan, lambat laun pasti banyak orang terutama anak muda menyukai dan menggunakan mobil listrik.


Foto. Kompas. Com

Di kampung ane awal mula kendaraan listrik masuk kampung kami adalah sepeda listrik. Kami melihatnya memang sedikit aneh bentuknya. Bayangan tentang sepeda angin biasanya adalah kecil, sedangkan sepeda listrik yang sudah beredar itu terlihat lebih besar dan kuat.

Karena berteknologi listrik, sepeda ini memerlukan tenaga listrik dengan cara di charge. Charge sepeda ini cukup lama sekitar 8 jam. Sehingga jika lupa charge, bisa dipastikan sebelum sampai tujuan bisa-bisa baterai habis. Jika baterai habis, sebenarnya ada enaknya juga karena ada kayuh manualnya. Hingga kalian tidak perlu repot menuntun sepeda seperti sepeda motor ketika kehabisan bensin. Manfaat lainnya kita bisa berolahraga dengan mengayuh sepeda. Namun bagi sebagian orang, apalagi usia lanjut, megayuh sepeda ini membuat mereka keberatan karena memang lebih berat dari sepeda biasa.

Di kampung, sepeda listrik masih jarang yang punya. Dahulu hanya dimiliki orang kaya saja. Alasannya orang kampung ane tidak menggunakan kendaraan listrik adalah harganya yang mahal dibandingkan sepeda biasa. Ada lagi hal yang membuat orang tidak mau memakai, karena terbatas pengetahuan mereka tentang mesin sepeda listrik. Apalagi spare part dan perawatan lebih mahal bagi kami yang tinggal di kampung. Perawatan yang mahal, karena minimnya tenaga ahli saat memperbaiki kendaraan. Karena minimnya tenaga ahli membuat banyak kendaraan listrik saat rusak hanya dibiarkan begitu saja.

Bagi pecinta sepeda listrik jangan khawatir. Sekarang banyak produsen kenamaan membuat inovasi lebih bagus dan membuat body sepeda makin slim mirip sepeda angin biasa. Jadi bagi kalian yang suka bersepeda santai, bisa menggunakannya secara manual. Jika capek tinggal menggantinya dengan tenaga listrik. Namun, kecanggihan teknologi ini juga diimbangi dengan harga yang lumayan mahal. Jadi siapkan saja tabungan yang cukup untuk mendapatkan kendaraan impian.


Ane sangat menyambut positif kendaraan listrik ini. Selain ramah lingkungan, bisa lebih hemat karena tanpa menggunakan bensin. Namun harapan ane, supaya pos pengisian baterai sudah bisa menyebar di Indonesia. Bukan hanya di kota, namun di kampung juga. Sehingga sepeda ini bisa digunakan kemanapun tanpa takut kehabisan baterai.


Demikian tread sederhana dari ane. Semoga membawa manfaat buat semua. Mari berdiskusi dengan santun. Belajar Bersama Bisa.



Foto : Tempo.com
Kompas.com
Sumber link.

di sini

di sini

di sini